KELUARGA BARU

3.4K 465 74
                                    

Sebelumya...
Kalian dikatain gess

Kalian dikatain gess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










































Please enjoy yorobuuuunnn~

























Seulgi memerhatikan pasangan ayah dan anak itu lalu beralih ke Bunda Bae yang berdiri bersebelahan dengan Prianya dan juga jangan lupakan sang kekasih yang ada di sebelahnya. “Ini mereka jadi satu keluarga apa nggak bikin keluarga-keluarga lain iri dengki? Isinya visual semua.” Monolognya dalam hati.

“Irene, Seulgi, kenalkan ini anak saya. Karina” Tuan Yu memperkenalkan sang anak dengan senyum bahagianya. Kedua tangannya ia letakkan di bahu gadis itu. Yang bernama Karina ikut tersenyum dan mengulurkan tangannya bergantian ke Irene juga Seulgi.

“Irene”

“Seulgi”

Setelah saling berkenalan, Pria itu mengajak mereka untuk segera masuk ke ruang studio karena sesi pemotretan akan dimulai. Bunda, Tuan Yu dan Karina melangkah lebih dulu meninggalkan dua orang yang belum bergerak dari tempatnya itu.

“Kenapa?” tanya si Monolid begitu melihat tatapan tajam gadis cantik di sampingnya. Lengannya tidak lagi di peluk karena Irene memilih untuk melipat tangannya di depan dada.

“Ini kalau ada Hyojung part 2, Aku nggak maafin kamu lho Gi” Irene memberi peringatan karena merasa si Monolid sedikit berlebihan saat menatap calon adik tirinya itu. Dia mengakui jika gadis yang lebih muda darinya tadi memang cantik tapi Seulgi seharusnya bisa menjaga sikap juga menjaga perasaan Irene selaku kekasihnya.

Namun bukannya merasa bersalah Seulgi justru terkekeh. “Hehe nggak kok, cuma kaget aja tadi aku tuh”

“Kenapa? Cantik?” Irene membalas dengan tatapan sinis yang tidak berpengaruh banyak pada si Monolid. Seulgi bahkan sengaja menganggukan kepala untuk mengiyakan pertanyaannya.

“Tapi emang cantik kan?” Seulgi berusaha menegaskan poinnya namun yang ia dapat malah dengusan sebal dari sang kekasih.

“Tau ah malesin” Irene langsung pergi meninggalkan kekasihnya begitu saja.

Melihat gadisnya marah, Seulgi malah tertawa keras sampai membuat beberapa mata meliriknya dan bertanya-tanya apa penyebab gadis bermata sipit itu terlihat sangat senang. Dia pun berlari kecil untuk menyusul kekasihnya yang sudah dekat dengan ruang yang tadi dimasuki oleh Bunda Bae. Seulgi merangkul bahu Irene lalu mencium kepala sampingnya.

SR - PACARAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang