Chapter 15

1.6K 251 11
                                    




Eomma, Appa Kim, Hyun Bin, Seojoon dan Ara menunggu dengan cemas di depan pintu ruang Emergency. 30 Menit yang lalu mereka sampai di rumah sakit dengan keadaan si bungsu yang tak sadarkan diri.

Kondisi mereka sangat berantakan. Taehyung terus saja merintih kesakitan sebelum kehilangan kesadarannya. Hyun Bin bahkan menyetir dengan  kecepatan sangat tinggi tanpa memperhatikan peraturan lalu lintas untuk bisa segera sampai di rumah sakit terdekat. Untunglah mereka bisa sampai di tujuan dengan selamat.

"Yeobo, aku sangat khawatir pada keadaan Taehyung. Tadi ia baik-baik saja. Bermain dan makan dengan lahap tapi mengapa sekarang keadaannya begini. Hiks aku takut sekali, Hiks" isak tangis eomma kim di pelukan appa.

"Tenanglah, Taehyung akan baik-baik saja. Ia kan anak yang kuat. Tidak akan terjadi hal yang buruk. Kita harus percaya itu." appa kim berusaha menenangkan eomma yang masih saja terus menangis.

"Oh ya, Seojoon di mana Kristal? Daritadi appa tidak melihatnya." tanya appa kim kali ini.

"Kristal harus segera kembali ke rumah.  Sepupunya baru saja tiba dari Jerman." jelas Seojoon pada appa. Appa hanya mengangguk maklum dengan penjelasan dari Seojoon.

Tak lama kemudian, pintu ruang emergency terbuka, membuat appa, eomm kim dan yang lainnya mendekati seorang dokter yang keluar dari sana.

"Bagaimanan keadaan putra saya?" tanya appa kim mewakili yang lain.

"Pasien mengalami keracunan makanan. Tapi syukurlah saat ini kondisi baik-baik saja. Kami akan segera memindahkan pasien ke ruang rawat." jelas dokter itu yang membuat keluarga Kim dan Ara terkejut. Bagaimana bisa si bungsu mereka mengalami keracunan makanan. Itulah yang ada di pikiran mereka saat ini.

"Tapi tidak terjadi yang buruk pada putraku kan?" eomma kim nampaknya masih tidak percaya dengan penjelasan dari dokter tersebut.

"Tenang saja nyonya kim, putra anda baik-baik saja dan akan segera siuman. Kita tunggu saja dan untuk ke depannya kami masih akan terus memantau perkembangan pasien."

"Baiklah kalau begitu saya pamit terlebih dahulu." dokter itupun berlalu meninggalkan keluarga Kim dan Ara.

"Bagaimana bisa Taehyungie keracunan makanan. Bukankah dia hanya makan bekal sarapan yang dibawa dari rumah dan ramen di restoran. Dan sementara kita semua baik-baik saja." heran Hyun Bin.

"Bagaimana bisa ada yang sampai menyakiti anak sebaik Taehyungie." Ara menutup mulutnya dengan kedua tangannya, nyaris tidak percaya bahwa ada yang tega meracuni anak seperti Taehyung. Semoga ini hanya dugaannya saja.

"Hyun Bin, appa minta kau segera selidiki hal ini. Appa takut ini teror dari orang yang sama dengan yang menculik Taehyung." perintah appa Kim dengan nada tegas dan dingin.

"Baik appa" jawab Hyun Bin. Sama seperti appa Kim dan Hyun Bin saat ini juga tengah menahan amarahnya. Bisa-bisanya ada yang menyakiti Taehyungie kecil mereka. Padahal anak polos itu tidak berdosa sama sekali. Hyun Bin janji akan menemukan orang yang sudah menyakiti adik kesayangannya.

***

Taehyung sudah dipindahkan ke ruang rawat. Dan saat ini bocah menggemaskan itu masih belum bangun dari tidurnya.

"Taeby, eomma mohon cepatlah sadar." ujar Eomma Kim yang duduk di sebelah brankar Taehyung. Menggenggam tangan anak itu yang terbebas dari infus dan oksi meter. Anak itu terlihat begitu pucat meskipun tidak separah saat mereka dalam perjalanan ke rumah sakit tadi.

Saat ini yang menunggui Taehyung di rumah sakit adalah Eomma dan Appa Kim serta Hyun Bin,  sementara Seojoon diperintahkan oleh eomma untuk mengantar Ara ke pulang ke rumahnya.

"Eunghh..." Eomma merasakan jari-jari di genggamannya bergerak dan tak lama kemudian mata indah si bungsu kesayangan keluarga Kim akhirnya terbuka juga.

Taehyung berusaha menyesuaikan penglihatannya pada lampu ruang rawatnya, dan lalu menoleh pada suara eomma yang memanggil namanya.

"Taeby, kau sudah sadar sayang." ucap eomma kim membuat appa dan Hyun Bin yang tengah duduk di sofa mendekat ke brankar Taehyung.

Anak itu mengerjap perlahan, merasa asing dengan situasi di sekelilingnya.

"Eomma aku ada di mana?" tanya anak itu polos.

"Kau ada di rumah sakit nak, Tadi kau pingsan dan membuat kami semua khawatir." bukan eomma melainkan appa kim yang menjawab pertanyaan Taehyung.

"Maafkan Taehyungie, sudah membuat kalian khawatir. Tadi perut Tae sangat sakit lalu semuanya gelap" ucap anak itu dengan suara yang parau. Eomma menghapus air matanya mendengar penuturan si bungsu, begitupun appa dan Hyun Bin yang tidak dapat menyembunyikan raut sedih di wajah mereka. Mereka merasa begitu bersalah karena telah lalai menjaga si bungsu kesayangan mereka itu.

"Tidak apa-apa sayang, yang penting sekarang kau sudah sadar" ujar eomma Kim sambil mengusak surai Taehyung dengan lembut.

"Di mana Seojon Hyung dan Ara Noona?" tanya anak itu setelah memperhatikan sekitar.

"Seojoon sedang mengantar Ara pulang ke rumahnya." jawab Hyun Bin, mendengarnya membuat anak itu mengerucutkan bibirnya.

"Haa, gara-gara Tae sakit. Liburan kita jadi berantakan." ujar anak itu begitu sedih sambil menghela napasnya.

"Jangan berkata seperti itu Taeby sayang, lain kali kita akan pergi liburan lagi kemanapun yang Taeby mau." mendengar hal tersebut keluar dari mulut sang eomma, membuat anak itu membulatkan matanya.

"Benarkah? Kita akan pergi liburan lagi?" tanya anak itu antusias dan anggukan kepala dari ketiganya membuat Taehyung memekik senang. Lupa akan rasa sakitnya beberapa waktu yang lalu.

"Tetaplah seperti ini Taebynya Eomma" - Eomma Kim

"Tumbuhlah dengan sehat Taehyungieku, appa janji akan selalu menjagamu."-Appa Kim

"Hyung tidak akan biarkan ada yang menyakitimu lagi." -Hyun Bin Hyung


Halo semua aku kembali. Maafkan aku yang menggantungkan cerita ini sekian lamanya.

Jangan lupa vote dan komennya ya yang banyak biar aku semangat lagi nulisnya.

See you next chapt....bubye 💋

Jangan lupa mampir ke lapak sebelah ya ada SENA yang gak kalah menggemaskan kok

The Lost BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang