03 - Accident + Playlist!

51 30 77
                                    




SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, jadi follow dulu yaa baru bisa bacaa semua chapter dengan lengkap!

Sebelumnya aku minta maaf kalau ada kesamaan alur, tempat, tokoh, ataupun karakter sama cerita lain.

Happy reading!

***

"Eh itu kak, cewe yang kemarin Live Instagram sama Kak Ares!" Megan mendengar bisik-bisikan yang ia yakini adalah The Queen Gen 2. Masih junior aja udah gini, sok kecakepan. Kalo gue gaada urusan yang lebih penting juga, udah gue labrak, batin Megan.

Mengabaikan bisikan-bisikan tersebut, ia terus berjalan dan baru saja ia ingin mengeluarkan ponselnya dari sakunya hingga seseorang menarik hoodienya hingga rambut bergelombangnya itu berkibar. Siapa yang dengan beraninya mengganggunya. Megan membalikkan tubuhnya, kemudian melihat sesosok gadis yang ia kenal, mantannya Kak Ares.

Ella? Berani-beraninya. Megan berusaha menahan emosinya dan menghindari serangan fisik untuk menghadapi seniornya tersebut. "Ternyata semenjak ditinggal Ares nyali lo semakin gede gini ternyata ya?" tanya Megan.

"Yang ditinggal elo kali, ngga ngaca bro, Ares gadeket sama lo lagi kan? Padahal kemarin sok ngelive." tanya Ella dengan wajah angkuhnya.

"Terserah, sebenernya gue gapeduli si. Tapi ternyata gue sedikit terharu lo ngeliatin keseharian gue. Dan jangan panggil gue bro, gausah sok akrab." ujar Megan tersenyum meremehkan, Megan segera berbalik, mengingat masih ada hal lain yang perlu dikerjakannya.

Melihat adek kelasnya yang berbisik-bisik karena barusan Megan mengatainya, Ella merasa malu karena malu ia kembali menarik kembali tangan Megan kemudian menampar wajahnya.

PLAKK!

Megan... terkejut. Tangannya bergetar, "kurang ajar, bajingan ini.." dengan mata yang membara ia kemudian mencengkram lengan seniornya itu, "gue masih ngehargai lo sebagai senior gue, tapi ini udah keterlaluan. Sekali lagi lo sentuh gue seujung jari pun, lo.. lo bisa mati di tangan gue. Inget itu!" desisnya marah, sialan. Jika tidak ada orang-orang ini, mungkin Megan sudah berada di markasnya dengan teman-temannya.

"Idih, muka lo di bawah standar, jadi muka lo itu tamparable tau ngga?" ujar Ella dengan senyum miringnya.

SRAKK!

Suara yang barusan itu adalah suara tumpahan air dari botol minum Megan ke wajah Ella. "Yah, maaf ya make-up lo jadi luntur! Pas gue mau minum, sengaja gue tumpahin!" ujar Megan dengan sarkas yang kemudian melenggang pergi meninggalkan seniornya tersebut yang sudah basah kuyup. Megan tersenyum penuh kemenangan ketika melihat wajah seniornya itu panik karena make-upnya luntur semua.

Namun, suara berat itu menghentikannya.

"La, lo bisa ngga sih gausah ganggu kehidupan gue sama Megan. Urusin hidup lo sendiri, lo tau kan, lo bukan siapa-siapa gue lagi?" ujar suara berat yang tidak asing di telinga Megan.

Ia membeku, demi Tuhan! Kenapa semua hal yang melibatkan Ares mengingatkannya pada Jaehyun. "Kak, gue bisa bela diri gue sendiri, gue gapapa." ujar Megan dari pelan.

"Tapi..." Megan memotong pembicaraan Ares, "gue bilang, gue bisa bela diri sendiri, makasih res!" ujar Megan dengan dingin.

Melihat nada dingin dari Megan yang tak lagi memanggilnya kak namun menyebut nama panggilannya. Ia menyingkir dari hadapan Ella.

Setelah cukup jauh dari keramaian, Megan mengeluarkan handphonenya, "halo sar, di markas udah ada Irene sama Jihan?" tanya nya kepada orang di seberang sana.

Imbroglio [ONGOING - HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang