KALIAN TAHU CERITA INI DARIMANA?
Follow dulu sebelum baca.
Budayakan ketika membaca, voment juga.
Jangan jadi silent readers.
🏵️🏵️🏵️
Faresa melangkah dengan perasaan yang sangat kesal. Ia seakan melupakan niatnya untuk menuju ke belakang sekolah, juga tidak melangkah menuju ke kelas. Kemana memangnya? Rofftop. Tempat pelariannya.
"Ngatain orang alay, tinggal bilang maaf juga walaupun ga gue maafin," gerutu Faresa dan langsung duduk di kursi rusak yang ada di rooftop.
"Cih, bakalan gue inget wajah lo," ujar Faresa dengan senyum liciknya. Lalu gadis itu mendudukkan dirinya di kursi paling pojok rooftop.
Faresa sedang tidak mood saat ini, cewek itu memutuskan untuk bolos sesekali saja, nanti istirahat ia akan masuk, bodoamat dengan teman sekelasnya, lagipula, gaada yang sadar nanti.
"Ck,untungnya roti gue ga remuk, bisa mati gue ga makan roti ini," gumam Faresa sambil mengambil roti O yang selalu ia bawa, tiada hari tanpa roti O, makanan favoritnya melebihi apapun. Sangat enak menurutnya, kalau ada roti O, pasti ada Faresa. Sehari ga makan itu, dia sepertinya sudah mati kelaparan.
🏵️🏵️🏵️
Areksa tidak mungkin membolos mapel, ia bukan cowok nakal, tapi cowok ngeselin, ya emang pada bilangnya most Wonted di belakangnya, tapi menurutnya tidak. Intinya gaada yang boleh menyebutnya sebagai most wonted, risih. INGAT YA DIA ITU NGESELIN. Dirinya sudah mempunyai slogan, yang kalau siapapun menjiplak, bakalan dimarahin habis habisan sama dia, apa slogannya? 'kalau bisa telat, kenapa harus bolos?'
Sekarang pukul 07.15, memakan beberapa menit untuk sampai di kelasnya, udah tau kelasnya di lantai 3 jalannya kek gaada beban. KENA HUKUM TAU RASA!.
Ia bahkan berjalan sangat santai, dan ia malah memasang earphone di telinganya, YAKALI DI MATA!. Dan ia menyetel musik DJ favoritnya, sambil memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya. MASA SAKU BAJU? kan ga mungkin.
Tok tok tok
"Masuk," suara yang mencekam memasuki Indra pendengaran Areksa. Tapi bukan Areksa kalau tidak santai, ia membuka pintu kelasnya dengan muka tapados. MUKA TANPA DOSA LOH YA!
"Kenapa telat?" tanya bu Sintha dengan tatapan garang. Areksa belum menjawab, ia berjalan santai lalu duduk di bangkunya.
"Biasa, kesiangan," bukan Areksa yang menjawab, tapi Kadavir.
"Kenapa kesiangan?" tanya bu Sintha. Pasalnya, setiap pelajarannya Areksa tidak pernah terlambat, baru pertama kalinya ia mendapati Areksa telat. Padahal, Areksa sering telat tapi bukan di mapel Bu Sintha.
"Mabar sama Kadavir, paginya ga di bangunin." Kini Areksa yang menjawab, ia sebenarnya kesal tapi ia tetap bersikap tenang.
"Woah Kadavir, gada akhlak lu Mabar ga bilang bilang," spontan Andre pura pura kesal.
Kadavir hanya cengengesan tidak jelas, "Hhe lupa tadi pagi langsung pulang, ga pamit sama Areksa jadinya."
"Yasudah duduk sekarang! Kalian semua diam!" Ucap Bu Shinta dengan nada yang agak tinggi. Lalu guru itu melanjutkan penjelasan tadi yang tertunda. Kali ini, Areksa beruntung karena tidak mendapat hukuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Awalnya emang agak bosen, tapi baca aja deh, nanti berakhir meresahkan wkwkwk. Mulai dari part 5 aku nulisnya rada panjang, agak ya gitu. "Kisah seorang gamers bertemu dengan seorang wibu" ...