Aku Kristine Rylie gadis kelahiran pureblood, berambut kuning kecokelatan panjang sebahu, bermata hijau menyegarkan, berkulit putih. Aku memutuskan untuk meninggalkan kehidupan sihir setelah hancurnya Voldemort dan saat orang tuaku meningal karena ulah pelahap maut. Aku memutuskan untuk tinggal dan berkerja menjadi model dan aktris didunia muggles saat ada orang Amerika yang menawari pekerjaan itu. Aku sudah tak pernah mengirim surat kepada sahabatku yang dulu satu asrama denganku, Harry Potter,Hermione Granger, Ron Weasley, Neville Longbottom, dan lainnya. Aku juga sudah tak pernah pergi mengunjungi Diagon Alley, berkunjung ke Hogwarts, dan menyimpan perlengkapan sihirku di gudang khusus yang tak pernah ku kunjungi, sihir sudah seperti sirna dalam di kehidupanku. Dan saat ini Karirku yang membuatku terkenal di Inggris dan Amerika.
"1,2,3 cekrek!" Suara kamera mengambil gambarku.
"Bagaimana? Bagus atau tidak?" Kataku sambil berjalan mendekati Louis--fotografer yang memotret diriku.
"Sipp!" Kata Louis sambil menunjukkan jempolnya (👍🏻). "Pemotretan hari ini selesai, lebih baik sekarang pulanglah."
"Baiklah kalau begitu," Kataku sambil berjalan mengambil tas tanganku.
"Kristine!" Panggil Louis. Ia berlari ke arahku. "Besok pagi jam 9 ada jadwal pemotretan untukmu."
"Baiklah, aku akan datang tepat waktu." Kataku.
"Dan jangan lupa, besok adalah hari terakhir job kerjamu. Jika kau ingin memperpanjang kontrak, aku yang akan mengatasi hal ini. Kau tinggal bilang padaku." Kata Louis.
"Benarkah?" Tanyaku. "Tak terasa sudah lima belas tahun aku berkerja disini."
"Yeah, dan pak Agensi tak pernah menggantikan posisimu sampai saat ini." Kata Louis sambil tertawa kecil. "Sepertinya dia takut jika kau dikontrak oleh Agensi lain."
"Karena aku model paling cantik disini." Kataku sambil berkacak pinggang. Kita tertawa lepas.
"Baiklah, hari ini aku akan mengantarmu pulang." Kata Louis. "Tak baik perempuan pulang sendiri malam²."
"Tak perlu repot-repot, Louis." Kataku. "Aku bisa pulang naik taksi."
"Tidak bisa, kau sering menolak pertolongan dari sahabatmu." Kata Louis sambil mencengkram erat tanganku. "Pokoknya kau harus pulang denganku."
"Iya, baiklah." Kataku sambil memukul lengan Louis.
***
"Thanks, Louis." Kataku sambil keluar dari mobil.
"Iya." Kata Louis. "Cepatlah tidur, jangan begadang. Aku pulang dulu, ya. Bye."
Aku masuk ke rumahku, setelah itu aku membersihkan diri, dan beranjak tidur.
Baru rasanya memejamkan mata, pintu kamarku digedor gedor. Aku bangun dengan malas,
"Nyonya! Nyonya!" Panggil Bantty pembantu rumah tangga dari depan pintu.
"Masuklah!" Teriakku.
Bantty masuk dengan wajahnya yang ketakutan, "Nyonya, ad-ada orang aneh."
"Kau ini kenapa? Siapa yang aneh?" Tanyaku yang tak paham.
"Ada wanita memakai baju hijau dan topi kerucut masuk rumah." Kata Bantty.
"Bagaimana bisa?" Kataku yang terkejut. "Apa yang dilakukan oleh para satpam didepan sampai ada orang tidak dikenal masuk kedalam rumah."
Tiba-tiba,
"Miss Rylie." Panggil seseorang. "Lama tak bertemu."
Aku mengalihkan pandanganku dari Bantty dan melihatnya, "Pro-Professor McGonagall?"
"Nyonya, nyonya kenal dengan dia?" Tanya Bantty.
"Apa yang Professor lakukan disini?" Tanyaku tak menjawab pertanyaan Bantty.
"Aku ingin menawarkan sesuatu untukmu." Kata Professor McGonagall. "Bisakah kita berbicara berdua?"
"Baiklah, Bantty kumohon keluarlah." Kataku menyuruh Bantty keluar.
"Tapi nyonya, bagaimana kalau dia menyerangmu?" Kata Bantty terlihat cemas.
"Aku mengenalnya, pergilah." Kataku.
Akhirnya Bantty keluar dari kamar, aku menyuruh Professor McGonagall masuk kedalam kamarku dan mengunci pintu.
"Professor McGonagall, apa yang anda lakukan disini?" Tanyaku.
"Aku ingin menawarkan sesuatu untukmu." Katanya sambil melihat-lihat barang yang ada di atas meja.
"Menawarkan apa?" Tanyaku."
"Aku ingin kau menjadi Professor pengajar ramuan di Hogwarts." Kata McGonagall dengan enteng.
"Pengajar di Hogwarts?" Kataku terkejut.
"Yeah." Kata McGonagall.
"Tapi Professor, aku sudah meninggalkan dunia sihir. Ini kehidupan yang sekarang. Didunia muggles." Kataku.
"Tapi, aku mohon sangat denganmu. Kau pintar dalam hal ramuan, kau selalu mendapatkan nilau Owl dipelajaran itu." Kata McGonagall yang membujukku.
"Ada yang lebih pintar dariku." Kataku. "Ada Hermione, dan Harry."
"Mereka sekarang berkerja di kementerian sihir." Jelas McGonagall. "Aku tak memaksamu untuk menjawab sekarang, tapi kau harus menjawabnya sebelum tanggal 1 September."
"Baiklah, akanku pikirkan." Kataku sambil berfikir.
"Aku akan meninggalkan pena, tinta dan perkamen disini." Kata McGonagall. "Kirimlah surat persetujuanmu ke Hogwarts dan aku akan membacanya. Aku menunggu kabar baik darimu."
Tiba-tiba Professor McGonagall menghilang dari pandangan. Aku memandang perkamen yang ada diatas meja.
"Apa keputusan yang akan ku ambil?" Tanyaku kepada diri sendiri. "Bagaimana dengan karirku? Duniaku yang baru?"
Aku merebahkan diri di atas kasurku yang empuk. "Aku berusaha untuk melupakan ini selama 21 satu tahun." Kataku sambil memandang langit-langit kamarku. "Melupakan Hogwarts, melupakan sahabatku, melupakan Draco Malfoy, dan yang lainnya."
"Sepertinya aku tidak akan bisa tidur untuk malam ini."
Follow akun Wattpad ku dong, karena follow itu gratis. Sausan_alya05 buruan klik! I lov u!
Info author : Anggap aja di Hogwarts tidak ada kejadian tentang Albus Severus Potter dan Scorpius Malfoy yang ingin membalikkan waktu untuk menyelamatkan pangeran Cendric ya guys. Dan Umbridge kembali menjadi kepala sekolah (kepala sekolahnya McGonagall), gak ada yang namanya Voldemort kembali, Cendric gak kembali hidup, Draco gak jadi pengabdi setianya Voldemort, intinya gak ada kejadian apapun di Hogwarts kecuali Scorpius di olok² anak Voldemort ye!, Karena author lebih fokus sama Draco dan anaknya Scorpius.
{Tunggu cerita selanjutnya ya!}
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story (Scorpius × Reader × Draco)
FantasyGadis pureblood yang memutuskan untuk meninggalkan sihir setelah pertempuran Hogwarts selesai dan berkerja menjadi model didunia muggles. Tapi Suatu hari, ia memutuskan untuk kembali lagi di kehidupan sihir dan mengajar di Hogwarts menjadi guru ramu...