UMH Chap 5

981 128 74
                                    


Happy Reading 🖤❤

.



========================

Setelah 3 hari tak pulang ke rumah, akhirnya Perth pun pulang ke rumahnya.
Saat masuk ke dalam rumah, keadaan benar-benar terlihat sunyi, bahkan beberapa lampu ruangan pun terlihat padam.

Perth langsung naik ke atas, dan masuk ke kamarnya. Setelah selesai membersihkan tubuhnya, ia pun turun menuju ke dapur.

Selagi mengaduk kopinya, kedua matanya menelusuri seluruh ruangan.
Sepi, bahkan terlalu sepi, itulah yg ia rasakan.

Selesai membuat kopi, ia pun kembali masuk ke kamarnya.
Duduk di sofa, berhadapan dengan laptop dan setumpuk berkas yg tadi ia bawa dari kantor.

Jam menunjukan pukul 2 dini hari, rasa kantuk mulai menyerangnya. Tanpa merapihkan berkas-berkasnya, Perth pun langsung naik ke atas ranjang.

Jam 7 pagi tepat alarm berbunyi, dan membangunkan Perth dari tidurnya. Ia langsung masuk ke dalam kamar mandi, setengah jam kemudian ia pun keluar dengan tubuh yg terlihat sangat segar.

Selesai berpakaian, dan membereskan berkas-berkasnya. Perth langsung keluar dari kamar, dan turun menuju ke dapur.

Keningnya mengernyit, merasa heran karna tak melihat keberadaan istrinya.
Di dapur tak ada, di taman tak ada, di pinggir kolam renang pun tak ada, hampir seluruh tempat di lantai bawah sudah ia telusuri, namun ia tak menemukan keberadaan istrinya sama sekali.

" Aneh...tidak biasanya. Apa dia masih di kamarnya ? Ah...masa iya, dia belum bangun..." gumam Perth, berbicara sendiri.

Karna rasa penasaran yg begitu besar, akhirnya Perth pun kembali ke atas.

Langkahnya berhenti di depan kamar istrinya, saat ingin mengetuk, ia pun kembali mengurungkan niatnya.

"Ketuk...tidak...ketuk...tidak...
Ahh bodo amat..."

Brug brug brug

Bukan ketukan yg terdengar, melainkan suara gedoran pintu. Perth mengedor pintu kamar Saint dengan keras, berharap si empunya kamar akan membukakan pintu.

Namun hingga menunggu lama, tak ada tanda-tanda jika seseorang akan membukakan pintu dari dalam.

" SAINT...BUKA PINTUNYA, INI SUDAH SIANG...MAU SAMPAI KAPAN KAU TERUS TIDUR !!" teriak Perth dari depan pintu kamar Saint, namun lagi-lagi tak ada sahutan.

" Aneh..." gumam Perth, kemudian ia pun membuka pintu kamar, dan anehnya pintu itu tidak terkunci.

Perth membuka pintu kamar lebar-lebar, dan tak melihat keberadaan istrinya. Lalu ia membuka pintu kamar mandi, dan ia pun tak melihat keberadaan istrinya.

" Saint...Saint...di mana kau !?" Perth berteriak, memanggil istrinya, namun tetap tak ada sahutan.

Kembali ia turun ke bawah, dan mencari lagi, namun hasilnya tetap sama.
Perth pun kembali ke kamar istrinya, dan membuka lemarinya.

Kosong

Isi lemarinya kosong, tak ada satu baju pun yg tertinggal.
Tubuh Perth pun oleng ke belakang, hingga ia terduduk di pinggir ranjang.

" Jadi...dia pergi, dia benar-benar pergi..." gumam Perth pelan.

Dengan langkah lunglai Perth keluar dari kamar Saint, dan menuruni anak tangga satu persatu.

UNBREAK MY HEART ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang