KALIAN TAHU CERITA INI DARIMANA?
Follow dulu sebelum baca.
Budayakan ketika membaca, voment juga.
Jangan jadi silent readers
_Fareksa_
Sepulang sekolah, Areksa keluar gerbang sekolah menggunakan mobil sport nya yang bisa dibilang 'sangat mahal' itu ia gunakan dengan santainya. Hingga di tengah jalan, tiba tiba mobilnya mogok. Areksa turun dengan perasaan kesal."Ck, mahal kok mogok, mana gue gabisa benerin mobil lagi."
Faresa yang sedang melajukan motornya tidak sengaja melihat mobil berhenti di jalanan yang sepi, tepatnya tepi hutan. Dengan otak cerdasnya, ia sudah menyimpulkan kalau ada mobil mogok disini.
"Ck, mobil mahal gini, yang punya gabisa make atau gimana sih?" Ya, Faresa tau itu mobil mahal karena ia juga punya mobil seperti itu, cuman tidak pernah ia pakai ketika menuju sekolah. Ribet, katanya. Lebih nyaman pakai motor saja.
"Heh mas! Gabisa benerin mobil apa gimana?!" teriak Faresa agar lelaki itu mendengar apa yang Faresa ucapkan.
"Ck, gue gabisa benerin mobil! lo pikir---- heh kok Lo!" kaget Areksa melihat Faresa. Kenapa disaat seperti ini malah cewek ini yang muncul? menyebalkan.
"Gabisa benerin mobil? ck lemah" ujar Faresa dengan nada meremehkan. Bodoamat dibilang sombong, ia jarang juga menunjukkan kemampuannya.
Areksa hanya memutar bola matanya dengan malas. Ia tidak bisa menjawab karena memang begitu kenyataannya.Dirinya tidak bisa dengan urusan seperti itu.
"Ada alatnya ga? buat benerin," tanya Faresa dengan nada yang terkesan, datar.
"Ada, di bagasi ambil aja," ujar Areksa sambil menatap Faresa sekilas.
Faresa mengambil dengan raut wajah kesal. Setidaknya bantu kek, ini malah duduk santai. Ia kesal bukan karena tidak ikhlas, tapi ia kehilangan waktunya untuk menonton anime. Padahal, hari ini cukup awal bel pulangnya. Ia senang tetapi kembali tidak karena harus bertemu cowok menyebalkan ini.
Areksa sedari tadi memperhatikan Faresa dengan lekat, tetapi Faresa tidak menyadarinya. Ia pikir, Areksa memandang arah lain. DASAR TIDAK PEKA!.
Cantik sih,tapi aneh. Batin Areksa.
Selang beberapa menit, akhirnyaaa selesai juga. Faresa bernapas lega. Begitupun dengan Areksa. Areksa melihat itupun langsung mengambil dompet di sakunya.
"Nih, buat lo." Areksa menyodorkan uang 5 lembar berwana merah itu kepada Faresa. Ditolak mentah-mentah oleh Faresa.
"Lo pikir, gue bantu lo buat dapet uang? Cih, ga berguna banget. Seenggaknya lo tau dimana letak kesalahan lo sama gue." Faresa langsung meninggalkan Areksa menggunakan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi.
Entah kenapa, Faresa bingung antara kesal, ikhlas, dan gak rela. Ia kesal sih karena gara gara Areksa, waktu menonton anime tersita sedikit. Tapi salah Areksa dimana coba? kan ga minta dibantuin.
Sedangkan Areksa, ia masih mematung di tempat sambil memikirkan letak kesalahannya kepada Faresa. Ia dan Faresa kan punya masalah gara gara,... Ohiya! Areksa tidak meminta maaf kepada Faresa. Dan itu, Areksa tidak merasa bersalah sedikitpun.
Areksa belum menanyakan nama kepada Faresa. Tapi, ia sepertinya tau tau aja tentang Faresa. Entahlah, darimana pun hanya author sama Tuhan aja yang tau.
"Cih, gue salah apaan coba?" Areksa pun memasuki mobilnya dan mulai mengendarai dengan kecepatan tinggi. Entah mau apa, ia ingin cepat cepat pulang saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Awalnya emang agak bosen, tapi baca aja deh, nanti berakhir meresahkan wkwkwk. Mulai dari part 5 aku nulisnya rada panjang, agak ya gitu. "Kisah seorang gamers bertemu dengan seorang wibu" ...