Hai hai wellcome back to AYARA
Apa kabar kalian?
Semoga kalian selalu sehat ya.Semangat sekolahnya walau cuma di rumah, tetap jaga kesehatan.
Let's to the topick.
Happy reading guys*****
'Gue jomblo bukan karena gue ngga laku, gue cuma terlalu sempurna untuk dimiliki'
-Sigra Veronica
Mereka sudah sampai di pintu depan rumah Ayara. Lalu mereka berpamitan kepada Ayara karena hari sudah malam.
"Sayang, aku pulang dulu ya. Nanti kalo butuh apa-apa telfon aku. Oke?" Pamit Nalen ke Ayara lalu mencium dahi Ayara.
"Okey, sayangnya Ayara"
"Ekhem, jadi obat nyamuk nih kita," Ayara dan Nalen terkekeh mendengar perkataan Sigra.
"Makanya cepet punya pacar" Ujar Gean yang disusul tawa yang lainnya.
"Gue jomblo bukan karena gue ngga laku, gue cuma terlalu sempurna untuk dimiliki" balas Sigra menyombongkan diri.
"Dih ngimpi. Hahaha" ledek Zeno.
"Korban friendzone diem aja, ngga usah ikut-ikut" balas Sigra yang disusul tawa teman-temannya.
"Yaudah Ra, kita balik ya. Lo istirahat, jangan capek-capek. Besok gue tunggu disekolah." Pamit Lexa menghentikan tawa mereka.
"Okey, siap"
Mereka lalu berjalan menuju pekarangan rumah Ayara untuk mengambil motor.
"Ra, aku punya sesuatu buat kamu" ucap Nalen yang ternyata masih dibelakang Ayara.
"Apaan?"
"Tutup mata kamu"
"Ish, apasih"
"Ya, tutup dulu matanya"
Setelah Ayara menutup mata, Nalen mengambil sesuatu dari saku jaketnya.
"Udah, buka matanya"
"Mana?"
"Tuh, di leher kamu"
Ayara pun melihat menunduk melihat lehernya. Disana, terpasang kalung dengan liontin huruf 'N' dengan mahkota diatasnya. Ayara tersenyum melihat itu.
"Queen nya Nalen. Aku ngga bakal biarin siapapun ambil kamu dari aku. 'You are Mine'" Nalen menunjuk kalung yang ada di leher Ayara.
"Iya, 'Im Yours'. Makasih kesayangan Ayara" Ayara memeluk Nalen dengan erat.
Tiba-tiba...
"Ekhem... Ekhem... Balik ngga Len?" Varo berdehem merusak suasana romantis Ayara dan Nalen.
"Shit! Balik aja sono. Ngrusak suasana aja lo"