06. Kisah Lampau

414 66 18
                                    

Masa SMA adalah masa terbaik dalam menjadi pelajar, katanya.

Beberapa orang berpendapat begitu, tapi beberapa orang lain tak sependapat, bagi mereka masa SMA menjadi mimpi buruk, dapat pembullyan, tertekan dengan keadaan, terbebani dengan harapan orang tua dan banyak ujian terus berdatangan.

Choi Jisu contohnya, dia tak pernah merasa bahagia, dia terus mengeluh menganggap hidupnya sengsara. Padahal, sebenarnya tidak juga.. Banyak yang lebih sengsara dari pada Jisu.

Tapi, kehadiran Karina si murid baru, semakin membuat Jisu menjadi sampah.

Bintang sekolah datang, dia begitu bersinar, cantik menawan juga pintar baik dibidang akademik maupun non-akademik, Karina sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki, mengagumkan.

Jisu tidak sendiri, dia bersahabat cukup dekat dengan 12 lelaki tampan kebanggaan sekolah, diantara mereka.. Dia sudah dianggap seperti putri raja, dihormati dan dibanggakan.

See, hidup Jisu tak seburuk itu.

Asal dia mau untuk bersyukur.

Sayangnya, Jisu tak melakukan itu. Dia selalu meminta lebih dan lebih, kehadiran Karina membuatnya semakin tamak akan kekuasaan, dia juga ingin menjadi bintang kelas, bukan hanya permata yang terbuang.

Akhir-akhir ini, Jisu tengah dekat dengan seseorang, Kim Junkyu namanya, salah satu dari 12 lelaki tampan itu.

Mereka sangat dekat, Jisu sering menghabiskan waktu bersama Junkyu, tertawa bersama, berbagi cerita, dan terus bersama sampai cahaya senja datang.

Hubungan pertemanan Park Jihoon dan Kim Junkyu merenggang, ini semua karena Jisu. Gadis itu seakan ingin perhatian lebih, mengambil Jisu dari mereka ber12, tak memberi Junkyu waktu untuk waktunya. Selalu mengekang si lelaki, mengklaim Junkyu miliknya.

Sehaus perhatian itu kah seorang Choi Jisu?

Setiap murid yang melihatnya, selalu berbisik, membicarakan gosip hangat yang beredar, desas desus Jisu adalah wanita penggoda terdengar, entah apakah itu kebenaran atau bukan. Karena kenyataannya, tingkah Jisu berbeda tipis dengan wanita penggoda.

Beberapa hari, kabar itu semakin gencar terdengar, Jisu sudah muak, batas kesabarannya habis. Kali ini, dia tahu harus menghampiri siapa.

Brak!

Dia menendang keras meja milik Karina, sang empunya yang tengah berbincang dengan Winter terkejut, kesakitan karena pinggangnya terbentur meja.

Brak!

"Oh shit! Lo apa-apaan sih, hah?! Dateng-dateng kayak orang gila, gak waras lo?!" emosi Karina memuncak, dia bangkit menendang meja yang menghalangi jalannya.

Tangan Jisu menarik kerah seragam Karina, mencengkramnya kuat sampai kusut. "Lo kan yang nyebarin berita hoax itu?!"

"Berita hoax apaan sih? Gue gak ngerti apa maksud lo!" ketus Karina, suaranya sedikit tercekat ditenggorokan.

Winter yang menyaksikan temannya seperti itu pun tak ingin tinggal diam. "Heh Jisu! Lo kenapa sih dateng-dateng langsung sewot sama Karina, gak jelas banget tahu gak!"

Brak!

Sekali lagi, Jisu menendang meja, menggertak Winter yang menurutnya sangat lemah dan manja. "Diem lo, gak usah bacot!" dia semakin mencekik Karina. "Dan gue minta sama lo! Cabut semua berita hoax itu, sekarang!"

"Apaan sih cabut-cabut! Gue gak ngerti apa-apa, bangsat!" Karina berusaha melawan, cekalan Jisu berhasil terlepas.

"Menurut lo, itu cuma hoax! Tapi bagi gue semua berita tentang lo itu real, tingkah lo emang mirip sama wanita penghibur." tegas Karina, memamerkan smirk mematikannya.

[✅] Psychopath In Between [17+] // Treasure ft. AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang