Pagi ini Sakura bangun dari tidurnya ia merapihkan tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri. Kemarin sukses membuat dirinya jengkel seharian karena Genma dan ini tidak selesai selesai membicarakan tentang dirinya dan Obito.
Lagi pula ia menganggap Obito sebagai seniornya tidak lebih jangan lupa kalau ia mencintai lelaki brengsek semuka bumi ini yaitu Uchiha Sasuke.
Selesai ia membersihkan dirinya ia pergi untuk membuat sarapan nya sendiri lalu memakannya dengan sedikit malas lalu pergi untuk bekerja.
Ia menutup pintu apartemen nya dengan perlahan lalu berjalan ke rumah sakit dengan santainya dan membalas sapaan para warga desa dengan sangat tulusnya.
Sungguh bodoh bukan Sasuke menyia nyiakan wanita yang sangat tulus seperti Sakura.
"Oh Sakura" Ucap Kakashi dan tersenyum ke arah Sakura.
"Sensei, sedang apa?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Melihat beberapa project yang sedang di kerjakan" Ucap Kakashi dan merangkul Sakura.
"Obito-senpai" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah Obito.
"Sakura" Ucap Obito dan mengalihkan pandangan.
"Obito, ada apa?" Ucap Kakashi dan tersenyum.
"Tidak" Ucap Obito dan melirik Sakura.
Ia tidak tahan melihat wajah Sakura terlalu lama.
Ia mirip sekali dengan Rin.
"Aku antar yuk Sakura" Ucap Kakashi dan berjalan merangkul Sakura.
"Sensei, aku bisa jalan sendiri tahu" Ucap Sakura dengan sebalnya.
"Nanti kau hilang" Ucap Kakashi dan tertawa.
"Jangan bercanda, aku lahir di sini bagaimana bisa hilang" Ucap Sakura dan menatap Kakashi.
"Kami akan mengantarmu Sakura, aku tidak menerima penolakan" Ucap Kakashi dengan senyuman di wajahnya.
"Tangan mu terasa berat hokage-sama" Ucap Sakura dan memalingkan wajahnya.
"Sakura, sudah ku bilang"
"Bilang apa yang mulia?" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Sakura, hentikan" Ucap Kakashi dengan sebalnya.
"Hentikan apa yang mulia" Ucap Sakura dan berlari.
"Awas kau aku akan menangkap mu" Ucap Kakashi dan berusaha menangkap Sakura.
Sakura berlari tanpa melihat apa yang ada di depannya.
Sebuah batu yang cukup besar pasti sakit sekali kalau Sakura menabrak batu itu tanpa sengaja bukan.
"Sakura" Ucap Obito dan menarik tangan Sakura membuat Sakura lebih dekat padanya.
"Senpai" Ucap Sakura dengan gugup.
Aduh kenapa jadi gugup seperti ini si Sakura.
Ada apa dengan dirimu.
Posisi mereka berdua sangat dekat seperti berpelukan sedangkan Kakashi melihat itu hanya diam dan tersenyum ke arah mereka berdua.
"Perhatikan langkahmu" Ucap Obito dan menjauhkan dirinya dari Sakura.
"Ah, terimakasih" Ucap Sakura dengan malu malu.
"Yang di katakan Obito memang benar, perhatikan langkah mu dahi lebar" Ucap Kakashi dan tertawa.
"Yah sebenarnya memang benar bukan, Kakashi-sama" Ucap Sakura dan menoleh ke arah Kakashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love •Obito And Sakura
FanfictionUchiha Obito ia sadar bahwa tindakannya selama ini adalah kesalahan terbesarnya karena dirinya banyak shinobi yang gugur di medan perang ia menganggap dirinya tidak layak lagi hidup tapi Hatake Kakashi memaafkan nya dan begitu pun dengan para peting...