O1일; stay here

985 141 17
                                    

𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞, 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙟𝙖. 𝙈𝙖𝙨𝙖 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙚𝙜𝙤𝙞𝙨𝙠𝙪 𝙡𝙪𝙣𝙩𝙪𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙙𝙖𝙝. 𝙏𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙙𝙪𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙩𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞.

 𝙏𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙙𝙪𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙩𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ku pikir kau tak akan datang lagi, Tuan Kim."

Celetukan disertai pergerakan yang sedang membereskan beberapa peralatan medis disambut rotasi pada bola mata. Pemilik marga itu menyahut malas, "Kau bodoh atau apa? Bagaimana aku bisa belajar, jika tangan yang semestinya ku gunakan untuk menulis sedang tak berfungsi?" Penuh retorik.

"Pakai kakimu. Kau sendiri yang bilang kau anak-serba-bisa, kan?"

Tak berselera lagi untuk membalas ocehan, akhirnya kakinya menghentak kuat pada kasur. Berbaring dengan setengah terduduk, sesekali tiupan pada rambut coklatnya ia layangkan kala jatuh menutupi dahi. Pria lawan debat tadi telah menghilang di balik tirai abu–abu.

Jadi, sebut dia Kim Taehyung. Lelaki berseragam itu sedang menikmati hari pertama setelah 'hibernasi' sepekan di rumah. Dari sekian juta alasan yang berbenak di kepala, memang satu hal yang tercuat tadi yang lebih masuk akal baginya untuk mengistirahatkan diri di ruang kesehatan.

Gips di tangan kanan belum bisa dilepas karena cedera turnamen. Mungkin bila ia meminta lebih, sejujurnya agar tangannya tetap terlilit saja. Ia sangat mencintai pelajaran olahraga, namun tidak dengan mata pelajaran lain.

Mungkin pula, itu menjadi alasan–alasan kecil yang menjadi penyelamat agar ia terbebas dari pelajaran memuakkan yang lebih berpusat di ruangan.

Oh, ya. Selain itu, kalian cukup memanggilnya seperti nama biasa—Taehyung. Tanpa perlu memikirkan nama spesial untuk terdengar lebih akrab atau semacamnya, karena hanya dialah pemilik nama Kim Taehyung di SMA Deokhwa. Bila perlu jangan memanggil namanya secara terpenggal atau mengubah–ubah—seperti Tae, Taetae, atau Hyunghyung atau semacamnya, dengan alasan kalian ingin cepat dalam menyebutkan nama. Jika kalian tak ingin mendapati sorot jenaka itu seketika berganti layaknya mata pisau yang siap menghunus segala objek. Tanpa pandang bulu.

Tepatnya, Taehyung tidak suka dengan orang–orang yang mengganti namanya sesuka hati. Kecuali, jika kau masuk dalam daftar nama yang ia ampuni.

Seperti...

"Seharusnya kau sudah mati."

Kini muncullah siswa lain yang tiba-tiba menyibak tirai sekat, menyapa sang teman yang sedang tak berdaya (katanya) di atas kasur. Lelaki yang ini lebih menyebalkan wajahnya. Mungkin jika kalian mudah tersinggung dan moody, paras itu lebih pantas menjadi alasan utama sebagai sasaran. Hanya dalam sekali lihat. Park Jimin namanya.

take you home. [vrene] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang