Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Chimon sudah latihan dari kemarin untuk menjadi pelayan kafe yang baik. Sekarang dia akan pergi ke tempat kerjanya.
Gun sudah menunggu di dalam kafe.
"Chimon, hari pertama kita harus semangat oke?"
"Oke!"
Gun kemudian menjelaskan apa saja yang harus Chimon kerjakan. Chimon mengangguk tanda mengerti.
"Eh ada pelanggan pertama hari ini." Ucap Gun sambil berbisik.
Pelanggan pertama hari itu adalah segerombolan wanita muda berjumlah 5 orang.
"Selamat datang, mau pesan apa?" Tanya Chimon.
"Kami pesan milk tea yang less sugar satu. Soalnya manisnya ada di kamu." Ucap pelanggan wanita itu sambil disertai tawa dari teman-temannya.
"Eh tapi aku bukan gula." Ucap Chimon.
"Kalau kau bukan gula, berarti madu ya? Soalnya manis banget." Kemudian mereka tertawa cekikikan lagi.
Chimon melihatnya hanya bisa memasang wajah bingung. Tapi ia tetap mencatat pesanan mereka dan memberikannya pada Gun. Gun yang dari kejauhan menyimak percakapan mereka hanya bisa tertawa dalam hati. Ia merasa untung juga sudah merekrut Chimon karena bisa jadi daya tarik sendiri untuk mendatangkan pelanggan.
Benar saja dugaan Gun, hari itu mereka banyak kedatangan pelanggan yang sebagian besar mau melihat Chimon dan iseng mengajak kenalan. Di sisi lain Chimon bingung dengan keadaan yang baru ini. Tapi bagaimana lagi, dia sendiri yang mau bekerja, jadi ya dia jalani saja.
"Nanti juga pasti biasa kok. Siap-siap saja nanti ketemu pelanggan yang lebih aneh lagi, apalagi yang sering komplain tidak jelas." Ucap Gun sambil menguatkan Chimon.
"Siap phi."
---oOOo---
Nanon sedang menunggu Chimon sambil memanaskan makanan yang sudah ia buat. Sudah lama memang ia tidak membuat makanan untuk mereka berdua, biasanya Chimon yang selama ini memasak. Tapi karena Chimon bekerja, jadinya dia yang memasak kali ini.
"Aku pulang."
Chimon akhirnya pulang dan langsung disambut dengan pelukan Nanon.
"Nanon bikin kaget aja."
"Aku kangen." Ucap Nanon sambil masih memeluk Chimon.
"Tapi kita baru ketemu tadi pagi."
"Ya aku tetap kangen." Ucap Nanon makin mengeratkan pelukannya pada Chimon.
"Nghh aku ti..dak bisa na..pas." Ucap Chimon dengan susah payah karena kini ia tenggelam dalam pelukan Nanon.
"Hehe maaf. Yuk makan, aku sudah siapkan makanannya."
Mereka pun makan malam dengan masakan yang sudah dimasak Nanon. Tiba-tiba banyak muncul notifikasi pesan di hp Chimon.
Chimon menatap layar hpnya dan mulai scroll.
"Dari siapa Chi?"
"Banyak orang, tapi aku tidak mengerti dengan perkataan mereka."
Chimon pun memberikan hpnya pada Nanon. Nanon pun melihatnya dan disana banyak sekali pesan-pesan mulai dari yang mengajak kenalan sampai gombalan yang menurut Nanon cringe.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual Boyfriend
RomanceBagaimana jadinya bila pacar virtualmu tiba-tiba jadi nyata? Warn: BL, jadi jangan protes yaw :( Pair: namon, drakefrank/frankdrake.