27

4.1K 193 3
                                    

Sakit
.
.
.
.
.

( karena book ini bakal tamat jadi alurnya aku percepat ke 5 tahun ke depan )
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

      Jimin sekarang sudah siap dengan seragam sekolahnya, Yups! Jimin akan masuk Taman kanak kanak sekolah pertama yang ia datangi, tapi tak ada raut bahagia di wajah Jimin.

      Bukan karena ia takut tak akan mendapat teman atau takut kalau nanti ia akan di bully di sekolah bukan, bukan seperti itu, ia tak akan takut kalau ia tak punya teman atau akan di bully tapi ia sedih karena sang Appa tak dapat menemaninya di hari pertamanya masuk sekolah karena ia harus pergi keluar kota selama sebulan lamanya.

      " Jiminie, hari ini Appa tak bisa menemani karena harus pergi keluar kota tapi Halmonie sudah meminta Namjoon shamchon dan Seokjin imo yang akan menemani Jiminie hari ini " Eomma Min datang ke kamar Jimin.

      Jimin hanya bisa mengangguk dengan mata berkaca - kacanya bagaimanapun ia sudah biasa jika pergi kemana - mana dengan Appanya.

      Eomma min tersenyum " kajja, kita sarapan sebentar lagi Shamchon dan imo akan datang "

      " apa Namie juga akan ikut, Halmeoni? " Jimin bertanya.

      " Nee, Namie juga akan ikut " Eomma min mendudukkan Jimin di kursinya lalu mereka memulai sarapannya.

      Tak lama setrlah mereka selesai makan Namjoon, Seokjin dan anak mereka Kim Namji atau yang kerap di sapa Namie yang masih berusia 3 tahun datang ke apartemen Yoongi.

      " Jiminie~ Annyeong! Imo datang " Seokjin menghampiri Jimin yang berada di sofa.

      " Iminie oppa! " Namji bersorak senang di gendongan Namjoon.

      " Namie~ " Jimin melepas pelukannya pada Seokjin lalu menghampiri Namji yang berada di gendongan Namjoon.

      " Baiklah Jiminie ini tasnya ya jangan lupa makan bekalnya " Eomma min memberikan tas Jimin.
.
.
.
.
.

      Sesampainya di sekolah Namjoon, Seokjin, Namji dan Jimin langsung menuju kelas Jimin terlihat sudah ada beberapa anak - anak di dalam kelas juga beberapa orang tua yang sedang bercengkrama di luar kelas.

      Mereka berempat sontak menjadi perhatian dari 5 tahun silam Yoongi dan para sahabat masih menjadi topik hangat untuk di bahas.

      Setelah menemukan tempat duduk yang sekiranya nyaman untuk Jimin Namjoon dan Seokjin pamit untuk ke toilet meninggalkan Jimin dan Namji di kelas bernuansa kuning cerah itu warna kesukaan Jimin.

      Setelah Namjoon dan Seokjin keluar kelas seorang anak kecil yang duduk di depan menolehkan kepalanya ke arah Jimin lalu turun dari tempat duduknya dan menghampiri Jimin.

      Mengulurkan tangannya. " Eung, Halo namaku Lee Taemin, biasa di panggi Taemin, siapa namamu? " berbicara dengan suara menggemaskannya.

      Jimin membalas uluran tangan Taemin " Halo juga, Namaku Min Jimin biasa di panggil Jiminie, salam kenal ya " Balaa Jimin semangat.

      Taemin menoleh ke arah Namji yang duduk di atau meja Jimin.

      " Jiminie, apa ini adik Jiminie? " Taemin menunjuk Namji.

Yoongi Appa_(Yoonmin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang