want

1K 124 10
                                    

Pagi ini obito pergi mengunjungi sakura lagi ke rumah sakit karena sudah tiga hari ini sakura di rawat inap karena belum sembuh total dan setiap hari obito berkunjung ke kamar rawat inap milik sakura walaupun hanya sekedar menanyakan kabar atau yang lainnya.

Ia membuka pintu ruangan rawat inap milik sakura dan membuat sakura melihat ke arahnya.

"Obito, kau tidak bosan melihatku setiap hari?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Bagaimana bisa aku bosan melihat mu, Sakura-chan" Ucap Obito dan tersenyum.

"Jangan menggoda ku, obito-senpai" Ucap Sakura dan tersenyum manis.

"Sudah ku bilang, jangan memanggilku seperti itu" Ucap Obito dengan malasnya.

"Oh, Obito sudah disini?" Ucap Kakashi dan tersenyum melihat sahabat nya yang berusaha mendekati murid perempuan nya.

"Kakashi-sensei!" Ucap Sakura dengan senangnya.

"Merindukanku, sakura-chan!" Ucap Kakashi dan tersenyum.

"Tentu saja! Kau jarang mengunjungi ku!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

Kakashi berjalan ke arah sakura dan memeluk gadis musim semi itu dengan sangat perlahan dan hati hati karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri tidak akan ada lelaki mana pun yang akan menyakiti sakura termasuk dirinya sendiri.

"Sensei! Obito-senpai bisa cemburu nanti!" Ucap Ino dan tertawa.

"Aku tidak mengatakan apapun ino" Ucap Obito dan menatap ino.

"Kami tahu semuanya" Ucap Naruto dan tertawa.

"Kapan aku bisa keluar dari kamar inap ini pig!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Tanyakan pada, obito-senpai ia yang mengatur semuanya" Ucap Ino dan tersenyum.

"Obito, aku ingin keluar dari sini" Ucap Sakura dan mengembungkan pipinya.

"Kau masih harus istirahat sakura" Ucap Obito dan menatap sakura.

"Hey, sensei aku ingin keluar dari sini" Ucap Sakura dengan manjanya.

"Bicaralah padanya, ku rasa aku tidak berhak untuk ini sakura" Ucap Kakashi dan keluar dari sana.

"Obito!"

"Apa sakura-chan!" Ucap Obito dan menatap sakura.

"Kalian keluarlah aku ingin bicara padanya" Ucap Sakura dengan sangat kesal.

Mereka semua keluar dari ruangan itu menatap sakura dengan tatapan sangat mengerikan.

Sakura sedang marah sekarang.

Jadi tamatlah riwayatmu Uchiha Obito.

"Aku ingin keluar dari sini sekarang!" Ucap Sakura dengan tegasnya.

"Sakura, aku bilang tidak" Ucap Obito dan meninggikan nada bicaranya.

Sakura diam ini pertama kalinya Obito bicara dengan nada mengerikan dan sedikit membentak dirinya.

Sakura menundukan kepalanya ia mengeluarkan air mata dengan sangat perlahan.

Wanita tidak bisa di bentak bukan?

"Sakura-chan, maaf" Ucap Obito dan menatap sakura dengan tatapan khawatir.

"Jangan mendekat, pergi dari sini!!!" Ucap Sakura dengan marahnya.

Obito mendekati sakura mengenggam tangan sakura dengan sangat perlahan ia tahu dirinya salah karena membentak sakura dengan alasan yang tidak jelas.

"Baik, hari ini kau akan keluar dari sini" Ucap Obito dan mendekap sakura dengan sangat lembutnya.

Ia tidak bisa melihat gadis musim semi milik team 7 menangis bukan atau Kakashi akan membunuhnya.

"Berhentilah, menangis sakura" Ucap Obito dan mengelus surai rambut pink milik Sakura.

"Aku memaafkanmu" Ucap Sakura dan melepaskan pelukan Obito lalu menghapus air matanya.

"Aku akan membantumu pulang" Ucap Obito dan tersenyum ke arah Sakura.

"Aku bisa sendiri" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Jangan membantah Sakura"

"Kakashi-sensei bisa membantuku" Ucap Sakura dengan sembarangan.

"Disini hanya ada aku, jadi diam dan jangan membantah" Ucap Obito dan membantu Sakura berkemas.

Berdebat dengan obito tidak akan ada habisnya bukan?

Ia terlalu lelah untuk berdebat dengan senpai yang ada di depannya ini sakura membereskan barang barangnya bersama obito lalu obito menemani sakura pulang ke apartemen nya.

"Sakura"

"Ya?"

"Apa kau masih mencintai sasuke?" Ucap Obito dan melirik sakura.

"Kenapa bertanya seperti itu?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Hanya ingin tahu" Ucap Obito dan menghela nafasnya.

"Menurut mu bagaimana?" Ucap Sakura dan melirik Obito.

"Kau masih mencintai nya" Ucap Obito dengan gugupnya.

"Aku sudah melupakannya" Ucap Sakura dan berjalan mendahului obito.

Tunggu apa obito tidak salah dengar?

Ia mendengar Sakura sudah melupakan sasuke?

Benarkah?

Bukankah sakura sangat mencintai uchiha bungsu itu lalu bagaimana ia mengatakan kalau ia sudah melupakan uchiha bungsu itu.

"Sudah selesai?" Ucap Obito dan tersenyum ke arah sakura.

"Sudah" Ucap Sakura dengan tatapan malasnya.

"Kalau begitu sini aku bawakan" Ucap Obito dan merampas barang barang sakura.

"Aku bisa sendiri tahu!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Tidak, aku akan membantu'' ucap Obito dan berjalan duluan.

Sakura hanya mengikuti nya dari belakang benarkah ini Obito yang ia kenal? Ini benar benar berbeda biasanya Obito sangat dingin dengan siapapun.

Lalu bagaimana bisa ia berubah menjadi cerewet dan sedikit rewel saat bersama sakura.

"Kau sudah boleh pulang?" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.

"Sudah, aku sudah bosan" Ucap Sakura dan tertawa.

"Kau pasti bertengkar dulu kan jelek?" Ucap Sai dan tersenyum.

"Tentu saja" Ucap Sakura dan tertawa bersama ino.

"Sakura, cepatlah" Ucap Obito dan menunggu sakura.

"Semoga berhasil jidat!" Ucap Ino dan menggoda sakura.

"Diamlah pig! Apa apaan itu!" Ucap Sakura dengan kesalnya.

"Jangan bercinta dulu sebelum menikah jelek!" Ucap Sai dengan kerasnya.

Yatuhan bercinta? Bahkan mereka berdua saja tidak ada hubungan apapun lalu bagaimana mereka bisa bercinta?

"Aku akan membunuhmu sai! Kemari kau!" Ucap Sakura dengan marahnya.

"Ayo" Ucap Obito dan menggenggam tangan Sakura dengan perlahan.

HAPPY READING!!
MAAF KALO TYPO YA....

Love •Obito And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang