05. Saksi Mata

452 67 19
                                    

Setelah berduka beberapa saat, Hyunsuk, Jihoon dan Yoshi mengangkat jasad Winter di loteng gereja, mereka bingung harus berbuat apalagi, rasanya lebih layak diletakkan seperti ini dan akan dikuburkan jika mereka sampai di Seoul, dari pada harus di pulau tak berpenghuni ini.

Giselle masih menangis sendu, dia tidak kuat lagi melihat jasad Winter dan Karina masih terus menenangkannya di dalam gereja, Ningning pun masih belum tersadarkan dari pingsannya.

"Karina, Giselle. Kalian mau ikut kita gak nyari persediaan makan?" tanya Hyunsuk setelah selesai dengan urusannya.

Dia menggeleng pelan. "Gak deh, gue disini aja jagain Giselle sama Ningning. Kasian mereka."

"Yaudah, kalo gitu.. Gue nyari dulu ke hutan sama yang lain ya." ujar Hyunsuk.

"Ok."

Mereka bertiga keluar dari gereja, menemui yang lain, sudah bersiap untuk menuju dalam kehutan mencari apapun yang bisa mereka makan, mendapat buah saja sudah syukur.

"Mashiho." panggil Hyunsuk, menepuk pundak lelaki manis itu.

"Kenapa?"

"Lo bisa disini aja? Jagain cewek-cewek." pinta Hyunsuk, tidak tega juga jika dia harus meninggalkan perempuan sendiri tanpa lelaki.

Takutnya ada sesuatu yang buruk, haruskah Karina melawan sendiri? Mengingat Giselle sedang drop.

Tapi diluar dugaan, Mashiho justru mencebik kesal. "Ck, kenapa harus gue sih? Yang lain bisa kan, males banget gue harus gabung sama cewek-cewek lemah gitu."

Bagaimana ini?

Mashiho adalah salah satu yang kuat diantara mereka, masa iya Hyunsuk mengutus Jihoon untuk menjaga Karina dan Giselle, dia adalah second leader mereka. Hyunsuk kesulitan melakukan sesuatu tanpa Jihoon, meski kadang orang itu menyebalkan.

Junkyu tidak meyakinkan untuk jadi penjaga.

"Hyunsuk, biar gue aja yang jaga cewek-cewek di gereja." Doyoung mengajukan diri, dengan senang hati.. Tanpa paksaan siapapun.

"Lo yakin?"

Mengangguk kecil. "Iya yakin lah, rasanya gereja lebih aman dari pada gue harus capek keliling hutan gak jelas." ujarnya polos.

Sedikit menyakitkan, tapi itulah Kim Doyoung.

Hyunsuk hanya bisa menghela nafas pasrah. "Yaudah, gue titip mereka sama lo ya. Kita pergi dulu, kalo ada apa-apa lo bisa pergi ke hutan buat nemuin Jihoon ataupun ke pantai nemuin gue."

"Ok, lo gak perlu khawatir gue terlalu males buat nyamperin kalian." ketus Doyoung, kembali masuk kedalam gereja.

Ini waktu yang tepat untuk bersantai.

💎💎

Jihoon, Mashiho, Jeongwoo, Yoshi

Netra mereka menilik sekitar, mencari apapun yang bisa mereka dapatkan, buah atau bahkan beberapa jenis jamur. Karena kebetulan, diantara mereka ada Yoshi yang pernah menjadi pecinta alam.

Hutan sudah tidak asing lagi baginya.

"Jihoon, mending disini kita bikin jebakan juga. Siapa tahu, ada hewan liar yang bisa kita makan." saran Mashiho.

Ada benarnya juga, karena kita pasti memerlukan makanan berat, daging adalah pilihan mereka.

"Boleh, lo bisa kan bikinnya?" tanya Jihoon.

Mashiho mengangguk, langsung mengambil beberapa buah ranting yang cukup kokoh. "Bisa, nanti gue dibantu sama Jeongwoo. Lo sama Yoshi lanjut jalan aja."

[✅] Psychopath In Between [17+] // Treasure ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang