2 : bidadari

4.9K 495 44
                                    

setelah puas berbincang bincang hangat didalam, pak kades membawa mereka untuk melihat lihat rumah yang akan mereka tinggali KKN nanti.

tampilan luarnya terlihat asri, bagus dan segar. didepan teras juga terdapat bangku rotan yang panjang. disamping kanan rumah ada kolam ikan kecil. lalu disamping kirinya terdapat pohon besar yang rindang dan 1 kursi rotan dibawahnya.

mereka pun diajak masuk, melihat rumah yang akan mereka tinggali bersama spesies lain dalam satu atap. rumahnya lumayan kecil dan hanya ada 1 kamar yang membuat mereka akan membagi 1 kamar itu untuk perempuan dan laki laki ruang tengah karna memang cuman ada ruang tengah dan kamar doang plus 1 kamar mandi yang berhadapan dengan dapur. tak ada kipas angin juga tv. ya setidaknya mereka dikasih kasur dan tikar.

"kalau kalian butuh bantuan atau ada hal yang ingin kalian tanyakan tentang desa datang saja kerumah bapak"

"baik pak" ucap mereka serempak.

"yasudah saya pamit dulu, kalian bisa istirahat dulu disini kalo mau"

"baik pak" ucap mereka lagi serempak.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"eh pak," panggil hechi membuat pak kades menoleh kearah belakang.

"ana yang nyong ingin tanyakan" yang lain dibuat heran dengan hechi yang ingin bertanya.

"iya silakan"

"desa jajaran wakanda iku maknanya opo yo pak?"

teman temannya menepuk jidat tak habis pikir dengan pertanyaan hechi. kan bikin malu pake nanya begituan segala.

pak kades sedikit terkekeh mendengar pertanyaan hechi "desa jajaran warga kampung aman, nyaman, damai dan asri"

prok prok prok

si ningning bertepuk tangan dengan mata berbinar menatap kagum pak kades "bapak keren banget!!" pekik ningning dengan riang.

yang lain justru ikut ikutan tepuk tangan karna memang kepanjangan nama desa janda ini jugalah epic.

pak kades malah terlihat tersipu malu malu garong saat dipuji begitu. ia memutuskan untuk kembali melangkahkan kakinya pergi namun suara hechi lagi lagi menginterupsi niatnya.

"pak lagi dong pak" ucap hechi sambil angkat tangan seperti mengajukan pertanyaan di sekolah dasar. anggota nya dibelakang malah berkerubung sedang berdiskusi cara membunuh hechi dengan cepat, kasat mata dan tak berdosa.

"bapak melihara angel yo ning ngumah?" tanya hechi. hechi ini sebenarnya polos apa bego sih? jempol saya aja ga tau spesies macam apa hechi ini.

pak kades menyatukan alisnya tak paham apa yang hechi ini tanyakan, segeralah injun dengan kesabaran unlimited nya memiting kepala hechi yang membuat hechi tercekik.

sontak juned kaget, kan ga lucu kalo muncul berita seorang mahasiswa bertubuh mungil membunuh beruk madagaskar dibawah ketiaknya. kalo begini yang ada juned juga ikut divonis penjara gara gara ga becus jaga anggotanya. belum juga KKN udah jadi narapidana.

mana pak kades masih disana lagi, mau ditaro mana coba muka juned.

"hehe pemandangan begini mah udah biasa pak, monggo dilanjutkan melangkahnya" ucap hanjis yang menahan malu akan kelakuan teman temannya.

pak kades langsung berbalik melangkah pergi dengan kecepatan rata rata takut disuruh jadi saksi seandainya ini hari terakhir hechi.

"lan, lu tarik hechi. gua tarik injun" perintah juned.

[✓] KKN di desa janda [ jisung harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang