pertemuan

1.8K 164 2
                                    


Seorang pria berlesung pipi berjalan dikoridor sekolah, sembari menebar pesonanya. Menggoda setiap siswi yang lewat, tak jarang pula gombalan terlontar dari mulutnya, sampai akhirnya ia tersandung kakinya sendiri karna terlalu bersemangat menggoda orang-orang. Gelak tawa yang terdengar memenuhi koridor pagi itu, sampai akhirnya dua orang pria datang menghampiri.

"Kurang belaian banget lo, sampe tiduran disini" dia Ohm kawan seperdebatan Nanon

"Bangun elah malu-maluin" dan ini Drake, teman sepergombalan Nanon

Mereka bertiga sudah bersama sejak jaman esde, esempe, dan esem'a bareng lagi. Semua sudah mereka lalui bersama susah senangnya mereka terima bareng-bareng.

Nanon sudah bangun dari acara jatuhnya, dering telfon berbunyi dan menampilkan nama 'pacar ke3' .

Tanpa sadarpun Ohm melihat nama kontak itu, memang sudah tidak heran jika Nanon memiliki pacar banyak-banyak, playboy kelas kakap. Diantara mereka ber3 cuma Nanon yang sering gonta ganti cewek, biasalah.. Sedangkan Ohm kadang iri dengan Nanon yang dengan mudahnya mendapatkan pacar hanya dengan kedipan matanya. Drake.. ia sedang mengejar satu lelaki manis, tapi aksinya belum dimulai juga.

Nanon mengangkat telfonnya dengan cepat "Halo sayang, kenapa hm?"

"...."

"Loh kok gitu?"

"....."

"Iya-iya aku kesana"

Percakapan itu terhenti menampilkan wajah bingung dari Drake dan Ohm, pasalnya muka Nanon berubah menjadi kecut sekarang

"Ngapa dah?" tanya Drake tidak kuat dengan komuk Nanon

"Gue disuruh beliin pembalut masa.."

"Pffttt" tawa nyaring dari keduanya terdengar, sampai mereka menjadi pusat perhatian, dan menerima geplakan sayang dari Nanon

"Pacar lo yang mana?" tanya Ohm disela tawanya

"Pacar gue yang ketiga siapa dah? Nanon berpikir lagi, sudah berapa cewek yang ia tembak dan sudah berapa cewek yang menerima?..

Telfon nya berdering lagi menampilkan nama 'pacar ke3' lagi.

"CEPETANN!!" terdengar teriakan dari sambungan telfon itu, sontak saja Nanon menjauhkan hp nya dari telinga

"Gilak cem toa ternyata" itu Drake mengejek

"Lihatlah playboy yang mulai lelah inii, tinggal aja lah kuy" ajak Ohm ke Drake

"Gue cabut dulu, selamat menikmati hari" Langsung saja Drake dan Ohm meninggalkan Nanon dengan wajah kusutnya itu. Ayolah apakah ia akan membeli benda itu sekarang?

***

Disisi lain lelaki manis pencinta Pikachu itu duduk sendirian disalah satu bangku minimarket dekat sekolah, jam masih terlalu pagi untuk masuk kesekolah, Fiat teman satu-satunya pun pasti belum datang juga. Kenapa lelaki gemoi itu datang pagi-pagi karna ia tidak suka keributan yang terjadi disekitarnya..

Dengan memegang satu kotak susu ditangannya, Chimon lelaki manis itu melamun membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya. Seharusnya ia bisa melupakan kejadian itu sementara namun suara bentakan dan teriakan itu selalu terdengar.

Hentakan kaki seseorang terdengar mendekat, memang harusnya Chimon tidak heran, namun saat melihat seseorang yang datang ini ia sepertinya asing dengan wajah laki-laki ini. Walaupun Chimon pendiam, tetapi ia tau wajah-wajah temannya yang lain, tidak dengan lelaki ini.

Chimon penasaran hingga melihat setiap gerak gerik dari lelaki itu, otaknya tersambung hingga ia selalu ingin memperhatikan lelaki itu. Ia melihat seorang lelaki berlesung pipi itu tidak sengaja menabrak seorang wanita namun bukannya marah-marah, namun wanita itu hanya tersenyum manis hanya dengan kedipan mata lelaki lesung pipi itu. Sungguh ajaib pikir Chimon, apakah ia akan bisa melakukan hal serupa dengan lelaki itu? .. Jangan terlalu berkhayal Chimon ia sedari tadi membatin.

"Sendirian aja?" hingga suara itu menyadarkan Chimon dari lamunannya

"hm" hanya gumaman yang diterima oleh Nanon, ternyata ada juga orang yang menolak pesonanya

"Gue temenin deh ya"

"Gausah"

"Gak papa, gratis deh buat lo"

Bukannya menjawab pandangan Chimon beralih ketangan Nanon "Lo beli itu?"

Nanon gelagapan, namun sebelum menjawab Fiat teman Chimon mendatangi mereka berdua "Chi ayo masuk" dibalas anggukan oleh Chimon dan pergi meninggalkan Nanon tanpa sepatah katapun.

"Sial" umpat Nanon, kenapa juga ia harus menuruti permintaan pacarnya ini.

***

•Kantin

"Woy Non! Lo nyari siapa sih?" Ucap Pawat menghentikan kegiatan Nanon yang dari tadi menelusuri kantin mencari seseorang.

"Berisik lo Wat. Mending beliin gue minum. Kurang nih" ucap Nanon.

"Jawab dulu sih lo nyari siapa?"

"Gue nyari-" ucapnya terpotong saat melihat seseorang memasuki kantin. Senyumnya mengembang begitu melihat Chimon.

Nanon bangkit dari duduknya dan pergi menghampiri Chimon yang sedang memesan makanan.

"Chimon" panggilnya.

"Hm?"

"Diem-diem aja nih"

"Berisik" ucap Fiat.

"Sewot aja lo" balas Nanon. Chimon tidak menghiraukannya, dia berjalan melewati Nanon dengan nampan berisi makanan di tangannya.

"Berani banget dia nolak gue" batin Nanon.

.
.
.
.
.
.

Hi para midyear, aku bawain cerita namon nih...

Cerita ini aku bikin karna kangen namon :)

Spoiler dikit.
-Setiap chap terdiri dari 500-1000 lebih kata.
-Cast akan muncul seiring berjalannya cerita.
-Konflik ringan pake banget, g kayak cerita BW hehe.

Untuk up, setiap hari senin or satu minggu dua kali.

Ah ya don't expect to much! Karna cerita ini cuma buat seneng"

Jangan lupa vote and komen disetiap chapternya ✌🏻❤️

See u next week.

Classic Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang