23) Semuanya Terasa Benar

1.8K 182 39
                                    

Granger sedang berdebat dengan McGonagall, dan Draco sedang—

Tidak memperhatikan.

Ia masih terguncang oleh pengungkapan bahwa Granger tidak ingin ia diperingatkan terkait berahi-nya. Bahwa gadis itu memintanya untuk menandai dia karena dia benar-benar mempercayainya.

Ia merasa seolah-olah tanah di bawah kakinya runtuh dan ia sedang dalam proses terjun bebas.

Mungkin kepalanya terbentur lebih keras daripada yang ia sadari saat Burbage dan teman-temannya menangkapnya di lorong. Ia sedang terganggu saat itu.

Ia berjalan dengan linglung sejak saat Hermione memalingkan wajahnya ke kasur dan dengan tenang berkata, "Aku sebenarnya sedang mencari pilihan medis... Mengangkat ovariumku untuk menghentikan panas. Dan kelenjarku juga. Singkirkan saja seluruh masalah sehingga aku tidak perlu mengatasinya lagi."

Ia sangat terkejut ketika gadis itu mengatakannya, sehingga ia lupa untuk bernapas.

"Tidak. Jangan. Kau milikku." Kata-kata itu segera naik ke lidahnya, dan ia harus menggigitnya kembali.

Tidak peduli berapa kali ia mengingatkan dirinya sendiri bahwa itu semua hanya sementara, ia tidak bisa menahan diri untuk berharap bahwa ia entah bagaimana bisa menemukan cara untuk meyakinkan Hermione sebaliknya.

Rasanya seperti gadis itu berada di dalam darah-nya; kepalanya berdenyut lebih keras daripada denyut nadinya. Seolah-olah tanah miring ke arahnya dan akhirnya semua itu berakhir di kakinya.

Ia tidak yakin kapan itu terjadi. Ketika semua pikiran mulai berakhir dengan Hermione.

Tetapi ketika dia berkata, "Lebih masuk akal untuk hanya—berhenti menjadi Omega," ia tidak bisa meminta gadis itu untuk tidak melakukannya.

Karena Hermione benci menjadi Omega, dan Draco tahu itu.

Dalam retrospeksi, Draco seharusnya menyadari bahwa dia akan melakukan sesuatu seperti itu. Bagi Hermione, itu adalah masalah yang harus dipecahkan. Jika dia tidak bisa membuatnya pergi, dia akan memotong setiap aspek fisik yang bisa dia dapatkan dengan pisau bedah. Merebut kembali rasa kendali yang jarang dia serahkan. Secara fisik membebaskan dirinya dari itu.

Tentu saja.

Ia tidak pernah berharap ia bisa mempertahankan Hermione, tetapi keputusasaan gadis itu membuatnya terkejut.

Ia tidak yakin apa yang harus ia lakukan atau katakan. Sampai saat itu, ia mengira ada kemungkinan ia akan menemukan cara. Ada hal-hal yang ia impikan untuk dilakukan bersama Hermione tanpa ia sadari.

Ikatan jiwa.

Memiliki anak bersamanya.

Yang aneh, karena ia berusia delapan belas tahun. Pada awal tahun ajaran, ia mempertimbangkan untuk menikah dalam dekade berikutnya lebih awal. Menjadi orang tua bahkan tidak pernah terpikir olehnya selain dari pewaris yang wajib ia miliki.

Ia bahkan tidak pernah menggendong bayi.

Tetapi ketika Hermione berkata "menghapus ovariumku," ia tiba-tiba tersadar bahwa ia ingin memiliki anak bersama gadis itu. Anak-anak. Beberapa anak. Bahwa ia punya ide tentang seperti apa mereka nantinya.

Ia terikat pada gagasan itu.

Ia harus pergi karena ia tidak yakin apa yang akan ia katakan atau lakukan jika ia tetap tinggal. Ia mungkin telah mengatakan sesuatu yang akan membuat Granger mengutuk bola mata-nya, menghilangkan semua kemungkinan anak-anak hipotetis untuk alasan yang sama sekali berbeda.

"Malfoy, apakah kau marah padaku?"

Ia membeku dan kemudian berbalik untuk menatapnya. "Tidak sama sekali, Granger. Aku kebetulan memiliki tempat tidur di asramaku yang mungkin harus ku datangi sesekali."

All You Want (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang