[✓] KKN di desa janda [ jisung harem ]

11 : menghindar

-tapi kalo aku merasa sakit karna cinta, hanya ada dua kemungkinan. aku mencintai orang yang salah, atau cara mencintaiku yang salah-

"mas, kamu nuduh aku selingkuh padahal kamu sendiri yang selingkuh?!"

jisung melempar foto foto yang berisi potret perselingkuhan suaminya.

"ini engga seperti yang kamu pikir bun" bela madhiva.

"terus apa?!" teriak jisung.

terlambat, emosinya sudah mendominasi akal sehatnya. niatnya yang ingin menjelaskan ia urungkan karena memori perselingkuhan istrinya tiba tiba berputar dipikirannya.

"toh kamu juga selingkuh, impas kan?"

plak!

jisung menampar wajah madhiva, ia tak habis pikir kata kata seperti itu keluar dari mulut suaminya.

"aku ga selingkuh ya mas! jaga omongan kamu!"

plak!

kali ini madhiva lah yang menampar jisung hingga tersungkur, bahkan pipi seputih susunya memerah bengkak. jisung meringis sambil memegang pipinya. 8 tahun usia pernikahannya madhiva suaminya adalah sosok yang lembut dan penyayang, tak pernah ia bermain fisik dengannya. ya kecuali di ranjang.

"bun, aku ga ada maksud.." ucap madhiva merasa bersalah setelah menampar istrinya, ia berniat membantu namun tangannya ditepis oleh jisung.

"aku mau cerai" ucap jisung.

"bun!"

"aku harap kamu menghormati keputusan aku" lanjutnya berdiri lalu keluar kamar.

madhiva mengacak acak rambutnya frustasi lalu memijat pelipisnya, ada rasa bersalah dihatinya. dan tanpa mereka tau, ada sosok kecil yang mengintip dan ketakutan.

kejadian 2 bulan 3 minggu sebelum hari ini, hari dimana jisung kembali berusaha keras untuk tetap bersikap baik baik saja setelah bertemu dengan mantan suaminya yang menorehkan luka dihatinya. ia bahkan masih ingat bagaimana pipi nya memanas karna tamparan keras dari madhiva.

"sung.." madhiva berniat mengejar jisung namun tangannya ditahan jepri.

"biarin aja" ucap jepri.

"loh bang?"

"mendingan kita ngobrol di posko, sekalian gua pengen jemput anak gua dibawa sama awewe dari cina tuh"

madhiva menghembuskan nafasnya gusar. lalu mengangguk sambil membawa jepri ke posko.