KALIAN TAHU CERITA INI DARIMANA?
Follow dulu sebelum baca.
Budayakan ketika membaca, voment juga.
Jangan jadi silent readers.
•F A R E K S A•
Areksa pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan. Jika kalian pikir Areksa cemburu, itu tidak sama sekali. Bagaimanapun, cinta tidak akan tumbuh se cepat itu, cinta akan tumbuh perlahan-lahan. Tapi ga seperti yang kalian pikir.
Areksa entah kenapa tiba-tiba kesal kepada sahabatnya, Andre. Pasalnya, Andre dulu mempunyai trauma. Dan Faresa? ia pikir Faresa mempunyai banyak rahasia. Areksa hanya takut, takut mereka tidak cocok dan berakhir tragis. Andre tipe orang yang dingin tapi kalau mau nolong itu mikirnya berkali lipat juga.
"Sialan," teriak Areksa sambil memukul setir mobil. Setelah itu, Areksa mulai melaju dengan kecepatan yang sedang saja. Ngapain juga kecepatan di atas rata rata? Tidak berguna.
Setelah melaju, Areksa pergi ke toko buku untuk membeli buku yang ia butuhkan. Kalian pikir? Areksa membeli buku untuk mata pelajaran? Kalian salah besar. Areksa itu, membeli buku-buku tentang psycopath dan indigo. Ia memang suka dengan buku-buku seperti itu. Buka buku cerita, melainkan, pikir sendiri.
Sesampainya di toko buku, Areksa langsung turun dari mobil dan berjalan ke rak buku yang ia tuju. Menurutnya, membaca seperti itu bisa menurunkan stress. Kalau kita? Tambah stres malahan.
Ia mulai mencari buku-buku yang ingin dibeli. Tidak sengaja, cowok itu melihat siluet orang yang dikenal.
"Faresa?"
Cewek yang di panggil Faresa itu sepertinya kaget, dan langsung berbalik melihat sumber suara. Matanya membulat terkejut. Kenapa dia bisa disini?
"Lo lagi?" terdengar seperti, kaget mungkin?
"Hm, lo suka novel gini?"
"Iya," setelah itu, Faresa berbalik dan langsung menuju kasir. Karena, cewek itu memang sudah sedari tadi memilih novel yang ia cari itu.
Kebetulan, Areksa sudah memilih 4 novel yang ia tuju, lelaki itu pun juga menuju kasir untuk membayarnya.
"Totalnya cuman 799 ribu," ucap kasir itu dengan ramah, dan terlihat sengaja mengedipkan matanya sebelah kanan, kalian bisa sebut, genit?
Ini sih 800 ribu kurang seribu doang. Batinnya kesal.
"Nih, tinggal bilang 800 ribu mba, ribet," ucapnya ketus kepada kasir itu. Dan membayarnya dengan wajah yang sangat datar.
Seakan tahu, "Gue ga beli pulsa, sorry." Areksa pun pergi dari tempat itu setelah membeli buku yang ia cari.
Setibanya di tempat parkir, Areksa tidak sengaja melihat Faresa duduk bersama seorang cowok yang tidak asing dilihatnya.
Cowok itu melihat Faresa agak banyak berbicara, dan sesekali tersenyum tipis. Dan Areksa tidak memperdulikan itu, yang ia ingin tahu, siapa cowok itu? Seperti, pernah bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Awalnya emang agak bosen, tapi baca aja deh, nanti berakhir meresahkan wkwkwk. Mulai dari part 5 aku nulisnya rada panjang, agak ya gitu. "Kisah seorang gamers bertemu dengan seorang wibu" ...