Segitiga

19 9 0
                                    

                     
             

Setelah insiden itu aku diizinkan beristirahat selama satu minggu.
karena aku memaksakan badanku untuk bergerak lebih banyak setelah aku terjatuh dari tebing.

Mungkin hanya orang aneh seperti aku yang mengesampingkan rasa sakit di badanku.
malah awalnya aku tidak merasakan sakitnya jatuh dari atas tebing.
Yang aku pikirkan hanya Menangkap psikopat Itu.
Memikirkannya saja sudah membuatku geram.

Ketika aku sedang asyik asyik nya termenung,
aku di kejutkan dengan ketukan pintu.

LOL

Tau darimana Zidane aku sedang dirawat?

Tapi aku senang dia datang. sudah lama aku tidak bertemu dengannya hehe :)
Hanya memikirkannya aku tak bisa berhenti tersenyum.

"WOI!"serunya.

"Yang jatuh bukan Jiwa lo juga kan? Senyum senyum gitu bikin gue ngeri lu"Tambahnya lagi.

"bukan jiwa gue aja yang jatuh tapi hati gue juga eaaa" kataku sambil menahan tawa.

Zidane hanya mengedipkan matanya berkali kali seperti memikirkan sesuatu.

"Lu jatuh cinta nih maksudnya?
Sama siapa?" Katanya penasaran.

Kena juga nih si kutu kupret.

"SAMA LU"Kataku singkat.

Dia hanya menatapku dengan serius.

Melihat reaksinya aku langsung tertawa terbahak bahak.

"Hahaa bukanlah, serius amat ekspresinya."

"Terus?" dia malah makin serius penasaran.

"Canda doang  aih"Jawabku .

Dia hanya membalas dengan anggukkan dan mulutnya membentuk huruf O.

Ya iya lah sama lu.
Mungkin kayaknya lu cuma anggap kita justfriend.

Beuhh.....

Lalu dia membuka kantong plastik yang dibawanya.
dan ternyata isinya adalah
mi ayam.

"Buat lu nih.
Cepet sembuh ya??
Ini mi ayam yang ada di sekolahan kita dulu." katanya sambil cengir kuda.

"Anjir! repot repot pake beli kesana" kataku.

Dia pun menghidangkan Mi ayam itu.

"Oh ya,Lu kenapa beli satu? Lu gak akan makan?" Tanyaku.

"Gue udah makan barusan sama Hilma"jawabnya santai.

WTF
makan sama Mei Furen???
Cih, bisa bisa nya.

"Sejak kapan lu yang SIBUK itu punya  waktu luang hahaha"

"Kebetulan doang ketemu nya." jawab Zidane.

"Cih,Masih perang dingin ?" Tanya nya lagi.

Aku tidak menjawab pertanyaannya.

"Itu pergelangan tangan lo kenapa? Abis berantem yah?"tanyaku memperalih pembicaraan.

"Biasa, latihan beladiri. "Jawabnya.

Aku menjawabnya dengan anggukkan.

"Badan lu ada yang sakit??"

"Enggak udah mendingan kok."

"Beneran???"

"Iya beneran".kataku.

"Kalau sakit ya bilang!!
Jangan sok kuat!"

Summer Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang