Sakura membiarkan dirinya menangis dengan tersendu sendu di pantai tempat favorite nya ia benar benar merutuki kebodohannya ia benar benar sangat bodoh mencintai seseorang yang tidak mencintai dirinya jangan bercanda Sakura.
Ada apa denganmu ia sudah pergi lalu kenapa saat ini kau menangisi kepergiannya sampai seperti ini.
Ia menundukan kepalanya ia sudah tidak tahan ia mengeluarkan semua air mata yang selama ini ia pendam sendiri ini sudah beberapa bulan semenjak perang Dunia ke empat apa kata dunia kalau Haruno Sakura pahlawan perang menangis hanya karena Sasuke meninggalkannya.
Ah ada apa dengan mu Sakura kalau ino melihat mu menangis ia akan memaki dirimu belum lagi kalau Naruto melihatnya ia pasti akan mengejar Sasuke lalu memukulnya.
Ia menghapus air matanya dengan perlahan ia tidak boleh menangis lagi jadi tolong berhentilah.
"Kau menangis terlalu lama"
"Obito-senpai?" Ucap Sakura dan menatap Obito dengan tatapan tulusnya.
"Bolehkan aku duduk?" Ucap Obito dan menatap Sakura.
"Silakan" Ucap Sakura dan menggeser dirinya dan membiarkan Obito duduk di sampingnya.
"Hei Sakura, tidak baik terlalu lama menangis" Ucap Obito dan melihat laut yang ada di depannya.
"Aku tahu, aku baik baik saja" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Simpanlah senyuman palsumu sakura" Ucap Obito dan menghela nafasnya.
"Tidak, aku---"
"Sakura, jangan membohongi dirimu sendiri sudah jelas kau tidak baik baik saja" Ucap Obito dan menatap Sakura.
Sakura menghela nafas nya ia memang sedang tidak baik baik saja.
"Dengarkan aku, cinta itu akan datang dan pergi dengan sendirinya"
"Mau tidak mau kita harus merelakan semua nya, Sakura percaya padaku semua akan baik baik saja" Ucap Obito dengan senyuman.
"Boleh aku bertanya satu hal?"
"Apa?"
"Bagaimana caranya kau mengikhlaskan rin?" Ucap Sakura dan menatap Obito.
"Aku mencoba melanjutkan hidupku dengan baik Sakura lalu dengan itu juga aku mengikhlaskan nya" Ucap Obito dan menatap Sakura juga.
"Apa aku bisa?"
"Tentu saja, kau murid kesayangan sahabatku" Ucap Obito dengan senyuman lalu mengacak pelan rambut Sakura.
"Begitukah" Ucap Sakura dan mengembungkan kedua pipinya.
"Mau kembali ke rumah sakit?" Ucap Obito dan mengulurkan tangannya.
"Tentu saja" Ucap Sakura dan menyambut tangan Obito dengan sangat tulus.
"Hapus air matamu, Kakashi dan Naruto akan membunuhku kalau melihat mu menangis saat bersamaku" Ucap Obito dan mengacak puncak rambut Sakura dengan brutal.
"Obito-senpai! Demi kami-sama aku akan memukulmu" Ucap Sakura dengan sangat jengkel.
"Haha, tidak tidak sini aku rapihkan" Ucap Obito lalu merapihkan helai an rambut Sakura dengan sangat lembut.
"Anu, senpai" Ucap Sakura dengan gugupnya.
"Sudah selesai, ayo aku akan mengantarmu" Ucap Obito dan berjalan mendahului Sakura.
"Aku bisa sendiri" Ucap Sakura dan berjalan di samping Obito.
"Aku akan mengantarmu Sakura" Ucap Obito dan membuat Sakura mengangguk setuju.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love •Obito And Sakura
FanfictionUchiha Obito ia sadar bahwa tindakannya selama ini adalah kesalahan terbesarnya karena dirinya banyak shinobi yang gugur di medan perang ia menganggap dirinya tidak layak lagi hidup tapi Hatake Kakashi memaafkan nya dan begitu pun dengan para peting...