Gambaran tentang sebuah pernikahan, bagi seorang gadis, tentu tidaklah jauh dari kata indah dan juga bahagia.
Namun tidaklah demikian yg terjadi oleh Saint, saat ia merasakan sendiri kehidupan rumah tangga nya.
Menikahi pria tampan, mapan dan kaya...
Setelah menempuh perjalanan yg sangat melelahkan hampir 14 jam lamanya, akhirnya tibalah mereka di Madrid, Spanyol.
Saat keluar dari airport, 5 buah mobil mewah telah menanti kedatangan mereka. Morrone mengandeng tangan putri nya dengan erat, seakan takut jika putri nya akan hilang dari pandangannya.
Mobil pun meluncur, melesat menembus keramaian kota Madrid.
Selama dalam perjalanan Saint hanya terdiam, terfokus pada apa yg di lihatnya dari balik kaca mobil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spanyol memanglah negara yg sangat besar, maka tidaklah heran jika Madrid merupakan sebuah kota metropolitan yg amat besar.
" Daddy...bukankah daddy berasal dari Italia, lalu....mengapa kita datang ke Spanyol ?" tanya Saint ragu, namun rasa penasarannya lebih mendominasi.
Morrone menoleh kepada putri nya, dan melemparkan senyum tipis kepadanya. " Sepuluh tahun ini daddy tinggal di sini...entah mengapa, rasanya enggan sekali untuk daddy kembali ke rumah kita yg dulu..." Morrone menjeda ucapannya, dan secara perlahan ia menghembuskan nafasnya.
" Rumah itu terlalu banyak menyimpan kenangan pahit untuk daddy...di sanalah daddy kehilangan mommy mu...dan di sanalah, daddy dengan sangat terpaksa menyerahkan mu...putri satu-satunya daddy...kepada pelayan daddy...." lanjut Morrone
" Maksud daddy...Ibu dan ayah ku..." ucap Saint pelan, Morrone pun mengangguk pelan.
" Mereka memang pelayan daddy yg paling setia...Supa bukan hanya seorang pelayan untuk daddy...dia sudah seperti saudara bagi daddy...itulah sebabnya daddy mempercayakan Supa untuk mengurus mu..." timpal Morrone
" Apa yg terjadi dad ? Kenapa kita harus berpisah...dan daddy menyerahkan aku kepada ayah dan ibu..." tanya Saint penuh rasa penasaran, karna sedikit pun ia tak mengetahui latar belakangnya selama ini.
" Salah satu musuh besar daddy...dia menyerang rumah kita, dan...dia membunuh mommy mu, bahkan dia berniat untuk membunuh mu juga...beruntungnya saat itu Supa dan Nuk datang, maka...tanpa pikir panjang lagi...daddy menyuruh Supa dan Nuk agar membawa mu pergi sejauh mungkin. Setelah kejadian itu...daddy kehilangan kontak dengan Supa, dan selama belasan tahun ini daddy mencari keberadaan mu dan keluarga angkat mu...hingga akhirnya daddy menemukan mu..." Morrone menatap Saint, dengan kedua mata yg sudah berkaca-kaca.
Saint memeluk Morrone, membenamkan tubuh mungilnya ke dalam dekapan daddy nya. " I love you baby...please dont leave me again..." mendengar ucapan lembut daddy nya, seketika membuat Saint meneteskan air mata, kata-kata itu terngiang di telinga Saint, seakan Perth lah yg mengucapkan nya.
" Aku mencintai mu Phi....maafkan aku, karna aku meninggalkan mu lagi..." batin Saint.
" Maaf tuan...kita sudah sampai..." ucap Jack, menginterupsi interaksi antara Morrone dan Saint.
