#3 Decision!

3K 386 76
                                    

Pagi dengan mata sayu, Kristine tak tidur nyenyak tadi malam karena memikirkan kesepakatan bersama Professor McGonagall.

***
Aku duduk di meja dapur dan melihat Bantty yang menyiapkan sarapan pagi.

"Nyonya, anda ingin susu atau teh hangat?" Tanya Bantty.

"Kopi saja Bantty." Jawabanku.

"Tak biasanya nyonya minum kopi." Kata Bantty. "Apa anda tak tidur nyenyak semalam?"

Aku hanya mengangguk dan melamun. "Nyonya, sebenarnya siapa wanita yang berpakaian aneh tadi malam?" Tanya Bantty sambil membuatkanku kopi manis.

"Guruku." Jawabanku melahap roti yang ada dimeja dengan selai kacang.

Tiba-tiba, telefon genggamku berdering. Aku pun merogoh kantong celana tidurku, dan mengangkat telepon tersebut. "Ya?" Tanyaku singkat.

"Kriss, ingat! Jam 9 pemotretan!" Kata yang hampir setiap jam aku dengar. Yupp Louis.

"Oh, iya." Kataku sambil menyeruput kopi manis yang disodorkan Bantty.

"Kau baru bangun?" Tanya Louis. "Begadang?"

"Heoh." Jawabanku.

"Cepatlah mandi dan berangkat. Jangan sampai telat! Oke?" Kata Louis. "Bye!"

"Bye!" Aku pun menutup teleponku.

"Nyonya, saya heran dengan anda." Kata Bantty sambil duduk disebelahku.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Selama anda menjadi model dan aktris, anda tak pernah membutuhkan asisten pribadi." Kata Bantty. "Apa itu tak merepotkan, Nyonya?"

"Tentu saja tidak!" Jawabanku sambil tersenyum. "Kau tau, aku memiliki asisten pribadi tampa bayaran."

"Siapa?" Tanya Bantty.

"Louis!" Jawabanku sambil tertawa kecil. "Lihatlah, setiap aku bangun ia langsung meneleponku."

"Tuan Louis sepertinya suka dengan nyonya." Kata Bantty terlihat menahan senyumnya.

"No, tidak mungkin." Kataku sambil menggibaskas tanganku. "Dia hanya menganggapku sahabat. Tentu."

"Dari mana Nyonya tau?" Tanya Bantty. "Apa Nyonya saja yang tidak menyadarinya?"

"Semoga saja aku tidak menyadarinya." Kataku sambil tertawa. "Sudahlah, saya harus mandi dan berangkat untuk pemotretan."

***

Setibanya di kantor, Rylie langsung menuju ruangan pak Riber. Pak Riber memiliki penampilan yang aneh, berkepala plontos tapi di pinggiran kepala ada sedikit rambut putih tipis, berperut seperti badut, jika memakai celana dinaikkan sampai ke atas perut (Jojon). Pak Riber mempunya istri bernama Nathalie. Ia perempuan cantik, berambut coklat dan suka disanggul.~~

"Kristine Rylie." Kata Pak Riber--pak agensi. "Anda ingin menambah kontrak kerja?"

"Ya pak." Jawabanku.

"Semoga keputusanku untuk menolak permintaan Professor McGonagall adalah yang terbaik." Batinku.

"Baiklah, nyonya Rylie." Kata Pak Riber. "Saya lihat lihat, anda sudah bekerja di sini selama 15 tahun. Benar?"

"Benar, Pak." Jawabanku sambil berusaha tersenyum.

"Kau tau." Kata Pak Riber sambil bangkit dari tempat duduknya. "Selama 15 tahun, saya memendam rasa ini untukmu."

"Sorry, saya tidak paham maksud anda pak." Kataku.

"Kau tak pernah memahaminya." Kata Pak Riber yang diduk dimeja depanku. "Aku tau, saya sudah mempunyai istri. Umur saya juga sudah 50 tahun."

My Story (Scorpius × Reader × Draco)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang