ALTHASHEA

9 9 0
                                    

selamat membaca cerita ALTHASHEA tinggalkan jejak jika kalian suka ❤️.

****

14.MAU KEMANA SIH?

****

Lima hari sudah lima hari yang dimana menurut Altha selalu bersama Theo di hari harinya , hari yang biasanya tidak ada pengganggu atu pun yang menjahilinya tetapi kini ada Theo yang selalu menjahili Altha , membuat Altha merasa harus sedikit bersabar atas sikap Theo yang jahil terhadap Altha belum lagi kebawelan seorang Theo yang membuat Altha sesekali kesal dan marah tetapi itu tidak lama , marahnya.

Sedangkan Theo di setiap waktunya bersama Altha , dia juga sesekali menunjukkan sikap maupun sifat nya Shaka dan itu semua di lihat oleh Altha membuat Altha semakin penasaran dengan Theo.

Dan tepat hari ini adalah hari di mana Altha untuk mengikuti lombanya kembali , pukul tujuh malam kini Altha sudah berada di cafe tempat kemarin di mana perlombaan pertama nya , Altha juga tidak sendiri melainkan ia bersama Litha.

Sedangkan di lain tempat yaitu Theo , kini ia sedang berada di kamarnya sambil bermain PS bersama Idan yang memang sedang bermain ke rumah Sedangkan Lezy kini hanya diam saja sambil bermain handphone , Sampai beberapa menit sudah kini Theo mengakhiri permainan gamenya nya dan memilih untuk mengobrol ngobrol.

"Malming nih!" Celetuk Idan.

"Owh iya njir ! , hari ini rencananya gua mau ngasih tau Altha kali gua Shaka." Ujar Theo sambil mengacak acak rambutnya.

"Yaudah kasih tau." Ucap Lezy.

"Tapi gua mau yang berkesan gitu zy!" Ucap Theo.

"Liat perlombaan nyanyi yuk!" Ajak Idan secara tiba-tiba.

"Aneh lo , orang gua lagi ngomongin paan!" Gerutu Theo.

"Lo tau ga oo di sono ada Altha lagi lomba juga , asal lo tau!" Ucap Idan yang mampu membuat Theo langsung menatap Idan dengan mencari letak kebohongan Idan tetapi ternyata tidak ada.

"Yaudah gas , skuy !" Ajak Theo yang kini masih memakai celana boxer bewarna merah , membuat Lezy yang melihat kelakuan sang sahabat sekaligus saudara jauhnya hanya menggeleng geleng.

"Ganti bego , malu dong punya lo udah gede!" Canda Idan yang kini membuat Theo melihat ke arah celananya dan langsung berlari ke arah walk in closet  kamarnya.

Beberapa menit sudah kini Theo sudah siap dengan pakaian casual nya , dengan kemeja flanel nya yang berwarna hitam tidak lupa dengan dalaman bajunya berwarna putih serta celana jins berwarna hitam juga dan sepatu sneaker nya berwarna hitam di dominasi kan dengan abu abu.

****

Sampai di acara perlombaan itu , di sebuah cafe outdoor mereka bertiga langsung berjalan ke arah depan bersama Theo dan idan , tetapi ternyata Lezy tertabrak oleh gadis dengan dress berwarna krem karena ada orang yang mendorong dirinya Sedangkan Theo dan idan hanya terfokus ke panggung , membuat gadis yang tertabrak Lezy itu aga terhuyung ke depan tetapi langsung Lezy memeluk pinggang nya dari belakang agar tidak terjatuh.

"Sorry." Maaf Lezy yang kini sudah melepaskan tangannya dari pinggang gadis itu.

"I - iya gapap-" Belum sempat ucapan nya selesai saat gadis itu melihat ke arah belakang gadis itu kaget siapa laki laki yang baru memeluk pinggang nya.

"Litha?" Gumam Lezy yang kini membuat Litha membeku di tempatnya dan tanpa fikir panjang ia langsung sedikit menjauh kan dirinya kepada Lezy agar menetralkan detak jantung nya.

"Jantung gua ga aman!" Gumam Litha yang sudah memegang dadanya tepat di bagian jantung nya yang berdetak cepat. "Malu banget , ga mau ketemu lagi his !" Gumam nya lagi Litha yang .

📖 ; 𝐀 𝐋 𝐓 𝐇 𝐀 𝐒 𝐇 𝐄 𝐀 (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang