Hurt

1K 117 38
                                    

Pagi hari ini sakura bangun dari tidurnya sudah beberapa bulan setelah sakura keluar dari rumah sakit dan hubungan obito dan juga sakura masih sama hanya sebatas teman. Jujur sakura mulai nyaman dengan kehadiran obito yang selalu ada di dekatnya.

Ia bangun dari tidurnya lalu merapihkan tempat tidurnya dan juga membersihkan dirinya serta membuat sarapan untuknya sendiri.

Ia harus pergi bekerja hari ini sebelum Ino marah marah karena dirinya terlambat.

Lalu ia menutup pintu apartemen nya dengan sangat perlahan. Dan berjalan ke rumah sakit konoha dengan sangat santainya.

Setelah sampai ia membuka pintu ruangannya lalu duduk di kursi miliknya serta meminum air putih yang di atas mejanya.

"Jidat, kau sudah datang" Ucap Ino dan mendudukan dirinya di kursi.

"Ya, tentu saja" Ucap Sakura dan tersenyum.

"Jidat, ada yang mau aku katakan" Ucap Ino dengan gugupnya.

"Apa"

"Aku melihat"

"Melihat apa pig!"

"Obito-senpai berciuman dengan anko-sensei" Ucap Ino dengan sangat gugupnya.

Sakura hanya diam mungkinkah itu benar?

Kalau tidak untuk apa Ino berbohong padanya Ino tidak akan pernah berbohong padanya itu tidak mungkin.

Sakura mulai menandatangani beberapa dokumen yang ada di atas mejanya ia harus melihatnya sendiri agar hatinya tenang.

Ia harus mencari tahu sendiri sebenarnya ada apa dengan mereka ia harus mencari tahu.

Sakura menghela nafas dengan sangat kasar jujur ia tidak tahu apa yang ia rasakan rasanya sesak sekali.

"Ini sudah siang, ayo makan siang dulu Sakura" Ucap Ino dan menarik Sakura.

"Mau kemana pig!" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Yakiniku, mereka sudah menunggu kita" Ucap Ino dan tersenyum.

Mereka berjalan ke arah kedai Yakiniku dan mereka melihat Anko memeluk Obito dengan sangat eratnya.

Yatuhan Sakura ingin menangis kali ini.

"Sakura, kau baik baik saja" Ucap Ino dan menepuk bahu Sakura.

"Aku tak apa, ayo kita jalan lagi" Ucap Sakura dan tersenyum.

Mereka sudah sampai di kedai yakiniku Sakura duduk di samping Naruto dan Hinata lalu tersenyum ke arah mereka.

"Sakura-chan, kau baik baik saja?" Ucap Naruto dan mengerutkan dahinya.

"Ya, tentu" Ucap Sakura dan menganggukan kepalanya.

"Kau terlihat pucat Sakura" Ucap Shikamaru dan menoleh ke arah Sakura.

"Aku baik baik saja" Ucap Sakura dan mencoba terlihat baik baik saja.

Kakashi berjalan ke arah mereka bersama dengan Obito dan Anko.

Kakashi mendudukan dirinya di samping Sakura sambil mengelus puncak kepala Sakura dengan sangat perlahan.

"Ohayo, sakura" Ucap Kakashi dan tersenyum.

"Sensei" Ucap Sakura dan menoleh ke arah Kakashi.

"Hei sensei, sakura-chan bukan gadis berumur 12 tahun lagi tahu!" Ucap Naruto dengan wajah kesalnya.

Kakashi memang selalu memanjakan sakura sampai detik ini.

"Obito-senpai, anko-sensei" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah mereka berdua.

Love •Obito And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang