Jangan lupa vote.
Happy reading ✌🏻❤️
***
Hari demi hari sudah mereka lalui. Tidak ada yang berubah dari mereka, baik Chimon ataupun Nanon mereka sama-sama diam tentang apa yang terjadi di rumah Chimon, seolah hari itu tidak pernah terjadi.
Semakin hari tentu saja mereka mereka semakin dekat, bahkan mereka terbiasa mencium pipi masing-masing.
Hingga ada hari dimana Nanon sudah tidak tahan dengan semuanya, dia ingin cepat-cepat menghilangkan kesalahpahaman yang terjadi diantara dirinya dan Chimon.
"Chimon" panggil Nanon. Kini mereka tengah duduk berdua di rooftop menikmati angin pagi sebelum negara api menyerang.
"Apa?" bisa dilihat dari jawaban Chimon, dari 'hm' dan 'em' kini sudah mulai berubah karna Nanon.
"Malming kebukit yuk?" ajaknya.
"Tumben, biasanya juga ngajakin kulineran"
"Pengen nyari suasana baru"
"Aneh"
"Iya...gue aneh banget emang, ah bukan gue tapi kita" ucap Nanon.
"Dih ngajak-ngajak"
Nanon tidak menghiraukannya, dia meraih tangan mungil Chimon untuk diletakan di dada-nya yang selalu bedetak kencang setiap bersama Chimon.
"Lo sakit jantung Non?" tanya Chimon.
Nanon menghela nafas kasar atas respon Chimon.
"Ciri-ciri orang jatuh cinta beneran itu gimana sih?" tanya Nanon.
"Emang ada jatuh cinta boongan?" Chimon menurunkan tangannya dari dada Nanon kemudian beralih untuk menggenggam tangan pria disampingnya.
"Gue gak tau. Gue kan dulu playboy"
"Bagus"
"Bagus apa?"
"Bagus lo nyadar"
"Ah lo mah gitu! Gak bisa diajak serius"
"Emang lo mau nyeriusin gue?"
"Mau" jawab Nanon tanpa ragu. Kali ini Chimon yang bungkam, tidak tau harus merespon bagaimana.
***
Kedekatan Chimon dan Nanon sudah dianggap sebagai hal biasa bagi seluruh penghuni sekolah, mantan-mantan Nanon pun tak pernah terlihat mengganggu Chimon lagi entah mantra apa yang diberikan oleh Nanon. Rencana mereka kebukit itu benar-benar akan mereka lakukan hanya berdua.
"Mon pulang sekolah bareng gue ya, sekalian kerumah Mama nanti"
Nafas Chimon tercekat, pulang kerumah artinya ia mungkin akan bertemu orang tua Nanon? "Ngapain ngajak gue si Non?"
"Sebagai bentuk pengenalan mertua dan calon menantu Mon, biar terbiasa"
"Gue mau nikah emang sama lo?"
"Emangnya lo gamau?"
"Enggak"
"Jahat sekali dirimu" kata Nanon lebay.
Pulang sekolah benar saja Nanon mengajak Chimon mengunjungi Mamanya, ternyata rumah Nanon tak jauh berbeda dari Chimon, ia tidak mengetahuinya selama ini. Kalau kata Ohm dan Drake, Nanon itu kaya tapi norak.
"Maa" teriak Nanon dari depan pintu, sudah ada bel masih saja sibuk teriak-teriak.
"Non itu pencet belnya aja kenapa sih, atau tinggal lo buka aja pintunya kan ini rumah lo" kata Chimon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classic Story ✓
Fanfiction[Namon] [End] Kisah klasik antara Nanon Chimon. Langsung baca aja... ⚠️ Warning bxb ⚠️ LAPAK MIDYEAR ⚠️ Start: 5-7-21 End: 2-9-21 #1 namon out of 339 #3 nanon out off 707 #59 bxg out of 1.25k #3 korapat out of 28