sick 2

1K 134 6
                                    

Pagi ini sakura bangun dari tidurnya entah apa yang terjadi tubuhnya lemas dan sedikit panas ia melihat obito tidur dan memeluk dirinya yatuhan apa yang telah terjadi pada dirinya dan juga lelaki yang ada di sampingnya.

Ia menatap obito dan tersenyum manis ia mengelus pipi obito dengan sangat lembutnya ia bisa merasakan sebesar apa kekhawatiran obito untuk nya ia juga merutuki dirinya kenapa ia bisa bisanya menjauhi lelaki ini.

"Sakura, sudah bangun" Ucap Obito dan membuka matanya.

"Seperti yang kau lihat" Ucap Sakura dengan acuhnya.

"Masih lemas?" Ucap Obito dengan khawatir.

"Aku tidak bisa jalan" Ucap Sakura dengan sebalnya.

Obito tersenyum dan mengacak pelan rambut sakura dengan sangat gemasnya ia keluar dari tenda dan meninggalkan sakura sebentar karena ia harus mendiskusikan tentang kepulangan mereka.

"Kita harus segera sampai di konoha" Ucap Sai dengan tenangnya.

"Tapi sakura masih tidak bisa jalan" Ucap Obito dan mengerutkan dahinya.

"Sai, kau bisa menggendong nya dan menaiki burung tinta bersamanya yang penting sakura harus baik baik saja" Ucap Ino dan mengangguk kan kepalanya.

Walaupun sai kekasih ino sebelumnya sai juga sahabat sakura bukan mereka tidak egois dan lebih mementingkan keselamatan sakura.

"Biar aku yang melakukan itu" Ucap Obito dan menghela nafasnya.

"Kau yakin?" Ucap Sai dan menatap Obito.

"Kakashi menitipkan gadis musim semi kalian padaku" Ucap Obito dan tersenyum.

Ino dan sai menganggukan kepalanya tanda mereka setuju dengan perkataan Obito lalu Obito kembali ke tenda untuk memberi sakura makan lalu mereka akan pulang ke desa konoha.

Kalau tidak kakashi akan membunuhnya karena tidak menjaga murid kesayangan nya dengan baik.

"Sakura, makanlah lalu kita kembali ke desa konoha" Ucap Obito dan memberikan sakura makanan.

"Haruskah?" Ucap Sakura dengan tatapan malas.

"Harus dahi lebar" Ucap Obito dan menyuapi sakura dengan lembutnya.

Sedangkan sakura menatap Obito dengan malasnya.

Setelah selesai makan mereka merapihkan barang barang mereka lalu memasukannya ke dalam tas mereka masing masing.

Sai menggambarkan burung tintanya untuk pulang ke desa konoha agar menghemat tenaga dan tidak memakan waktu.

"Sakura ayo naik" Ucap Obito dan mengulurkan tangannya.

"Apa maksudmu?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Aku akan menggendong mu"

"Apa? Katakan lagi!" Ucap Sakura dengan terkejutnya.

"Dia akan menggendong mu jidat! Kau ini tuli sekali" Ucap Ino dengan sebalnya.

"Senpai, aku bisa sendiri" Ucap Sakura dan menatap Obito.

"Jangan keras kepala" Ucap Obito dan menggendong sakura dengan cepat lalu menaiki burung tinta milik sai.

Selama di perjalanan sakura hanya diam mengurusi detak jantungnya yang berdetak dengan sangat kencang ia seperti sakit jantung karena seperti ini.

"Sakura"

"Ya, senpai?" Ucap sakura dengan gugupnya.

"Jangan menghindari ku lagi" Ucap Obito dan menatap sakura.

"Senpai, itu tidak seperti yang kau pikirkan aku hanya lelah" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Kau tidak pandai berbohong, Sakura-chan" Ucap Obito dan tertawa.

"Senpai!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Jangan panggil aku senpai lagi, panggil saja namaku" Ucap Obito dan mengacak pelan rambut Sakura.

"Obito, seperti itu?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Ya seperti itu" Ucap Obito dan mengelus bahu Sakura.

"Aku ingin tidur" Ucap Sakura dan memeluk Obito dengan lebih dalam.

"Tidur lah" Ucap Obito dan mengelus punggung Sakura dengan perlahan.

Sakura tertidur di pelukan Obito ia merasa sangat hangat lalu sai dan ini hanya menatap mereka dengan senyuman ia berharap yang terbaik untuk gadis musim semi mereka ini.

Apapun yang terbaik untuk Sakura.

Sesampainya mereka di desa konoha obito masih menggendong sakura dengan sangat perlahan karena gadis ini masih tertidur lalu mereka cepat membawa sakura ke rumah sakit untuk menjalani beberapa perawatan untuknya.

Kakashi yang mendengar sakura sakit langsung bergegas ke rumah sakit bersama naruto dan Shikamaru.

Kakashi membuka ruang inap milik sakura secara perlahan.

"Apa yang terjadi? Aku sudah menyuruhmu menjaganya dengan baik" Ucap Kakashi dan menatap obito dengan sangat kesal.

"Sensei, bukan senpai yang salah tapi ini salahnya sendiri ia bekerja dengan sangat keras beberapa hari yang lalu" Ucap Ino dengan sebalnya.

"Obito-senpai menjaga si jelek ini dengan baik, bahkan saat si jelek mengacuhkan dirinya ia tetap menjaga nya walaupun dari jauh" Ucap Sai dan tersenyum.

"Sai, apa yang kau katakan" Ucap Obito dan menatap sai.

"Aku melihatmu setiap hari menunggu sakura pulang dari rumah sakit suna" Ucap Sai dan tersenyum.

"Aku hanya menjalankan perintah Kakashi" Ucap Obito dan menghela nafasnya.

"Kalau kau menyukainya, katakan saja" Ucap Kakashi dan menghela nafasnya.

"Selama ini aku mencarikan pria yang baik untuknya, dan itu dirimu" Ucap Kakashi.

Sakura bangun dari tidurnya dan melihat semua teman temanya ada di sana.

"Sakura kau sudah bangun?" Ucap Kakashi dan mengelus kepala sakura.

"Sensei, obito" Ucap Sakura dan menghela nafasnya.

"Obito? Sejak kapan kau memanggilnya seperti itu?" Ucap Naruto dengan hebohnya.

"Anu, itu" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Kau baik baik saja?" Ucap Obito dan menatap sakura.

"Tentu saja, kau sudah membantuku terimakasih" Ucap Sakura dan tersenyum manis.

"Kalau begitu aku pergi dulu" Ucap Obito dan mengelus kepala sakura dengan perlahan.

Lalu pergi dari sana.

"Sensei" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Kalian keluarlah, aku akan bicara pada Sakura" Ucap Kakashi dan menyuruh mereka keluar.

Mereka semua keluar dan menyisakan sakura bersama Kakashi berdua.

"Apa ada hal yang mengganggu mu?" Ucap Kakashi dan menatap sakura.

"Sensei, ku rasa aku menyukainya" Ucap Sakura dan menghela nafas kasar.

"Itu bagus sakura" Ucap Kakashi dan tersenyum.

"Tapi, kau tahu di hatinya selalu ada Rin-nee" Ucap Sakura dan mengalihkan pandangannya.

"Sakura dengar ya, dia sudah lama melupakan Rin ia jatuh cinta padamu sejak lama" Ucap Kakashi dan memegang bahu sakura.

"Sensei, kau hanya menyenangkan ku" Ucap Sakura dengan lemasnya.

"Tidak sakura, kau tahu sendiri nanti sekarang kau harus istirahat aku harus kembali jaa!" Ucap Kakashi dan mencium puncak kepala sakura.

HAPPY READING!!!
MAAF KALO TYPO YAAA...

Love •Obito And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang