Mook

617 61 1
                                    

Suara jangkrik tenggelam membangunkan gun, ketika gun merasakan ada sebuah tangan melingkar di pinggangnya

"Phi off disini? Sejak kapan" ucapnya dalam hati , lalu memganti posisi tidur menyamping. "Sebenernya Phi Off siapa? Kenapa gun merasa tidak asing dengan Phi Off" ucapnya pelan takut membangunkan Off.

"Eungh" erang off, lalu mata off terbuka dan melihat gun sedang menatapnya "Tatap terus gun sampai wajahku bolong" ucap off sambil tersenyum. Gun yang ketahuan salah tingkah.

"E-eh a-anu phi off , itu ada nyamuk" plak suara tamparan dijidat off.

"Aduh, sakit gun" kesal off. Yang bersalah hanya tertawa.

"Phi Off, gun laper" pasang puppy eyes.

"Sebentar , aku turun kebawah kamu diem disini" sebelum pergi kebawah off tidak lupa memastikan apakah demam gun sudah turun atau masih "Syukurlah , demam mu sudah hilang phi turun dulu abis makan kamu minum obat" ucap off sambil berlalu keluar dari kamar.

Off turun dari atas , terdengar derap langka off.

"Tuan" tanya bibi "Apakah tuan gun sudah bangun"

"Sudah bi, ini off mau ngambil makanan buat gun"

"Bibi udah buatin bubur tu-" ucapnya terpotong.

"Sudah off bilang bi , panggil off saja oke panggil gun juga gitu gun saja jangan pake tuan paham bi." Bibi hanya mengangguk paham.

"Mana katanya bibi buatin bubur?" Tanyanya.

"Off tunggu di atas aja, temenin gun. Nanti bibi yang bawa keatas" ucap bibi noon.

"Makasih yaa bi." Ucapnya lalu berlari menaiki tangga.

"Semoga, bahagia selalu menyertai kalian. Dan perjalanan hubungan kalian selalu dimudahkan, kalian anak baik" ucap bibi dalam hati sambil melihat punggung off menghilang dibalik pintu.

Sesampainya off dikamar. Gun menoleh.

"Makanan nya mana Phi Off" tanya gun memelas.

"Nanti bibi noon bawakan kesini gun, aku mau mandi dulu gerah." Off lalu berjalan kearah kamar mandi mengambil handuk.

Bibi noon sudah selesai menyiapkan bubur, lalu berjalan ke atas menuju kamar gun dan off.

Tok.tok.took.

"Masuk bi, ga dikunci" teriak gun.

"Gimana gun? Sudah mendingan?" Tanya bibi "Ini bibi buatin bubur sama susu jahe." Ucap bi noon dengan senyuman.

"Makasih bibi." Gun meluk bibi noon dengan sayang.

Suara pintu kamar mandi terbuka.

"Pelukan kok gak ngajak-ngajak" ucapnya kesal.

"Bodo wlek" ledek gun, off yang diledek hanya memasang mukanya datar.

"Bibi suapin gun" pintanya. Bibi noon yang bingung langsung terdiam membisu. "Bi" panggil gun.

"A-ah i-iya , ayo gun bibi suapin. Off kalo mau makan dibawah ya, udah bibi siapin." Katanya. Off mengangguk dan pamit sama gun

"Aku makan dibawah , habiskan makanan nya lalu minum obat" ucap off sambil mengacak-acak rambut gun. Gun mengangguk patuh

Udah kaya kerbau dipacok idungnya nurut banget gun -author.

Off lupa membawa hpnya dan hpnya tertinggal di nakas.

Drrt..Drttt..Drtt..

Gun yang lagi disuapin bibi noon langsung kaget dan melihat siapa yang mengirimi pesan ke off.

Line

Myhanny❤️
||Off||
||Kamu lagi apa?||
||Aku kangen sayang, sampai ketemu besok disekolah. Btw aku sekolah ditempat kamu dong||
||Aku seneng banget, see you sayang i love you❤️||
20.25

Gun yang melihat pesan line yang masuk ke hp off tiba-tiba menangis, ntah perasaan apa yang ia rasakan, lalu mengembalikan hp off ketempat semula. Bibi noon yang melihat terkejut.

"Gun, g-gun kenapa menangis nak , ada yang sakit? Yang mana yang sakit?." Bibi noon panik.

"Tidak apa-apa bi , gun sudah kenyang ayo bi minum obat. Gun lelah sekali gun ingin istirahat."

Gun sudah meminum obat , lalu memposisikan dirinya tidur mencari posisi yang enak. Ternyata tidur menyamping menjadi posisi pilihan gun.

"Selamat istirahat anak baik, cepet sembuh ya gun" ucap bibi noon sambil menyelimuti gun.

"Terimakasih bi." Ucapnya

Setelah kepergian bibi noon, gun bangkit lalu mengunci pintu. Gun ingin sendiri, gun gamau diganggu sama siapa-siapa termasuk off.

Bibi noon turun, lalu melihat off sedang menonton televisi.

"Gun sudah minum obatnya bi?." Off memastikan.

"Sudah off , bibi kedapur dulu." Ucap bibi noon.

"Okeh, off juga mau kekamar mau menemani gun."

"Yang kuat kalian berdua." Ucapnya sedih.

Off melangkah dengan tergesah-gesah namun sesampainya didepan kamar.

"Loh kok dikunci" tanyanya bingung "Gun, gun , gun. Buka kenapa dikunci phi mau masuk." Tidak ada sautan dari dalam. Lalu off mencari kunci cadangan dilaci. Tidak ada? Oh iyaa bibi noon.

Off berlari kebawah dengan perasaan khawatir.

"Bibi."

"Didapur off."

"Bibi kunci cadangan kamar dimana?." Tanya off panik.

"K-kenapa ada apa off?." Tanya bibi.

"Gun mengunci kamarnya, dimana kunci cadangan nya bi." Tanya off lagi.

"Ada dikamar bibi sebentar bibi ambilkan." Bibi noon berlari kekamarnya "Nih off." Tanpa basa-basi off langsung berlari keatas lalu membuka pintu.

"Gun." Panggilnya off melihat gundukan kecil diatas kasur. "Gun kamu sudah tidur." Tidak dapat balasan apapun off langsung menaiki kasur memeluk gun namun tiba-tiba tangan gun.

"Gun!" Tegurnya tidak suka. Gun diam tidak berbicara. Cuma isakan kecil yang terdengar. Off kaget.

"Hey,hey gun. Gun kamu kenapa hey." Off coba memalingkan tubuh gun untuk mengahadap kepadanya tapi gun menolak. Off mau tidak mau berpindah posisi jadi menghadap gun untung kasurnya luas.

"Gun buka selimutnya!." Ucap off tegas. Gun lalu membuka selimutnya dan menaatap mata off. Mata mereka bertemu tersirat sebuah kerinduan yang terlihat dikedua mata mereka.

"Hiks..h-hiks Phi Off. Gun mau pulang, gun mau sekolah lagi please Phi Off." Mohonnya pada Off.

"Iya iya nanti kamu sekolah lagi, tapi jujur kamu kenapa gun?." Gun hanya menggeleng namun air matanya masih mengalir "Phi Off gun mengantuk ingin tidur." Off merubah posisi seperti awal dimana gun membelakanginya.

"Goodnight babyboo." Ucap off sambil menahan tangis.

"Baby Boo, sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Tapi dimana." Ucapnya dalam hati tidak mau ambil pusing gun langsung melarikan dirinya kealam mimpi baru ingin mulai tertidur terdengar suara umpatan.

"Sialan! Sialan! Sialan!! Bodoh sekali kamu off. Kenapa kamu gak ganti namanya." Umpat off kesal. Gun yang mendengar lagi-lagi menangis namun ia tahan. Tiba-tiba ada sebuah tangan memeluknya.

"Aku dan dia sudah tidak ada apa apa gun." Ucap off meyakinkan gun. Tapi gun diam tidak berbicara. Off yang paham dan mengerti langsung mengeratkan pelukan mereka.

"Jangan tinggalkan aku lagi gun." Ucapnya lirih. Sebelum berganti dengan dengkuran halus. Gun tercengang 'jangan tinggalkan aku lagi' apa Off dan gun sebelumnya pernah bertemu. Jika memang kenapa gun melupakan semuanya. Gun yang memang masih agak sedikit pusing tidak mau memikirkan hal itu. Dia menyusul off kealam mimpi.




Khop Khun chai. Yang udah baca dan vomen ceritaku yang ga jelas ini terimakasih banyak(๑♡⌓♡๑)

My Little Baby [GantiJudul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang