5 : bersemu di toko bangunan

3.2K 352 54
                                    

lagu mabuk janda oleh melinda dengan volume yang tinggi kini jadi alunan yang pas untuk injun. dirinya sibuk mengoleskan minyak rambut di kakinya, bagaimanapun kakinya kan juga berambut.

"njun volume nya mau lu kecilin apa hapenya yang mau gua banting?" ancam haje yang kebisingan dengan alunan lagu mabuk janda dari hape injun.

injun tak menggubris ancaman haje,
dirinya kini sibuk menyemprot parfum sana sini yang ia pinjam dari somi.

injun mengangguk kagum dengan pantulan dirinya yang berada di cermin milik para awewe. ia meminjam kamar bersama milik ryujin, juleha, ningning dan somi untuk mengaca. inget kan kalo kamarnya cuman 1?

"njun hape e koe seriusan mau nyong banting di sini" bukan haje melainkan hechi yang sudah mengangkat hape milik injun sukesih tinggi tinggi.

"jangan dong brader, kan lu bisa kecilin sendiri volumenya" ucap injun merampas hapenya dari tangan hechi.

"ora sopan"

"sejak kapan lu tau sopan santun?"

"wedus"

injun tertawa terbahak bahak sampai secercah air zam zam juga melompat dari mulutnya.

"bahagia banget lu, mau kemana rapih begini?" tanya hanjis yang kebetulan melewati mereka berdua.

"mau ke toko bangunan, beli bahan buat penataan ruang perpustakaan"

"mau ngedate kali ah, ngajak abang penjual toko bangunannya kencan"

"asem lu jis!" ucap injun sambil menonjok bahu hanjis dengan kencang, tangannya injun emang latah banget.

"ko gua ga diajak?" tanya haje karna haje juga kebagian program kerja yang sama dengan injun.

"lu santuy aja je, gua kesono mau survei bahan bahannya dulu. nanti siang baru kita bareng kesono ngambil bahan" ucap injun yang tak ingin acara kencannya diganggu.

"gaya lu survei survei an, itu kalsium ga ikut lu survei? sakit leher gua kalo ngomong sama lu perlu nunduk dulu"
julid haje. hechi dan hanjis tertawa.

injun dengan tangan latahnya langsung melempar botol parfum yang ia pegang mengarah ke wajah haje. beruntung haje masih sempat menangkap botol parfum nya. kalau tidak? wassalam wajah tampannya.

"si dilan sama juned kemana?" tanya injun pada hechi.

"juned karo juleha lagi sosialisasi ke mom mom PKK, jere e biar akeh warga yang milu program sister (sekolah ibu sehat terpadu), kalo dilan wis berangkat ngajar"

"chi lu kan ngajar bahasa inggris juga hari ini kan?"

"mengko bae, santuy. iku dilan juga kemorningan mangkatnya" ucap hechi sambil mengibas ngibaskan tangannya dileher dengan gaya swaggy.

injun hanya geleng geleng menanggapi tingkah laku macaca nemestrina satu ini. tak ingin ambil pusing ia melengos pergi kerumah sang pujaan hati dengan kaki yang diloncat loncatkan.

"ekhem ekhem" injun berdehem mempersiapkan suaranya sebelum akhirnya mengucapkan

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

suaranya bukan berasal dari dalam, namun dari belakang injun. injun berbalik, ternyata jisung baru pulang abis beli nasi uduk sambil menggandeng huka.

jisung tersenyum mendapati wajah injun didepan pintu rumahnya "masuk dulu njun".

sepertinya senyuman jisung akan menjadi santapan pagi incarannya. padahal dari tadi ia menahan lapar agar lebih cepat kerumah jisung, namun setelah mendapatkan senyuman nya seketika laparnya terganti menjadi kehausan. iya, haus akan belaian janda.

[✓] KKN di desa janda [ jisung harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang