Menghilang

469 90 6
                                    

Happy reading ❤

***

Dengan senyum yang mengembang seperti biasa Nanon melangkahkan kakinya menuju kelas Chimon.

Tapi sepertinya Chimon belum datang. Nanon memilih untuk menunggu Chimon dibangkunya sembari bermain ponsel.

"Heh crocodile! Ngapain lo disini?"

"Lo ngomong sama gue?" tanya Nanon.

"Ya sama lo lah dongo!"

"Gue nunggu Chimon" Fiat menyeringai, ternyata memang benar, Chimon memang belum mempercayai Nanon.

"Chimon gak sekolah!"

"Eleh, baru aja kemarin jalan-jalan sama gue masak hari ini gak sekolah"

"Gak percaya yaudah, tunggu aja sampe lumutan"

Dengan ogah-ogahan Fiat duduk disamping Nanon. Tidak ada yang memulai pembicaraan hingga Ohm dan Drake datang ke kelas Fiat dan Chimon dengan heboh.

"Hai hai penghuni kelas titisan surga"

"Hai cantik, kok chat gue kemarin gak di jawab sih?" goda Ohm pada salah satu teman Chimon.

"Lah lo sape?" jawab gadis itu sewot.

"Ah elah neng. Ngegas amat"

Tidak ingin menunggu Ohm lebih lama, Drake lebih memilih menarik baju Ohm untuk mengikutinya menghampiri Nanon.

"Kusut amat tuh muka. Prasaan tadi tu senyum ngalahin sinar matahari cerahnya" ucap Drake.

"Chimon mana? Biasanya udah ngapel pagi-pagi" lanjutnya. Nanon menggeleng menanggapinya "Belum dateng"

"Gak sekolah! Batu banget dibilangin" sambar Fiat.

"Lah kenapa?" tanya Ohm penasaran.

"Mau ngejauh dari Nanon" jawab Fiat asal. Nanon mengernyit heran, tidak mungkin! Kemarin dia dengan Chimon baik-baik saja, mana mungkin tiba-tiba Chimon ingin menjauhinya.

"GAK MUNGKIN" ucap Nanon dengan datar, senyum dan wajah kusut yang tadi ditampilkan kini sudah pergi digantikan dengan wajah datar nan dingin yang jarang sekali orang lihat.

"Buktinya dia gak ngabarin lo kan?" Fiat semakin gencar memanas-manasi Nanon, karna menurutnya Nanon pantas mendapatkannya.

"Lo bohong!" ucap Nanon sebelum kemudian pergi dari kelas Chimon dengan hati yang gelisah. Dia ingin marah tapi tidak tau pada siapa.

Jam pulang sekolah sudah tiba, dan benar saja Chimon tidak sekolah. Berbagai macam kemungkinan-kemungkinan mulai muncul dalam pikiran Nanon.

Ucapan Fiat selalu berputar-putar di otaknya selama jam pelajaran bahkan sampai sekarang mungkin?

Dengan kesal Nanon mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

"Cari aja dulu kerumahnya Non" saran Drake. Ah kenapa hal itu tidak terpikirkan di kepala Nanon. Dengan tergesa-gesa Nanon berlari keparkiran "Eh ikut dong!" seru Drake dan Ohm.

***

Nanon benar saja pergi kerumah Chimon diintili oleh Ohm dan Drake tentunya, sampai didepan rumah megah itu Ohm dan Drake tak henti-hentinya menyerukan pendapat mereka mengagumi rumah Chimon.

"Gue gak nyangka rumahnya Chimon kaya istana negara gini" seru Ohm.

"Gue kira rumahnya gak begini, beda banget sama orangnya" dilanjuti dengan Drake.

"Bilang gue aja norak, sendirinya sama juga" cibir Nanon.

"Heh Nanon, lo deketin Chimon pasti karna tau dia orang kaya kan" tuduh Drake.

Classic Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang