#5 Hogwarts Express Train!

2.6K 382 11
                                    

"Sudah siap semua!" Kataku sambil memasukan semua barangku dikoper. Dan membawanya ke luar kamar.

Sesampainya di ruang tengah, Bantty melihatku dengan heran. "Nyonya mau kemana? Dan sejak kapan Nyonya berpakaian seperti itu?" Tanya Bantty.

"Ahhrrrkk, aku lupa memberi taumu." Kataku sambil meletakkan koperku dan menghampiri Bantty yang sedang menyapu lantai. "Aku akan pergi sampai natal tiba. Aku ingin kau menjaga rumah. Dan ini kuncinya."

Bantty pun menerima kunci yang aku sodorkan padanya, "Memangnya Nyonya mau kemana? Kok sampai natal baru pulang."

"Mau keluar kota." Jawabanku sambil mengganti sandalku dengan sepatu boot hitam. "Jika Louis ingin menginap di sini, izinkan saja."

"Ba baik Nyonya." Kata Bantty. "Siapa yang mengantar Nyonya?"

"Louis." Jawabanku. "Dia sudah berada didepan pagar untuk menjemputku."

"Hati hati Nyonya." Kata Bantty.

"Terima kasih Bantty. Aku pergi dulu ya!"

Aku pergi keluar dari rumah dan sambil menenteng koperku. Louis sudah ada didepan pintu, "Sini, ku bantu." Kata Louis yang meraih koper yang ada ditanganku.

"Thank you, Louis." Kataku yang tak masalah Louis mengambil koperku.

***

"Mana ada peron 9¾!" Kata Louis sambil menggelengkan kepala.

"Jangan sok tau deh!" Kataku sambil membuat muka mengejek. "Dari beberapa hari yang lalu, sok tau lu!"

"Memangnya tepatnya di mana?" Tanya Louis.

"Dibalik tembok antara peron 9 dan 10." Kataku sambil menunjuk ke arah yang aku maksud.

"Bagaimana cara masuknya?" Tanya Louis.

"Dasar muggle." Ejekku. "Kita berlari masuk aja, udah, selesai."

"Baiklah, aku siap! Yok!" Kata Louis sambil melompat lompat.

Aku dan Louis bergandengan tangan dan menembus dinding peron. Saat Louis membuka mata, ia ternganga, "Kau tak bohong, kita benar-benar menembus dinding peron." Kata Louis sambil memandangi tembok yang baru saja ia tembus. "Dan lihatlah, wow."

Terlihat Kereta api berwarna merah menunggu di sebelah peron yang penuh orang. Tulisan di atasnya berbunyi Hogwarts Express, pukul 11.00. Louis menoleh ke belakang dan melihat gerbangmelengkung di tempat yang tadinya tempat boks tiket, dengan tulisan Peron Sembilan Tiga Perempat.

"Louis, kereta segera berangkat." Kataku sambil memandangi Louis. "Aku akan merindukanmu."

Louis pun memelukku, "Aku juga. Aku akan mengirim surat kepadamu setiap hari."

Tiba-tiba ada yang menyentuh pundakku dan memanggil namaku, "Kristine? Kau Kristine Rylie?"

Aku pun membalikan badanku dan ternyata ada Harry, Ron, Hermione, dan Ginny bersama anak-anak mereka. Aku langsung memalingkan wajahku, "Kriss, itu temanmu!" Kata Louis.

Aku pun menginjak kaki Louis, "Oww! Sakit Kristine!"

"Maaf mungkin kalian salah orang." Kataku sambil tersenyum simpul.

"Mungkin kita salah." Kata Ron. "Kristine mungkin lebih tua, keriputan, dan lihatlah, dia sangat muda. Mungkin umurnya 20 tahun."

"Apa katamu?!" Kataku sambil menunjuk Ron dan berjalan maju mendekatinya. "Hei! Ronald Billius Weasley! Kau pikir aku keriputan hah? Tua?"

"Jadi benar kalau kau Kristine." Kata Ron sambil berkacak pinggang. "Kau tak bisa membohongi kami, Tine."

Hermione langsung melompat dan memelukku, "Kita lama tak bertemu!" Kata Hermione.

My Story (Scorpius × Reader × Draco)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang