1 Minggu telah berlalu, hari ini aku akan ke Diagon Alley untuk membeli pakaian baru untuk mengajar tahun baru. Tahun baru baju baru, yeeii!
"Louis, hari ini aku akan ke Diagon Alley." Kataku berbicara ditelepon rumah.
"Benarkah? Bolehkah aku ikut?" Tanya Louis.
"Tentu. Oleh karena itu aku menelepon mu." Jawabanku.
"Oke, aku on the way." Kata Louis sambil menutup teleponnya. Aku pun meletakkan teleponku.
***
"Aku merindukan Diagon Alley." Kata Louis sambil menghirup udara segar di Diagon Alley.
"Dan beruntungnya kau tidak tersesat kembali." Kataku sambil mengambil langkah berjalan.
"Jadi, apa yang akan kau lakukan hari ini?" Tanya Louis.
"Mengunjungi toko Weasleys'Wizard Wheeze." Kataku. "Toko milik George Weasley."
"Ada apa disana?" Tanya Louis.
"Ada bermacam macam barang jahil disana." Jelasku. "Kau bisa menjahili seseorang dengan semua itu."
Kita sampai di depan toko Weasleys'Wizard Wheeze. Aku dan Louis masuk kesana, Louis langsung ternganga melihat isi toko, terlihat George seperti biasa berteriak-teriak.
"Ayo, ayo! Disini menjual permen karet muntah!" Teriak George.
Ketika aku masuk George langsung melihatku, "Kristine!" Panggil George yang ada diatas tangga.
"Hei, George!" Kataku sambil melambaikan tangan.
George menghampiriku, "Heiiii, lama tidak bertemu!" Kata George sambil menjabat tanganku. "Apa kabar?"
"Baik." Jawabanku. "Dimana Anggelina?"
"Dirumah." Jawab George. "Bersama Fred."
"Fred?" Tanyaku heran. "Emm, bukankah kembaranmu-?"
"Fred anakku." Sela George.
"Oh, kau menamai anakmu Fred?" Kataku kagum.
George mengangguk, "Dan siapa?"
"Oh, ini Louis Kenzie." Kataku. "Louis, ini George Weasley."
"Hei." Kata Louis sambil menjabat tangan George yang dibalas.
"Suamimu?" Tanya George.
"Bukan." Jawabanku cepat. "Temanku, muggles."
"Oh, bersyukurlah karena kau tak jadi menikah dengan Malfoy." Kata George. "Aku tak bisa memaafkannya."
"Why?" Tanyaku.
"Kau tau, dia pelahap maut." Kata George. "Yang membunuh Fred."
"Oh George." Kataku. "Aku yakin dia menyesalinya." George mendengus.
Kami keluar dari toko George setelah 1 jam disana, anak anak sepertinya sangat bahagia melihat toko George.
"Mau minum?" Tanyaku.
5 menit kemudian kita berada di toko Butterbeer dan Louis sedang memesan Butterbeer. Aku membaca koran Daily Prophet, tiba-tiba,
"Bolehkah saya duduk disini?" Tanya seseorang. "Tempat duduk yang lain sudah penuh."
Aku menatapnya sekilas dan kembali membaca koran, "Oh, tentu." Kataku.
Dia pun duduk didepanku dan memandangi sekeliling, "Sepertinya aku kenal." Batinku.
Aku pun kembali memandangnya, aku pun langsung melotot dan menutup wajahku dengan koran.
Tiba-tiba Louis datang sambil membawa 2 gelas Butterbeer, "Ini punyamu, Kriss." Kata Louis sambil meletakkan gelas didepan Koranku. "Minumlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story (Scorpius × Reader × Draco)
FantasiGadis pureblood yang memutuskan untuk meninggalkan sihir setelah pertempuran Hogwarts selesai dan berkerja menjadi model didunia muggles. Tapi Suatu hari, ia memutuskan untuk kembali lagi di kehidupan sihir dan mengajar di Hogwarts menjadi guru ramu...