POSESIF

4.4K 580 28
                                    

Please enjoy yorobummm~







Joy, si sekretaris kelas, masih setia cuap-cuap di depan kelas ngejelasin dress code apa aja yang akan mereka pakai saat study tour 4 hari 3 malam ke Bali nanti. Tapi penjelasannya yang menggebu-gebu itu nggak diacuhkan sama anak-anak penguasa bangku belakang. Dipikiran mereka buat apa coba pakai baju harus dijadwalin, norak.

"Rene" panggil Suho si ketua kelas. Dia nyamperin Irene yang lagi duduk sendirian.

"Iya kenapa ho?" tanya Irene ngalihin pandangannya dari layar handphone.

Mereka berdua pun ngobrol serius. Mereka pikir dengan keadaan kelas yang ramai karena rapat ini, jadi nggak akan ada yang peduli sama dua orang itu. Sayangnya mereka nggak sadar kalau ada sepasang mata monolid yang natap tajam mereka dari belakang.

Dua pengurus kelas itu ngobrol cukup lama dan akhirnya setelah Joy selesai ngomong, Suho langsung berdiri dan gantiin cewek itu.

"Ini udah setuju kan ya sama desain kaos buat kita pakai di hari pertama? Kalo udah fiks biar besok gue sama Irene ke tempat sablonnya" jelas Suho.

"Besok banget? kan hari sabtu, mau modusin Irene lo ya" celetuk Wendy. Sengaja jadi kompor karena beruang di sampingnya itu daritadi diem aja. Wendy sih tau kalo Seulgi lagi panas sekarang.

"Gue kenal sama yang punya toko. Besok dia ada di tokonya, kali aja bisa dapet diskon karena kita bikin banyak" bales Suho dengan nada songongnya. Meski dia jawab omongannya Wendy tapi matanya justru natap Seulgi.

Si Monolid juga nggak mau kalah, dia balas tatapan Suho tajam dan ngasih senyum ngejeknya. Seakan bilang 'Gih modusin, Irene bucinnya sama gue ini'

Dan ya, pesan tersirat itu tersampaikan dengan baik karena pas ngeliat senyum simpul Seulgi, si ketua kelas langsung ngebuang pandangan. Sedangkan Seulgi yang ngerasa menang langsung senyum puas, tapi pas matanya temu pandang sama pacarnya, dia langsung pura-pura ngeliat ke arah lain.

*****





"Pinjem hape kamu dong" kata Seulgi begitu Irene turun dari motornya.

"Buat apa?" tanya Irene tapi tetap ngasih ponselnya.

"Pinjem bentar" cuma itu yang Seulgi bilang sebelum ngambil benda pintar itu dari tangan Irene.

Seulgi nurunin cahaya layar jadi gelap biar Irene nggak bisa liat. Dia buka aplikasi chat dan ngetik sesuatu.

"Si bangsat fast respond amat" gumam Seulgi dan ngebuat Irene ngerutin dahinya. Ia mulai khawatir sama apa yang pacarnya itu lakuin. Tapi nggak berapa lama, Seulgi balikin ponsel Irene dan udah dalam keadaan terkunci.

"Besok aku jemput jam 10. Belum siap, aku tinggal" ujar Seulgi sambil nyalain mesin motornya.

"Hah? Mau kemana, Gi?"

"Keliling Dunia." jawab Seulgi asal. "Yaudah aku balik ya" habis itu Seulgi langsung pergi ninggalin Irene yang kebingungan. Dia lirik kaca spion dan ketawa kecil liat Irene yang masih berdiri di depan pagar rumahnya.

Sedangkan Irene langsung buka ponselnya dan buka aplikasi terbaru yang digunakan. Matanya melotot pas tau Seulgi ternyata nge-chat Suho dan pura-pura jadi Irene.

 Matanya melotot pas tau Seulgi ternyata nge-chat Suho dan pura-pura jadi Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SR - PACARAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang