Annyeong yeorobun.
Alhamdulillah, hari ini bisa up karena ujianku dimundurin, haha.Sebelum baca cerita ini, alangkah baiknya untuk follow akun saya.
Jangan lupa, vote dan komennya juga, okey.
Bantu share cerita ini dong🥺
Semakin lama kok pembacanya semakin sedikit😭
Ceritanya nggak menarik ya?
Sedih sebenernya yang baca dikit😭
Tapi gapapa, kembali ke tujuan awal aku nulis cerita ini, yaitu aku cuma mau meneruskan hobiku, urusan ada yang baca atau engga itu urusan belakangan😊
Kalau yang ada yang baca ya Alhamdulillah, itu poin plus buat aku😊Sorry ya malah curhat, wkwk.
Btw, maaf ya kemarin sabtu dan sabtu minggu lalu nggak bisa up dan maaf baru sempet up🙏🏻
Let's to the topick
Happy reading🤗*****
Brak..
"Apaan tu?"
"Vino?!"
Seluruh anak Abigor terkejut melihat Vino bersimpuh di lantai dengan muka penuh memar.
"Siapa yang berani berbuat ini sama lo?!" tanya Radit, ketua Abigor.
Vino diam, tak menjawab pertanyaan Radit.
"Bilang sama gue, siapa yang berani buat lo kayak gini, hah?!!"
Vino tetap diam.
Radit berjalan mendekati Vino. Tapi tiba-tiba, ia terkejut saat melihat 30 anggota ATHELSTONE -kecuali Queens- masuk ke markasnya.
"Kurang ajar, lo yang udah buat Vino kayak gini, hah?!"
"Kalo iya kenapa? Masalah buat lo?!" sahut Varo dengan santai.
"B*n*s*t!!" Radit menggeram marah.
Radit mengisyaratkan anggotanya untuk menyerang ATHELSTONE. Perkelahian yang sangat tidak adil, dimana Abigor mengerahkan 100 orang untuk menyerang ATHELSTONE, sedangkan ATHELSTONE hanya 30 orang. Namun, tidak sulit bagi ATHELSTONE untuk mengalahkan Abigor.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Plak...
Brak...Hantaman demi hantaman secara bergantian diberikan ATHELSTONE kepada Abigor, hingga seluruh anggota Abigor KO.
"Percuma anggota banyak tapi banci semua. Haha!" Ejek Gean.
"Menang banyak kalah Lakik!" sindir Varo.
"Masih belum nerima kekalahan?!" tanya Nalen dengan nada menyindir.
Radit menggeram dalam diam, ia marah namun ia malu dengan kekalahannya kali ini.
"Cabut!" ajak Sigra.
Seluruh anggota ATHELSTONE keluar dari markas Abigor.
"Tunggu pembalasan gue!!" geram Radit.
"Dasar lemah!" bentak Radit, "100 banding 30 masih kalah? Kalian menang lawannya siapa?!"
"Maaf bos," ucap seluruh anggota Abigor kepada Radit.
*****