Hai hai, welcome back to AYARA🎉
Jumpa lagi dengan aku, Cheril🥰BTW, udah masuk sekolah ya
Semangat kalian💪🏻*****
'jika aku tahu itu pelukan yang terakhir, maka tak akan pernah ku lepaskan'
~Ayara Naditya"Mami" panggil Ayara membuyarkan lamunan Rina.
"Eh, iya" Rina membalikkan badannya dan melihat anak-anak dan juga suami nya.
"Ayara, rawat dia ya. Sesuai dengan kemauan kakak mu" Ucap Rina lalu menunjuk cucu-nya yang berada di ruang inkubator.
"Iya Mi, Ayara akan rawat dia seperti anak Ayara sendiri"
Ayara mendekatkan dirinya ke kaca, lalu menatap bayi perempuan yang tak lain adalah anak Reina.
"Permisi, apakah kalian keluarga dari Nyonya Reina Arshavina?" Tanya seorang suster perempuan yang menghampiri mereka.
"Ah iya sus, saya ibu nya."
"Baiklah bu, kondisi bayi Nyonya Reina sudah membaik, jadi besok sudah bisa pulang. Untuk jenazah Reina, sudah diurus oleh pihak rumah sakit dan bisa dimakamkan segera"
"Baiklah sus, nanti saya akan mengurus pemakaman anak saya" Jawab Virza
"Baiklah bapak, ibu, saya permisi dahulu. Dan, silahkan bapak atau ibu mengurus administrasi nya."
"Baik dok, saya akan mengurus nya."
"Papi urus administrasi nya dulu, ya. Gilang, jaga Mami dan adik-adikmu!" Pamit Virza lalu meninggalkan mereka untuk mengurus administrasi.
"Iya Pi" Jawab Gilang.
*****
Ayara sedang berada di kamar nya bersama Mami Rina yang sedang menunggu baby girl tidur. Setelah 2 hari di rumah sakit, akhirnya anak Reina sudah boleh pulang setelah mereka mengurus pemakaman Reina kemarin.
"Mau kasih nama siapa, Ra?" Tanya Rina kepada anak gadis nya.
"Ayana Elmeira Arshavina" Jawab Ayara.
"Nama nya cantik, sama seperti yang kasih nama dan yang punya nama"
"Ah Papi, bisa aja" Ayara tersipu karena ucapan papi-nya yang tiba-tiba masuk ke kamar nya.
"Mi, Papi ada meeting dadakan hari ini. Bisa bantu Papi menyiapkan berkas-berkas?"
"Okey Pi. Ra, Mami ke kamar dulu ya. Kamu istirahat aja. Nanti kalau Ayana nangis, panggil Mami ya!" Pamit Rina lalu berjalan keluar mengikuti suami nya
"Iya Mi"
Ayara menutup pintunya lalu mendekati Ayana yang tidur di kasur nya.
"Hai cantik, kamu harus tumbuh jadi anak yang baik. Bunda janji, bunda akan menjaga kamu, bunda akan menyayangi kamu sepenuhnya. Seperti mama kamu menyayangi bunda. Kehadiran kamu disini, sudah cukup untuk melengkapi kebahagiaan bunda" Ucap Ayara kepada Ayana lalu mencium pipi Ayana dan tidur disamping Ayana.
"Mi, Pi Reina boleh ngomong sama Ayara bentar?"
"Oh iya boleh, yaudah Papi sama Mami keluar dulu, ya. Nanti kalau ada apa-apa langsung panggil Mami"
"Okey mi"
Rina dan Virza keluar meninggalkan Reina dan Ayara berdua di ruang persalinan sebuah rumah sakit.