"Kau bilang apa barusan?" Nanon masih berusaha mengatur detak jantungnya sekarang.
"Aku juga mau mandi." Ucap Chimon.
'Mampus, apa yang harus aku lakukan?' Batin Nanon.
Nanon terdiam dan sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, ia memikirkan jawaban yang bagus untuk merespon Chimon.
"Oh aku ada ide!" Ucap Nanon.
Nanon pun mengajak Chimon masuk ke kamar mandi. Chimon pun menurut dan mengikuti Nanon.
"Jadi hal pertama adalah kita harus melepas baju." Ucap Nanon.
"Oh aku tahu sih kalau itu." Ucap Chimon kemudian menanggalkan bajunya.
"Eh tapi tidak perlu semuanya, aku hanya mau menjelaskan sedikit, sisanya kau mandi sendiri oke?" Ucap Nanon mulai panik.
"Baiklah."
Nanon pun mengajari cara mandi, kemudian ia juga mencuci rambut Chimon. Entah sudah semerah apa mukanya sekarang. Tapi ia berusaha untuk tetap tenang.
Terlihat Chimon mendekatkan busa-busa sampo itu ke hidungnya, mencium aroma sampo itu.
"Kau suka aromanya?"
Chimon mengangguk kemudian berpaling ke arah Nanon.
"Kau juga harus mandi, Nanon. Ini aromanya wangi."
Nanon yang ditatap seperti itu makin salah tingkah.
"Aku mandi kalau kau sudah mandi. Setelah ini kau lanjutkan mandimu oke? Pokoknya yang seperti aku jelaskan tadi." Nanon pun segera beranjak dan keluar kamar mandi.
'Shia, kenapa aku jadi canggung begini.'
Tiba-tiba ada video call yang masuk. Nanon melihatnya sekilas, dan menemukan nama Frank disana. Nanon menerima panggilan itu.
"Yo, Nanon."
Tapi yang terlihat malah muka Drake di layar hpnya.
"Apa yang kau lakukan Drake? Kenapa tidak dari hpmu saja."
"Biasa, low bat."
"Oy Nanon!" Kini Frank ikut menimbrung di sebelahnya.
"Ada apa nih, tumben kalian menelponku sore-sore begini." Ucap Nanon.
"Kami mau ke tempatmu sekarang, kau mau titip sesuatu tidak?" Tanya Frank.
Nanon yang mendengar itu langsung panik. Ia belum mau memberitahukan apa yang terjadi, lagipula mana mungkin mereka akan percaya kan?
"Kalian tidak usah kesini, err aku..."
"Sudahlah, pokoknya kita kesana oke. Kita hangout seperti biasa. Dah." Ucap Drake.
Nanon melempar hpnya ke kasur dan mengacak-acak rambutnya kesal.
"Nanon, aku sudah selesai mandi."
Terlihat Chimon sudah selesai mandi dan memakai pakaian punya Nanon tentunya.
"Chi, aku ingin kau sembunyi dulu oke?"
"Sembunyi? Kenapa?"
"Nanti akan aku jelaskan. Pokoknya jangan keluar sebelum aku memanggilmu ya." Ucap Nanon.
Ia melihat ke sekitar dan satu-satunya tempat yang cocok adalah di bawah kasurnya. Ia merasa ragu harus memasukkan Chimon disana. Tapi ia tidak punya pilihan lain untuk sekarang.
"Chi, nanti kalau ada teman-temanku, kau masuk kesana ya." Nanon menunjuk ke bawah kasurnya.
Chimon yang masih bingung hanya bisa menurut saja. Ia pun bersembunyi di bawah kasur. Nanon kemudian cepat-cepat mandi dan disaat ia selesai, kedua temannya itu baru saja datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual Boyfriend
RomanceBagaimana jadinya bila pacar virtualmu tiba-tiba jadi nyata? Warn: BL, jadi jangan protes yaw :( Pair: namon, drakefrank/frankdrake.