18 : bukan akhir pilu

2.2K 231 40
                                    

tak terasa 40 hari sudah mereka tinggal di satu atap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tak terasa 40 hari sudah mereka tinggal di satu atap. rasanya baru kemarin mereka observasi ke desa janda dan inilah akhirnya. hari terakhir mereka menyelesaikan bentuk pengabdian pada masyarakat.

para lelembut posko 7 sibuk membenahi koper mereka, seperti nya sebentar lagi mpok kunti akan kesepian. rencananya mereka akan pulang di siang hari.

"sampah nanti jangan lupa dibuang" pesan juned pada teman temannya.

"why kita kudu ngresiki koper sekarang? mangkatnya juga mengko tengah hari kan?" tanya hechi yang baru selesai dengan urusan membenahi kopernya.

"emang gamau pamitan dulu sama warga desa? para tetua? pak kades atau ka jui?" tanya juned.

"pamitan kan sedhela. paling dawa ning ngumahe teh jui doang"

"kita kan juga ada mau main di kali chi"

"hechi lu mending bantuin injun sama haje diteras ngerapihin buku. pusing gua denger lu ngomong mulu!" omel ryujin yang kebisingan dengan celotehan hechi.

hechi berdecih "ngomong doang wis salah"

"lu nafas aja salah chi" celetuk juned.

"ora papa ned, nyong wis kebal. ngene hujat maning sampe sukses!"

juned dan ryujin berusaha menyembunyikan tawanya saat mendengar penuturan hechi yang seperti tertekan.

"lu udah bangun paling siang kerjaannya ngoceh mulu" ucap injun pada hechi yang baru saja datang sambil berjongkok disamping injun yang sedang menuliskan beberapa kartu ucapan untuk diselipkannya pada buku yang akan ia sumbangkan ke perpustakaan.

waktu itu injun belum sempat pergi ke pasar untuk beli buku karna laki laki itu benar benar merawat juned seharian penuh. sebelumnya pun injun sudah bilang kepada kepala sekolah kalau dirinya akan menyumbang nanti di hari akhir kkn bersama teman temannya.

"tadinya nyong tangi esuk loh njun. terus nontoni juleha sapuan dewekan ya ora tega lah nyong. yo nyong turu maneh dadi ora tega (tadinya gua bangun pagi loh njun. terus ngeliat juleha nyapu sendirian ya ga tega lah gua. yaudah gua tidur lagi biar ga jadi tega)" ucap hechi dengan logat jawanya yang kental.

injun hanya menganga sambil menengok pada haje yang juga berjongkok disampingnya. ada gitu orang yang cara berpikirnya kaya hechi, heran dia.

"temen lu itu njun" ucap haje masih dengan tangan yang sibuk menyelipkan kartu ucapan pada buku.

selesai dengan urusan membenahi koper dan buku buku, mereka pergi ke sekolah dengan mengangkut kardus kardus berisi buku buku yang niatnya akan diletakkan di perpustakaan.

setelah selesai, mereka berjalan beriringan ke rumah para tetua desa untuk pamitan, kerumah jisung dan terakhir kerumah pak kades.

"assalamualaikum"

[✓] KKN di desa janda [ jisung harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang