ALTHASHEA.

19 13 0
                                    

Selamat membaca cerita ALTHASHEA tinggalkan jejak jika kalian suka❤️.

****

04.DI CARIIN LITHA.

****

Selesai sudah dengan acara mengobrol di lapangan rumput bersama anak baru yang bernama Theo , kini Altha sekarang sedang duduk manis sendiri di pojokan sambil memakan bakso mercon ala kantin sekolah nya dari Bi Yasih.

Saat Altha ingin memakan kembali bakso nya lagi , di kageti dari arah belakang dengan menepuk bahu Altha membuat Altha langsung menengok ke arah belakang dan ternyata Litha.

"Astaghfirullah mba Litha kalo saya keselak mati bagemana?" tanya Altha dengan menggunakan kosa kata Saya-anda.

"Lo kemana sih nyet gua di kelas nungguin , untung kelas lagi ga ada yang ngajar jadikan gua bisa maen handphone." ujar Litha dengan mengeluarkan kekesalan nya karena menunggu Altha yang sedari tadi di kelas.

"Tadi tuh ya li gua tuh di suruh anter murid baru katanya cucu yang pemilik sekolah ini gitu , eh pas gua mau muterin ini sekolah si murid baru nya di hadang sama si geng Mora ew jijay."jelas Altha sambil mengingat Mora meminta dan memaksa berkenalan dengan Theo.

"Murid baru nya masuk kelas mana?" tanya Litha "Gateng ga , apa masih gantengan Lezy?" tanya Litha dengan penasaran.

"Ya menurut gua sih mayan lah ya." ucap Altha dengan jujur lalu di angguki oleh Litha.

Lezy adalah salah satu murid mostwatend di SMA A.N dan banyak sekali penggemar nya dan tentunya menyukainya termasuk Litha , Lezy juga kapten basket di SMA ini membuat para kaum hawa ingin memiliki nya tetapi itu semua sulit di dapat kan karena sifatnya yang dingin bagaikan es batu yang di bakar di ruangan ber es ?

"Lit gua lap—"

' OMEGAT ITU ANAK BARU ITU BARENG LEZY , SI MOSTWATED SMA INI , KYAA!!'  teriak menggelar dari salah satu teman Mora.

'Ga bisa di biarin pokonya itu anak baru , harus jadi pacar gua!!' ujar Mora yang sudah meng-klaim Theo menjadi miliknya.

'Kenapasi orang ganteng banyak di SMA ini aaa.' pekik perempuan yang sedang duduk di pojok depan.

Litha dan Altha saling menatap mendengar ucapan cewe cewe anak SMA A.N , Litha yang mendengar itu di buat penasaran akan anak baru itu.

"Gua penasaran seganteng apa si anak baru itu?" tanya Litha yang kini sedang menghisap jus nya.

"Lo kayak gatau aja anak sini kan emang gitu ada yang ganteng dikit heboh nya war biasa."jawab Altha yang ikut menghisap pop ice blueberry nya.

"Tapi em—" ucapan Litha terjeda karena anak baru itu termasuk Lezy duduk di meja sebelah Altha membuat Litha menatap ciptaan tuhan kagum apa lagi Lezy. "Tha kenapa si Lezy ganteng." ujar Litha yang kini menundukkan kepalanya dengan tangan yang di lipat.

"Ya kan laki ya ganteng." ujar Altha dengan meminum kembali minuman nya.

"Kenapsi tha jawab yang enak dikit kek , gua juga tau Lezy ganteng karena cowo!" ucap Litha yang kini ucapan nya di dengar oleh Lezy karena Lezy persis posisi nya dekat dengan meja Altha dan Litha.

Lezy yang namanya di bawa dalam pembicaraan antar dua gadis itu langsung menatap tajam kepada kedua gadi itu apa lagi kepada Litha , membuat Litha sendiri menelan saliva nya sendiri susah.

"Tha Lezy liatin gua , gua takut." ucap Litha kini sudah mendekat kepada Altha sambil memeluk tangan Altha.

"Heh anjir lo ye , jan deket deket kek apa aja ih!" ucap Altha dengan menjauhkan tangan Litha dari tangannya.

"Altha itu Lezy liat nya astaghfirullah matanya pen gua colok."ucap Litha dengan suara kecilnya.

"Pen lo colok?" tanya Altha memastikan ucapan Litha , lalu mendapat kan anggukan oleh Litha , dengan santai Altha berjalan dan langsung duduk di bangku Lezy dan mendapatkan tatapan heran dari para teman temannya.

"Lezy , kata Litha mata lo pen di colok boleh ga?" tanya Altha kepada Lezy karena emang dasarnya Lezy dan Altha lumayan dekat jadi sudah tidak heran jika Altha bertanya santai.

"Kayak berani aja." desis Lezy.

"Berani tapi ntar gua juga ikut nyolok mata lo." ucap Altha dengan senyum nya , langsung mendapatkan tatapan sinis dari Lezy , sedangkan Litha sudah mengkode Altha agar kembali ketempat nya dengan mulut nya di buat buat seperti memanggil.

"Apa?" kata Altha kepada Litha yang masih duduk di sebelah Lezy , tiba tiba ide jahil muncul dengan sendirinya.

"Apa lit owh mau duduk deket Lezy , sini lit duduk!" ujar Altha dengan jahil tidak lupa dengan senyumnya , Litha yang mendengar itu langsung melotot kepada Altha dan Altha sudah menarik Litha untuk duduk di sebelah Lezy , Lezy hanya melirik dan Litha merasakan jantungnya berdetak lebih cepat , lalu Altha duduk di sebelah Theo dan di sebelah Theo ada Kaidan.

"Gimana lit duduk deket Lezy , jantung lo gimana?" tanya Altha dengan cengirannya , dan mendapatkan tatapan tajam dari Litha.

"Altha bener bener ye lo tha." ujar Idan.

"Gapapa dan kali aja jadian ntar kan kita dapet traktiran ya ga?" ujar Altha menyenggol Theo yang sedang meminum minuman nya untuk mendarat kedalam mulutnya tetapi malah sedikit terjatuh ke baju seragam nya dan untung saja itu hanya air putih saja.

"Altha pecicilan banget si tha." ujar Lezy yang menatap Theo tersenggol saat ingin minum.

"Aduh sorry Theo , gua tidak sengaja." ucap Altha dengan senyum nya Theo hanya membatin di dalam hatinya.

'Masih kayak dulu pecicilan nya gila banget.' batin Theo yang melirik Altha tajam.

"Theo sok pendiem , tadi lo di lapangan rumput sok akrab ama gua." ujar Altha yang terus-menerus berbicara.

"Altha itu anak baru yang kata lo cakep?" celetuk Litha dengan senyuman nya membuat Altha yang sekarang membulatkan matanya kepada Litha.

"Wah , baru kali ini Altha memuji laki laki cakep dalam artian ganteng , ahay." celetuk Idan.

"Iya Theo emang cakep."jeda ucapan Altha sambil menepuk bahu Theo , membuat Theo tersenyum senang atas pujian Altha. "Tapi dia sombong huh , parah zi sombong banget ew." ujek Altha kepada Theo dengan tawa renyah Altha.

"Lo jangan heran ya sama mahkluk satu ini dia suka gitu biasa menutup kegengsian dengan ejekannya." celetuk Litha dengan santai.

"Iya gua tau kok , emang anaknya punya gengsi gede , pasti kesukaan lo warna biru kan?" ucap Theo kepada Altha serta bertanya.

"Iya , emang kenapa?" tanya Altha.

"Terus buah favorit lo pasti , blueberry kan?" tanya Theo dengan senyum miring nya , dengan cara ini mungkin secara perlahan dia akan mengetahui Altha adalah Shea.

"Lo cenayang tau tetang gua? , apa lo ngefans sama gua?" tanya Altha yang anaknya penasaran akut.

"Entahlah."jawab Theo dengan senyum nya dengan melempar senyuman nya kepada Lezy , Lezy pun ikut tersenyum karena Lezy sudah mengetahui bahwa Theo niat melanjutkan sekolah di sini untuk mengetahui tentang Altha dan memberi tau bahwa dia adalah Shaka sahabat kecilnya.

****

📖 ; 𝐀 𝐋 𝐓 𝐇 𝐀 𝐒 𝐇 𝐄 𝐀 (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang