UMH Chap 2

822 120 66
                                    

Happy Reading 🖤❤

.

========================

" Sshhh...sakit dokter..." Saint meringis kesakitan, saat dokter Lee mengobati luka pada telapak tangannya.

Dokter Lee tersenyum simpul, menatap wajah cantik Saint dengan lekat.
" Apa kau tau...sedikit saja kau terlambat ke sini, luka di tangan mu akan mengakibatkan infeksi..." ucap dokter Lee

" Semalam aku demam...apa itu juga penyebabnya dok ?" Lee pun mengangguk

" Aku akan menjahitnya...pastikan jangan kau gunakan tangan mu untuk sementara waktu, agar jahitannya lekas mengering..." ucap Lee, Saint hanya mengangguk pasrah.

Dengan sangat telaten, Lee menjahit luka pada tangan kiri Saint.

" Selesai...beruntung lukanya tidak panjang..." ucap Lee

" Terima kasih dokter..." ucap Saint

" Sama-sama..." sahut Lee, sambil tersenyum manis

Lee merapikan peralatan yg tadi ia gunakan saat mengobati Saint, kemudian ia duduk di kursinya sambil menuliskan resep obat untuk Saint tebus.

" Pastikan kau meminum obatnya secara teratur...dan jangan lupa, minggu depan kau harus kembali...untuk memeriksakan jahitan di tangan mu " Lee menyodorkan secarik kertas resep, dan Saint pun menerimanya.

Setelah menebus obat di apotik, Saint pun kembali pulang ke rumah.
Jam sudah menunjukan pukul 2 siang saat ia kembali ke rumah, sebisa mungkin ia berusaha merapihkan rumah hanya dengan mengunakan satu tangannya

Saat sedang menikmati makan malamnya, tiba-tiba Perth pulang. Tanpa menghiraukan keberadaan istrinya, ia langsung naik ke atas menuju ke kamarnya.

Saint hanya bisa terdiam, lalu menghabiskan makan malamnya.
Kemudian Perth turun dari atas, dan langsung menuju ke dapur. Tanpa bicara sama sekali, ia membuat kopi untuk dirinya sendiri.

Saat sedang membuat kopinya, sudut matanya melirik kepada tangan Saint yg berbalutkan perban.

" Kenapa tangannya...pasti dia ceroboh, hingga tangannya terluka seperti itu..." monolog Perth

Saat berjalan melewati istrinya, ia melihat apa yg saat ini sedang di makan oleh istrinya.
" Kenapa memesan makanan dari luar !? Apa uang belanja dari ku tidak cukup hah !! Dasar pemalas...memasak untuk diri mu sendiri saja tidak mau !!" sarkas Perth, matanya menatap tak suka kepada Saint

" Bukan begitu Phi...aku tak memasak, karna dokter melarang ku untuk mengunakan tangan kiri ku untuk sementara waktu..." ucap Saint pelan, hatinya benar-benar sakit, bisa-bisanya Perth berkata seperti itu, padahal jelas sekali ia lah penyebab luka yg Saint derita saat ini.

" Alasan saja..." dengus Perth kesal, lalu ia meninggalkan istrinya begitu saja.

Saint meremas dadanya dengan kuat, menahan rasa sakit yg menghujam hingga ke ulu hatinya.

Keesokan paginya, Saint pagi-pagi sekali sudah terbangun, dan mengerjakan pekerjaan rumah yg ia bisa.

Perth turun terburu-buru dari atas, dan langsung menghampiri Saint.
" Nanti sore daddy dan mommy datang...siapkan makan malam untuk mereka, tak perlu memasak...aku akan pesan makan malam dari resto...dan ingat satu hal...jangan pernah sekali pun bicara yg tidak-tidak kepada mereka..." ucap Perth, dan di akhiri dengan nada ancaman.

" Iya Phi..." sahut Saint pelan

Setelah itu Perth langsung berangkat ke kantor, tanpa sarapan atau pun meminum kopinya.

UNBREAK MY HEART ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang