Sudah menjelang waktu makan malam tapi kediaman Keluarga Kim masih sepi. Seojoon belum pulang dari jalan-jalannya bersama Kristal. Appa Kim hari ini tidak bisa ikut makan bersama karena ada urusan di kantor bersama koleganya. Hyun Bin masih sibuk di ruang kerjanya sedangkan Taehyung, anak itu mengurung diri di kamar sejak insiden di ruang kerja Hyun Bin. Hanya nampak eomma Kim yang sedang mempersiapkan makan malam di dapur.
Eomma Kim bingung mengapa Taehyung belum turun juga ke ruang makan padahal biasanya anak itu paling antusias membantunya dan maid di dapur. Karena khawatir akan keadaan si bungsu, Eomma Kim lantas beranjak ke lantai atas, tepatnya ke kamar Taehyung.
"Tata, Taeby..." seru Eomma Kim sembari mengetuk pintu kamar Taehyung.
"Eomma masuk ya sayang" karena tidak kunjung juga ada jawaban yang terdengar, Eomma Kim lantas membuka pintu kamar yang tidak pernah terkunci dari dalam tersebut. Dilihatnyalah gundukan selimut di atas kasur Taehyung.
"Tata, kau sedang tidur nak?" tanya Eomma Kim lembut sembari berusaha membuka gundukan selimut itu.
"Eungh, ya eomma" jawab Taehyung dengan suara parau.
"Taeby kenapa? Apa kau sakit sayang?" tanya Eomma Kim kembali kali ini sambil mengelus surai lepek Taehyung.
"Astaga, kau sedikit demam nak. Eomma panggilkan dokter ya" Eomma Kim bergegas beranjak tapi tangan Taehyung menahannya.
"Aku baik-baik saja Eomma, aku hanya kelelahan saja. Istirahat sebentar lagi juga pasti akan sembuh." jelas Taehyung.
"Tapi Eomma mengkhawatirkanmu nak, kau yakin baik-baik saja?" tanya Eomma Kim berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa Taehyung sedang dalam kondisi baik dan Taehyungpun mengangguk.
"Kalau begitu, Taeby istirahat saja di kamar. Eomma akan bawakan makan malam dan obatmu sebentar lagi."
"Terima kasih Eomma" jawab Taehyung sebelum Eomma Kim berlalu meninggalkannya.
***
Hyun Bin baru saja keluar dari ruang kerjanya dan dilihatnyalah ruang makan yang belum dihuni oleh siapapun.
"Eomma, kemana yang lain?" tanya Hyun Bin pada eomma yang baru saja turun dari tangga.
"Appa ada acara bersama koleganya, Seojoon belum pulang, ia pergi bersama Kristal dan Taehyung sedang istirahat di kamarnya." Jelas Eomma Kim.
"Tae kenapa eomma?" Terlihat gurat khawatir di wajah si sulung.
"Tae sedikit demam." Jawab eomma Kim sambil menyiapkan makan malam dan obat untuk Taehyung.
"Apa perlu kita ke dokter?"
"Tidak usah, adikmu tidak mau diperiksa dokter padahal eomma sudah membujuknya"
"Aku akan mengecek kondisi Tae dulu kalau begitu."
"Tunggu nak, sekalian bawakan makan malam dan obat untuk Tata" Eomma kim menyerahkan makan malam dan obat untuk Taehyung pada Hyun Bin.
***
Hyun Bin masuk ke kamar adik bungsu kesayangannya. Taehyung masih terlelap dalam tidurnya. Diletakkannyalah nampan berisikan makanan dan obat di atas nakas, di samping tempat tidur Taehyung. Lalu Hyun Bin duduk di samping Taehyung yang tertidur, mengusap-usap rambut lembut si bungsu tanpa berniat menganggu tidurnya.
"Tae, maafkan hyung. Hyung pasti sudah melukai hatimu. Hyung minta maaf, tolong jangan marah pada hyung ya." Hyun Bin berkata lirih, menyesali perbuatannya tadi siang. Ia merasa sangat bersalah apalagi setelah tau Taehyung sedang demam seperti sekarang.
***
Pagi ini Keluarga Kim melakukan aktifitasnya seperti biasa, duduk di ruang makan menyantap sarapan mereka. Tapi ada yang sedikit berbeda. Taehyung mereka yang biasanya tersenyum ceria hanya menunjukkan raut wajah sedihnya hari ini. Meskipun demamnya sudah turun tapi raut pucat masih menghiasi wajahnya.
"Taeby, mengapa sarapannya belum dimakan?" tanya appa lembut.
"Hyung dengar semalam Tae demam ya?" Seojoon ikut bertanya.
"Tae, sudah baik-baik saja. Hanya tidak nafsu makan saja appa, hyung" Taehyung menggelengkan kepalanya pelan.
"Kalau begitu nanti eomma mintakan vitamin pada dokter untukmu" ujar Eomma Kim.
"Eomma, appa, hyungduel..." Taehyung menatap satu-persatu anggota keluarganya.
"Bolekah Tae meminta sesuatu?" tanyanya lirih, yang lainnya hanya menatap heran ke arah si bungsu.
"Tae, mau apa sayang?" tanya eomma kim sambil menggenggam tangan Taehyung yang terasa dingin karena kebetulan Taehyung duduk di samping eommanya.
"Tae, mau punya guru private lagi. Tae, tidak mau belajar bersama Hyungduel lagi." sontak permintaan Taehyung membuat yang lainnya terkejut.
"Apakah kau bosan belajar dengan Hyung mu?" tanya appa kim dan Taehyung hanya menggeleng sebagai jawabannya
"Tae, tidak mau merepotkan Hyungduel. Hyung sudah sibuk dengan pekerjaan di kantor. Pasti akan sangat melelahkan jika harus mengajar Tae juga" ujar anak itu sambil menunduk.
Hyun Bin yang sedari tadi terdiam menyimpan perasaan bersalahnya pada si bungsu begitupun dengan Seojoon. Mereka merasa kejadian kemarin adalah pencetus sikap Taeyung yang seperti ini.
"Tae mohon, appa eomma" lanjut anak itu lagi.
"Baiklah eomma akan carikan yayasan guru yang bagus untuk anak eomma. Tapi Taeby harus janji jangan bersedih lagi seperti ini. Eomma rindu senyum Tatanya eooma." Ujar eomma Kim tulus seraya mengusap-ngusap rambut si bungsu.
Dan meskipun tipis, mereka bisa melihat senyum itu terbit di bibir Taehyung.
Hai, aku kembali....
Semoga masih inget dengan alur cerita ini. Maaf sudah membiarkan cerita ini berdebu.
Jangan lupa vote dan komennya yaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Boy
FantasyBagaimanakah jika bocah yang diculik selama sepuluh tahun kembali ke keluarganya?