Jangan lupa vote and komen.
Happy reading.
***
Menjadi jujur ternyata bukan hal buruk bagi Chimon, Chimon kembali seperti sedia kala untuk masalah Ploy ia hanya tinggal sementara, ia hanya ingin memberi undangan pernikahan pada sahabat bontotnya itu --walaupun Chimon bingung kenapa dia menikah padahal usianya masih sangat muda--. Chimon yang galak kembali dan Nanon seperti biasa bucin kembali.
"Non, besok Ayah datengg" kata Chimon bersemangat mereka sedang berada dikamar Chimon dan untuk pertama kalinya Nanon melihat lelaki manis ini lompat kegirangan.
"Monn" panggilnya pelan.
"Kenapa? gue terlalu lebay ya?" dengan tatapan sedih Chimon memandang Nanon, Nanon merasa bersalah lalu mengulurkan tangannya mengusak surai Chimon dengan gemas.
"Enggak gitu Mon"
"Terus?"
"Kalo Ayah lo udah dateng, itu tandanya gue harus siap ngelamar lo dong?" Chimon terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Nanon, matanya membulat sempurna, rona merah dipipinya terlihat...Chimon malu sekarang.
"Cepet banget, kalo lo gak yakin jangan coba lo maksain Non, gue gak mau lo nyesel" kata Chimon sendu sambil memeluk boneka pikachu kesayangannya itu.
"Ihh gemes banget si lo monyong-monyong gitu, sini peluk dulu" tanpa ragu lagi Chimon memeluk badan bongsor Nanon itu dan dengan senang hati Nanon menepuk-nepuk pelan kepala Chimon.
"Lo masih ragu sama gue?" lanjutnya.
Tidak ada jawaban dari Chimon, ia hanya menundukan kepalanya, Nanon membawa tangannya untuk menggenggam tangan Chimon lalu menampilkan senyum paling manis dan tulus yang ia bisa.
"Kabarin gue kalo Ayah lo udah dateng, gue bakal dateng sama Papa nanti"
"Gue gak nerima tamu Non" kata Chimon sambil mendongak guna melihat wajah Nanon sekarang.
"Gue gak peduli tuh, nanti gue nerobos masuk"
***
Bosan, menggambarkan bagaimana perasaan Chimon sekarang. Dia tak sedang bersama Nanon, pasalnya Nanon sedang takut sekarang dan Nanon mengabari Chimon bahwa ia sedang meminta izin dari Papanya, dan Chimon terlalu bersemangat untuk menyambut Ayahnya.
Chimon rindu dengan sahabatnya lumayan lama tidak bersama, ia tak mau dianggap melupakan sahabatnya jadi ia memutuskan untuk pergi kerumah Fiat.
Sampainya disana yang ia lihat adalah Fiat dan Oaujun, Chimon terbiasa langsung masuk kerumah Fiat jika ia datang sendirian.
"Heh apa-apaan ni berduaan jaga jarak!" sembur Chimon.
"Dateng-dateng gak pake salam, ngajak berantem?" tantang Oaujun.
"Sinilah kita gelut"
"Ngapain lo kesini dahh?" protes Fiat.
"Ih salah gue kesini?"
Fiat menghela nafasnya berat "Yaudah sini duduk jangan ribut"
"Lo udah pacaran sama dia?" tanya Chimon sambil menunjuk Oaujun, dan ditanggapi dengan anggukan kepala oleh keduanya "Oh yaudah ayo traktir gue" sambungnya.
"Eh lain kali aja lo berdua traktir gue, Jun lo pulang dulu sanaa gue pengen berduaan sama sahabat tercintaa" kata Chimon yang sedang memeluk Fiat dari samping, Chimon hari ini agak cerewet, jika begini Fiat tau ada hal yang sedang membuat Chimon bahagia. Dan Fiat juga mengusir Oaujun dengan halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classic Story ✓
Fanfic[Namon] [End] Kisah klasik antara Nanon Chimon. Langsung baca aja... ⚠️ Warning bxb ⚠️ LAPAK MIDYEAR ⚠️ Start: 5-7-21 End: 2-9-21 #1 namon out of 339 #3 nanon out off 707 #59 bxg out of 1.25k #3 korapat out of 28