Menjauh.

475 69 8
                                    

Matahari menyinari terang nya , ini hari minggu laki-laki yang sibuk bergelut dengan selimutnya. Enggan untuk bangun. Dia masih berada di dalam mimpi , sampai dering ponsel membangunkan laki-laki itu

Drrttt .
Drttt..

"Halo" Ucapnya dengan mata yang masih sedikit terpejam.

"Gun? Kamu baru bangun! Ini sudah siang tau."

"Ada apa krist?." Ya itu krist yang menelpon.

"Kok ada apa? Liat coba sekarang jam berapa" Gun melihat jam diatas nakas.

"Jam 10?." Ucapnya dingin, Kalo tidak ada yang dibahas aku matikan telponnya.

"E-emmm , a-anu i-itu." Ucapnya gagap.

"Anu itu apa si krist , yang jelas." Ucapnya dingin

"Aku , P'sing sama yang lainnya mau wekeend, k-kamu mau ikut?." Ucapnya pelan.

"Oh," gun hanya ber 'oh' "Weekend kemana?." Tanyanya.

"Entah, mau ikut?." Ajak krist sekali lagi.

"Jam berapa?."

"Jam 11 , kamu harus sudah rapih ya gun , nanti aku jemput." Ucapnya dengan semangat.

"Tidak usah , sharelok aja tempatnya nanti aku kesana sendiri , aku matiin telponnya yah."

"O-okee gun." Balasnya.

Pip , suara sambungan telpon yang terputus. Gun bangkit dari tempat tidur, berjalan ke arah kamar mandi.

Tap
Tap
Tap
Selesai mandi , dia turun kebawah perut nya minta diisi. Karna dia malas masak ada roti dan selai kacang di meja makannya dia memakannya sambil memikirkan ucapan Off tempo lalu.

'Dasar jalang , bitch'

Tess~

Gun menangis , sakit sangat sakit. Bukan kah itu memang rasanya sangat sakit , jika orang yang kita cinta dan sayang berbicara seperti itu?.

"Huh," gun menghela nafas dan mengapus air matanya dengan kasar "Kalau aku ikut , berarti aku bakal ketemu P'Off." Ucapnya menyesal telah mengiyakan ajakan krist.

"Tapi bodo amat , lagian kita berdua memutuskan untuk saling tidak mengenal." Ucapnya lanjut memakan roti yang tadi sempat berhenti.

Jam 11 Krist mengirimkan lokasi dimana tempat mereka wekeend , ternyata tempat itu tidak jauh dari tempat ia tinggal.

SIAM PARAGON.

Sesampai nya gun di tempat itu , gun mencari keberadaan krist dan yang lainnya.

"Gun, sini" panggil krist. Gun lalu berjalan menghampiri mereka. Dan langkahnya terhenti ketika melihat Mook yang menggenggam tangan Off dan Off balas menggenggam tangan itu balik. Matanya memanas.

'tidak , tidak , jangan menangis gun' batinnya.

"Ayo, kita jalan-jalan dulu. Nanti baru kita putuskan mau kemana selanjutnya." Ucap tay.

Yang lain berjalan berpasangan , dimana ada krist dengan singto , tay dengan new , dan kalian tau siapa selanjutnya. lalu aku? Tentu saja sendiri. Berjalan sendiri dibelakang , sambil menatap lantai.

Duk.
Gun menabrak belakang badan Off.

"Sialan , kalo liat itu kedepan jangan kebawah!" Umpat Off. Gun terkejut. Lalu menatap Off dengan datar dan dingin.

"Apa yang sakit sayang?." Tanya mook.

"Gapapa sayang , cuma sakit sedikit." Ucapnya sambil mengecup bibir mook sebentar. Kegiatan itu tak luput dari pandangan mata gun.

My Little Baby [GantiJudul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang