Classic Story ✓

"I Love You"

Maunya up tanggal 5 supaya pas 2 bulan, tapi kelamaan.

Don't forget to vote and comment!!!

Kalau bisa share juga hehe. Happy reading!!! ❤

***

"Ayah" orang yang dipanggil Chimon itu perlahan berjalan kearahnya.

"Duh anak Ayahh" ucapnya saat sudah berhasil membawa Chimon kepelukannya.

"Gimana sama Om Tay?"

"So good" jawab Chimon.

"Sore Om" ucap Nanon pada Ayah Chimon dengan senyum manisnya.

"Sore" jawabnya pada Nanon.

"Katanya kamu belum punya pacar, Mon?" kini ia bertanya pada Chimon.

"Ini anaknya Om Tay Yah"

"Owhh ini. Ganteng" ucapnya mangut-mangut.

"Nurun dari Papa Om"

"Pedenya juga nurun ya" mereka terkekeh pelan.

"Sore Yah" sapa Fiat kemudian memeluk pria paruh baya itu. "Apakabar?"

"Sekarang baik. Papa Mama gimana?" tanyanya pada Fiat.

"Baik juga" mereka berbicara seperti Ayah dan anak, pastinya timbul rasa iri dalam diri Nanon.

Chimon menyikut perut Nanon saat Nanon melihat Fiat dengan tatapan iri.

Nanon menghela nafas berat, sesusah itukah ternyata mendapatkan restu? Atau ini karmanya karna dulu dia mempermainkan banyak gadis?

Tapi bukan kah Nanon belum berjuang untuk mendapatkan restu? Ah sudahlah.

"Kalian berdua....?" tanya Ayah Chimon pada dua orang yang berdiri canggung di belakang Nanon.

"Saya Drake Om"

"Saya Ohm, temen Chimon" Senyum ayah Chimon mengembang.

"Akhirnya kamu punya temen lagi selain Fiat Mon" ucapnya, lebih tepatnya mengejek.

"Yahh ih ~"

***

"Katanya gak pacaran tapi kok pegang-pegangan tangan?" sindir Ayah Chimon pada dua bujang yang kini duduk di depannya.

Iya di depannya, didalam mobil dengan Nanon dikursi kemudi dan Chimon disebelahnya, sedangkan Ayah Chimon duduk dibelakang. Sedangkan Ohm, Drake dan Fiat di mobil yang satunya, mungkin mereka langsung pulang.

Nanon reflek ingin melepaskan genggamannya tapi Chimon malah menarik tangannya dan malah mengecup tangan Nanon.

"Dasar anak muda"

"Kasian udah tua" balas Chimon.

"Anak durhaka"

"Skip baperan" mereka bertiga kemudian tertawa, menertawakan percakapan Ayah dan anak itu.

"Kalian sejak kapan deket?" Ayah Chimon memulai percakapan yang cukup serius.

"Dibilang udah lama gak juga, dibilang baru gak juga" jawab Nanon.

"Apa alasan kamu deketin Chimon?"

"Yah gak bisa nanti aja nanya nya?"

"Gak bisa" jawabnya singkat.

"Nanon tertarik sama Chimon karna gak sengaja ketemu didepan supermarket, trus dikasi dare buat deketin Chimon" jawab Nanon jujur, sesekali dia melihat ke spion atas menatap langsung mata Ayah Chimon.