4 : salah paham

3.3K 407 43
                                    

terhitung sudah 3 hari kelompok 7 memulai KKN mereka. namun mereka sama sekali belum ada kesempatan mengenalkan diri kepada warga.

dan kebetulan siang ini warga desa akan berkumpul di balai desa untuk program rencana pembangunan desa. tentunya kesempatan ini mereka jadikan waktu untuk memperkenalkan diri, menjalin keakraban sekaligus mengenalkan program program yang sudah mereka susun pada warga.

"twinkle twinkle little star, how i wonder what you are" alunan suara ningning dan genjrengan gitar juleha terdengar dari teras rumah.

lalu ada penonton setia seperti haje, somi, felix, lele, hanjis, hechi, dan injun yang ikut bertepuk tangan mengiringi lagu.

"like a diamond in the sky"

"twinkle twinkle little star how i wonder what you are.."

lagu pun selesai dinyanyikan dan penonton setia bertepuk tangan dengan riuh, beberapa sampai melemparkan pohon kaktus kearah mereka berdua.

"mau nyanyi apa lagi?" tanya juleha pada ningning.

ningning tampak berpikir.

"sini, minjem gitar lu" ucap juned yang baru selesai mandi masih dengan rambut basah dan handuk yang terselempang di lehernya.

juleha memberikan gitarnya pada juned dan membiarkan juned menggantikan posisi duduknya.

kini juned duduk ditengah, ia meletakkan gitar dipahanya lalu mulai memetiknya.

"aku pulang.." juned mulai menyumbangkan suaranya.

"tanpa dendam.." sahut injun dan hechi sambil meletakkan dua kepalan tangannya didada dengan mimik wajah yang penuh sensasi.

"ku terima.. kekalahanku.." panggung juned solo pun tergantikan menjadi trio itik.

dari kejauhan dilan berdiri sambil menghisap rokoknya melihat 3 sahabat nya memulai panggung drama mereka. dilan mengangkat wajahnya memandang langit, mengingat ngingat dosa berat apa yang ia lakukan di masa lalu sampai harus bertemu manusia bentukan juned, hechi dan injun.

dilan, juned, hechi dan injun adalah sahabat dari mereka masih menjadi zigot. ibu mereka berteman baik karna pernah berada di universitas yang sama, yaitu universitas kopi. universitas yang sekarang menjadi kampus mereka.

"bagi rokoknya lan" pinta ryujin menghampiri dilan.

"ga berubah lu"

"apa kabar sama lu dan kebiasaan merokok lu? "

dilan terkekeh, ia merogoh kantung celananya mengambil 1 batang rokok dan meminjamkan koreknya pada ryujin.

"thanks" ryujin mengambil batang rokok dan korek yang dilan beri lalu mulai membakar rokoknya.

"temen lu pada kenapa itu?" tanya ryujin sambil menunjuk teras rumah, rupanya trio itik itu kini menangis sambil bernyanyi.

dilan menghembuskan nafasnya "jui.. maksudnya ka jui, ternyata udah bersuami punya anak 1. anaknya yang waktu itu nganterin kita kerumah pak kades. nah pak kades bapaknya ka jui"

semenjak hechi, injun, juned dan dilan tau jisung sudah bersuami dan ternyata umurnya lebih tua dari mereka, mereka merubah panggilannya menjadi 'ka' sedangkan hechi 'teh'.

ryujin menganga "si jui, maksudnya teh jui udah bersuami punya anak 1?!"

"tadi kan gua bilang begitu"

ryujin terkekeh "oh lu juga demen sama teh jui toh"

"ya begitulah"

"mukanya keliatan muda sih, terawat, putih bersih pantes disukain. kalau orang yang ga tau faktanya bakal mikir dia kembang desa tuh. gua pikir teh jui anak SMA malah"

[✓] KKN di desa janda [ jisung harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang