Semua anggota Survey Corps menangis dalam kabin pesawat. Kehilangan komandan mereka merupakan pukulan telak. Mereka hanya bisa terpuruk tanpa melakukan hal yang berguna untuk menyelamatkan Hanji. Jika saja mereka punya pilihan. Mereka tidak harus mengorbankan nyawa Hanji.
"Pegangan!" Pinta Pieck pada Levi yang tidak digubris. Dirinya masih terlalu syok saat kehilangan sahabat dekatnya itu. Begitu pula dengan yang lainnya.
"Disana! Kita hampir sampai." Onyankopon berteriak memecah keheningan.
"Sial…! Mesinnya hampir mati."
"Kita harus lompat."
"ONYANKOPON, AYOLAH" Jean berteriak dengan panik, merasakan pesawat mereka akan segera jatuh.
"Masih belum, kita harus sampai ke atas Founding titan. Lalu setelah itu kalian melompatlah!"
"Itu beast titan. Dia mau menghancurkan pesawat ini." Connie bersuara dalam keadaan panik.
"Si monyet bangsat!" Levi menggeram. "Kita harus membunuhnya, dia adalah kunci untuk menghentikan rumbling."
"SEMUANYA LOMPAAT!!!" Teriak Armin.
Reiner dan Pieck langsung berubah menjadi titan. Sedangkan yang lain mendarat di antara tulang punggung Eren. Connie dan Jean mempersiapkan peledak untuk meledakkan tengkuk Eren. Titan Eren berbentuk aneh. Tulang belakangnya memanjang dan tak memiliki daging. Ukurannya mungkin sepuluh kali lipat dari titan Rod Reiss.
Jika titan Eren kali ini tidak mempunyai daging, ada kemungkinan tubuh manusianya berada di belakang leher karena memang ukurannya yang teramat panjang.
Jean hendak menaruh peledak-peledak itu di leher Eren sebelum sesuatu menghentikan gerakannya. Muncul titan-titan shifter yang lain dari dalam tulang Eren. Bagaimana bisa?
Ada beberapa diantaranya teman mereka. Seperti Bertholdt, Ymir, Marcel. Akan sangat sulit mengatasi mereka. Perbedaan jumlah dan kekuatan menjadi penghalang yang besar. Bahkan setelah mereka menebas tengkuk para titan itu, seolah tak bisa mati.
"Ini tidak berhasil. Titan-titan itu hanya cangkang."
"Dimana tubuh asli Zeke?" Keadaan di sekitar mereka malah semakin kacau.
"Aku akan meledakkan tempat ini. Kalian bergabunglah bersama Pieck dan Reiner." Perintah Armin dengan yakin.
"ARMINNN!!!!" Belum sempat Armin menoleh tubuhnya sudah tertelan oleh titan berkepala sapi.
"Sial! Cepat selamatkan Armin!"
Levi dan Mikasa hendak berlari mengejar titan yang yang menelan Armin, tapi mereka dihalangi oleh titan-titan lain. Meskipun mereka hanya cangkang, tapi kekuatannya sama dengan pengguna titan shifter asli.
"Tak ada jalan keluar, semuanya akan mati disini."
"AYO, REINEERR!!!!"
''Apa artinya aku bagimu?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Frieden
FanfictionMikasa Levi - Mikasa Eren Rated M (pembaca di bawah umur harap mundur) Setting Canon. Banyak time skip. OOC maybe, silakan menilai sendiri. "Mikasa bingung akan perasaannya terhadap Eren, seiring waktu ia seperti tidak mengenal pemuda itu. Semua hal...