17

40 4 0
                                    

2 hari setelah acara pertunangan, Jisu maupun teman teman yang lain kembali ke sekolah.

Yup Jisu ga jadi berhenti.

Jisu udah dinasehatin sama kakanya, dia kalo udah berhadapan sama kakanya pasti ciut, nurut aja apa kata kakanya.

Jisu sudah bangun pagi pagi sekali hari ini, karena kakanya sudah menitipkan pesan padanya, bahwa ia akan di jemput jam setengah 7 pagi, ia akan ke sekolah lamanya untuk mengambil surat pindahan.

Jisu dipindahkan, karena Jisu nya juga sudah muak sama sekolahnya, gada temen, selalu sendiri,selalu di bully jadi dia di pindahkan ke sekolahnya Sunoo. Padahal dia satu sekolah dengan Jake.

" Njirs Jisu pagi amat bangunnya" sahut orang yang sudah bangun juga, Jay.

" Kok kaget si, kan emang biasa pagi?" Sahut Jisu yang sedang mengoleskan selai coklat ke rotinya.

" Pagi apaan lu, gw pulang sekolah baru bangun " dengus Jay, lalu ia pergi ke dapur untuk membuat sarapan yang lain.

Jisu hanya terkekeh.

" Lu gamau nasi goreng?" Tawar Jay

" Ngga ah, ini aja cukup lu bikin aja buat yang lain"

"Okedeh"

Jay langsung mulai acara masak masaknya (plis bukan show:')

Jisu melihat ponsel nya, kakanya sudah di depan rumahnya Jake. Jisu langsung lah menggendong tasnya lalu ia lari keluar rumah.

" Jay! See you in the school!" Teriak Jisu sebelum benar benar keluar dari daerah dapur.

" Ha?"

- -

"Hah ,ka cepet banget si gw lagi makan tadi" kata Jisu yang sudah menaiki mobil kakanya

"Iya lu biar ga telat pas di sekolah baru hish gimana si"

" Iya tau.."

Lalu setelah mereka berdebat , tidak menunggu lama lagi mereka akhirnya berangkat.

- - -

Jisu sudah sampai di sekolah lamanya,sebelum ia turun ia memakai Hoodie hitamnya seperti biasa.

" Buka , ngapain pake Hoodie ini udah di area sekolah"

"Gw udah biasa begini, udah ah" Jisu keluar dari mobil kakanya duluan.

" Tuh anak ya.."

" Ayo.."

Mereka langsung berjalan ke arah kantor sekolah.

" Permisi.."

" Ouh , Jisu yah? Masuk masuk" kata salah satu guru yang mereka temui saat masuk ke kantor sekolah.

" Iya bu"








" Alasan kamu mau pindah itu, karena sering di rundung? Bener?" Kata kepala sekolah kepada Jisu.

" Iya" jawab Jisu singkat

" Kamu trauma" sahut salah satu guru.

"Sedikit" kata Jisu yang masih menunduk.

" Jisu!.."

Jisu menoleh ke arah pintu masuk kantor sekolah.

Itu bu Seulgi, yang nolong Jisu waktu ponselnya di rusakin itu.

" Kamu beneran mau pindah?"

"Iya ibuu" ucap Jisu sopan.

" Ibu setuju, daripada kamu di rundung terus terusan , ibu bakal nginget kamu sebagai murid special ibuu" katanya lalu ia memeluk Jisu erat. Jisu membalas pelukannya, sambil menitikkan air mata.

Loneliness Circle| ENHYPEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang