Sakura juga tidak tahu apa yang telah ia katakan kemarin. Meminta Kakashi untuk menikahinya jangan bercanda Kakashi sudah seperti kakak untuk nya bagaimana bisa ia mengatakan hal yang sangat konyol seperti itu.
Ia hanya ingin Kakashi memasukannya ke dalam pasukan anbu dan membuatnya lupa dengan lelaki uchiha itu.
Mereka para uchiha memang sangat brengsek!
Itu yang ia pikirkan di dalam hatinya.
Ia bangun dari tidurnya dan membereskan tempat tidurnya dengan sangat rapih lalu juga pergi membersihkan dirinya lalu juga membuat sarapan untuknya sendiri.
Ia akan pergi bekerja kali ini.
Pasti ino akan terkejut mengetahui keputusan tidak masuk akal di muka bumi ini milik sahabat pink nya itu.
Ia berjalan dengan perlahan lalu membalas sapaan para junior dan warga desa.
Warga desa mengenal dirinya dengan baik. Dengan sangat baik dan ia memang sudah lama di rumor kan menjalani hubungan dengan Kakashi padahal bukan seperti itu.
Ia masuk ke dalam ruangannya dan menandatangani beberapa dokumen lalu ia melakukan jadwal oprasi untuk para pasien pasiennya.
Setelah ia melakukan itu ia mendudukan dirinya di kursi lalu memejamkan matanya untuk sesaat sebelum Kakashi masuk ke dalam ruangannya.
"Sakura" Ucap Kakashi dan menatap sakura.
"Sensei?" Ucap Sakura dan menyuruh Kakashi duduk di depannya.
"Ada apa? Kau lelah?" Ucap Kakashi dan terkekeh.
"Apa yang kau inginkan? Kakashi-sensei" Ucap Sakura dan menatap Kakashi.
Kakashi menghela nafasnya lalu menggenggam tangan sakura dengan sangat eratnya.
"Keinginanmu waktu itu, aku akan menikah dengan mu" Ucap Kakashi dan menoleh ke arah sakura.
"Sensei"
"Tapi dengan satu syarat" Ucap Kakashi dan mengelus punggung tangan sakura.
"Apa sensei"
"Dengarkan penjelasan obito terlebih dahulu, aku tidak mau kau nanti menyesal belakangan sakura" Ucap Kakashi dan mengelus puncak kepala sakura.
"Sensei, dia itu lelaki brengsek!" Ucap Sakura dengan sangat kesalnya.
"Bukan seperti yang kau pikirkan sakura" Ucap Kakashi dan menyentuh kedua pundak sakura.
"Kalau aku mendengarkan alasannya kita akan menikah secepatnya begitu?" Ucap Sakura dan menoleh Kakashi.
"Ya, kalau kau masih menginginkan pernikahan ini kita akan menikah secepatnya" Ucap Kakashi dan tersenyum.
Ia pasti akan menjaga sakura dengan baik.
Ia pasti akan membahagiakan sakura.
Sakura akan aman bersamanya.
Masa depan sakura lebih cerah bersamanya.
Ia akan memperlakukan sakura dengan baik.
Sakura akan mencintainya.
Ia juga akan mencintai sakura.
Kata kata itu yang terus menghantui di kepala Kakashi suara obito yang menuntut Kakashi untuk menjaga sakura seumur hidupnya.
Membangun keluarga dengan sakura.
Sakura menganggukan kepalanya lalu tersenyum ke arah Kakashi. Ia berpikir cinta akan datang karena terbiasa bukan ia juga pasti akan bisa mencintai Kakashi nantinya.
Lagi pula Kakashi akan menjaganya dengan baik dan memperlakukan dirinya dengan sangat baik.
"Obito, aku tahu kau di situ jadi masuklah aku akan pergi" Ucap Kakashi dan tersenyum ke arah Kakashi
Obito masuk ke dalam ruangan sakura sedangkan Kakashi pergi dari sana ia harus memberi mereka berdua ruang. Ruang untuk bicara sebelum memutuskan keputusan yang sangat besar.
"Jadi apa?" Ucap Sakura dan memejamkan matanya dengan sejenak.
"Aku tidak tahu ingin memulai dari mana" Ucap Obito dengan sangat gugup.
Ia tahu sakura adalah gadis yang sangat tempramen sama seperti tsunade-sama.
"Lalu kenapa kau kesini brengsek!" Ucap Sakura dengan sangat dingin.
"Aku terpaksa melakukan ini sakura, anko akan menyakitimu kalau aku tidak berkencan dengannya"
"Dan dia juga akan menghabisi nyawanya sendiri" Ucap Obito dan menghela nafas.
"Lalu apa! Kau membiarkan semuanya terjadi?"
"Dengar ya, uchiha obito aku ini bukan Genin yang berusia 12 tahun lagi aku bisa menjaga diriku sendiri"
"Kau sudah melihat kemampuan ku saat berperang waktu itu, kenapa kau masih tidak percaya padaku!" Ucap Sakura dengan sangat jengkel nya.
"Sakura, bukan maksud ku seperti itu"
"Aku hanya ingin menjaga mu" Ucap Obito dan menoleh ke arah sakura.
"Kau berlebihan, bajingan!" Ucap Sakura dengan kesalnya.
"Aku mencintaimu Haruno Sakura!" Ucap Obito dan menggenggam bahu Sakura.
"Mencintai ku? Jangan bercanda!"
"Kalau kau mencintaiku, kau tidak akan membiarkan aku menikah dengan orang lain" Ucap Sakura dan menatap Obito.
"Makanya aku kesini sakura! Aku ingin kau menghentikan semuanya" Ucap Obito dan menatap sakura.
"Lalu apa! Kau kembali dengan wanita ular itu? Aku akan tetap menikah dengan Kakashi" Ucap Sakura dan melepaskan genggaman Obito.
"Aku sudah meninggalkannya sakura"
"Aku tahu, tindakanku salah besar!" Ucap Obito dan menggenggam tangan sakura.
"Apa yang kau katakan"
"Aku mencintaimu selalu" Ucap Obito dan mengelus puncak rambut kepala sakura.
Obito mendekatkan dirinya pada sakura yang berjarak beberapa inci saja lalu Obito mengecup bibir sakura dengan sangat singkat sampai akhirnya ino dan genma membuka pintu ruangan sakura tanpa mengetuk nya.
"Ah, obito-senpai lanjutkan saja" Ucap Ino dan terkekeh.
"Oh, Obito bagaimana kalau Kakashi tahu kau mencium murid kesayangannya" Ucap Genma dan menahan tawanya.
"Uchiha, sialan!"
"Pergi kalian dari sini!" Ucap Sakura dan meninju perut Obito dengan keras dan membuat ino dan gemna jatuh tersungkur.
"Yatuhan jidat! Lihat lihat dong!" Ucap Ino dengan sebalnya.
"Pergi kalian dasar sinting!" Ucap Sakura dan menutup pintu ruangannya dengan hati yang sangat senang.
Ia senang ternyata Obito mencintainya dan semua itu hanya salah paham. Kakashi benar harusnya ia mendengarkan ucapan Obito terlebih dahulu setelah ini ia akan berterimakasih pada Kakashi.
HAPPY READING!
MAAF KALO TYPO!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love •Obito And Sakura
Fiksi PenggemarUchiha Obito ia sadar bahwa tindakannya selama ini adalah kesalahan terbesarnya karena dirinya banyak shinobi yang gugur di medan perang ia menganggap dirinya tidak layak lagi hidup tapi Hatake Kakashi memaafkan nya dan begitu pun dengan para peting...