love

1K 110 28
                                    

Sakura bangun dari tidurnya ia benar benar tidak tahu dari mana ia akan menjelaskan masalah ini pada kakashi kemarin ia memaksa kakashi menikahinya tapi setelah mendengarkan penjelasan obito membuatnya berubah pikiran.

Tidak bisa ia hindari kalau ia benar benar mencintai uchiha Obito beberapa bulan ini.

Tapi kakashi benar benar lelaki yang sangat baik bukan ia bingung harus memulainya dari mana.

Ia menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri lalu membuat sarapan dan pergi berangkat kerja.

Ia harus bicara secepatnya pada kakashi.

Sesampainya di rumah sakit sakura mendudukan dirinya di kursi yang ada di ruangannya dengan sangat santainya lalu mengerjakan beberapa pekerjaan yang kemarin belum ia sentuh sama sekali.

"Jidat, berikan ini pada senseimu" Ucap Ino dengan senyuman yang sangat manis.

"Aku sibuk pig! Suruh saja staf yang lain" Ucap Sakura tanpa melirik ino sama sekali.

"Jidat, kau harus selesaikan masalahmu terlebih dahulu" Ucap Ino dan menarik sakura untuk pergi.

Sakura sangat mengumpat beberapa kata ia sangat kesal kenapa bukan staf yang lain saja sekarang ia kan kepala rumah sakit kenapa harus di repotkan dengan hal hal yang tidak penting seperti ini.

Mungkin Ino memang benar ia perlu menyelesaikan masalah nya pada dua orang sahabat itu.

Sesampainya di sana sakura mengetuk pintu kantor hokage dengan sangat perlahan dan sopan lalu kakashi menyuruh sakura masuk.

"Kakashi-sensei, ini laporan bulan ini" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah kakashi.

"Ah, terimakasih sakura" Ucap Kakashi dan tersenyum.

"Sensei"

"Ya?"

"Tentang pernikahan kita" Ucap Sakura dengan sangat gugup.

"Aku sudah tahu semuanya sakura, jadi apa keputusan mu?" Ucap Kakashi dan menatap sakura.

"Ah, anu aku tidak akan menikah denganmu sensei" Ucap Sakura dan menatap Kakashi.

"Aku tahu sakura, kau pasti akan berkata seperti ini"

"Sebelumnya jangan membuat keputusan dengan sangat buru buru sakura" Ucap Kakashi dan mengacak pelan rambut sakura.

"Sensei" Ucap Sakura dan mencegah tangan Kakashi untuk menghentikan aktifitas nya.

"Ya?" Ucap Kakashi tangannya masih ada di atas kepala sakura.

"Terimakasih sudah mengerti" Ucap Sakura dan memeluk Kakashi dengan sangat tulus.

"Tak apa, sakura" Ucap Kakashi dan mengelus puncak rambut sakura dengan sangat perlahan.

Ia menyayangi wanita ini.

Kenapa ia baru sadar.

Kalau ia juga mencintai gadis yang ada di depannya.

Seharusnya ia tidak membiarkan sakura mendengarkan penjelasan dari obito. Tapi ia juga tidak mau egois dua insan itu sudah saling mencintai semenjak beberapa bulan ini.

Lalu bagaimana bisa Kakashi memisahkan mereka.

Ia tidak mungkin memisahkan keduanya jadi ia harus merelakan sakura demi kebahagiaan gadis tersebut.

Obito mengetuk pintu ruangan kakashi dengan sangat perlahan dan kakashi mengijinkan ia masuk. Sedangkan sakura hanya menatap obito dengan tatapan malas.

"Sakura" Ucap Obito dan mengerutkan dahinya.

"Jadi ada apa?" Ucap Kakashi dan menatap obito.

"Aku butuh surat izin menikah" Ucap Obito dan melirik Kakashi.

"Heh?" Ucap Sakura dan melirik Obito dengan cepatnya.

"Menikah? Dengan siapa?" Ucap Kakashi dan mengerutkan dahinya.

"Bersama sakura, memangnya siapa lagi" Ucap Obito dengan santainya.

"Heh! Apa yang kau katakan!" Ucap Sakura dengan kerasnya.

"Oh, aku lupa memberitahu mu ya"

"Ayo ikut aku" Ucap Obito dan menggenggam tangan mungil milik sakura.

"Apa sih!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

Obito membawa sakura ke atap kantor Hokage sedangkan sakura hanya mengikuti langkah obito dengan perlahan.

Mereka sudah sampai dan obito mengacak pelan rambut sakura dengan sangat lembut dan penuh hati hati.

"Sakura"

"Apa"

"Menikahlah denganku" Ucap Obito dan tersenyum ke arah sakura.

"Apa yang kau katakan" Ucap sakura dan mengerutkan dahinya.

"Haruno sakura, menikahlah denganku" Ucap Obito dan mencium bibir mungil milik sakura.

Obito menyentuh leher sakura dengan sangat lembut lalu memperdalam ciumannya pada sakura dan sakura menerima ciuman itu dengan senang hati.

Dasar hati sialan katanya.

Ia kehabisan oksigen laku memukul dada obito dengan sedikit keras. Dan obito melepaskan ciumannya pada sakura lalu tersenyum ke arah sakura dengan sangat tulus.

"Iya, iya aku akan menikah denganmu sialan" Ucap Sakura dan menatap obito dengan tatapan datar.

"Jangan memaki ku seperti itu sayang" Ucap Obito dan mengacak pelan rambut sakura.

"Obito! Berantakan tahu!"

"Iya sayang iya" Ucap Obito dan memeluk sakura dengan sangat erat.

Ia bahagia sakura akan menikah dengannya lalu Kakashi hanya melihat mereka dengan tatapan yang sangat datar.

Sudah saat nya untuk merelakan bukan?

Sudah saatnya ia berhenti menjaga gadis itu mati matian karena sekarang gadis itu akan menikah dengan sahabatnya sendiri.

Jangan membuat keadaan semakin rumit itu kata hatinya.

Ia mencintai sakura selamanya akan tetap seperti itu. Tapi ia juga tidak bisa memaksakan cinta sakura untuk nya.

HAPPY READING!
MAAF KALO TYPO!!!

Love •Obito And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang