FAREKSA | SEPULUH

256 49 17
                                    

KALIAN TAHU CERITA INI DARIMANA?

Follow dulu sebelum baca.

Budayakan ketika membaca, voment juga.

Jangan jadi silent readers.

•F A R E K S A•

"Gue jadi pengen tahu tentang masa lalu lo, sa. Entahlah gue ga tega liat lo netesin air mata," gumam Areksa setelah keluar dari rumah Faresa.

Di perjalanan pulang, Areksa masih kepikiran dengan cewek itu. Ada masalah apa saja tentang Faresa? Siapa sebenarnya Faresa itu? Kenapa dia dengan adiknya sampai ribut seperti itu?.

"Arghh! kenapa gue kepikiran sih anjir,” gerutu Areksa sambil mengacak-acak rambutnya.

“Tapi, gue curiga sama dia, gue harus selidiki ini, gue rasa, ini ga aneh,” gumamnya sambil tersenyum licik, tangannya sedang memegang setir mobil.

Setelah itu, Areksa mulai melajukan mobilnya menuju Alfamart. Biasalah, beli coklat Silverqueen. Setelah membayar, cowok itu segera menaiki mobilnya dan melajukan mobil itu menuju rumah orangtuanya.

Di perjalanan pulang, tiba tiba ada telepon masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Drt drt drt

“Halo”

“Hm, Areksa. Lama tidak berjumpa kita”

Terdengar seperti, candaan atau apa? Yang membuat Areksa tiba tiba malah meremas coklat kesayangan milik cowok itu.

“Gausah urusin hidup gue, lagi,”

“Hahaha, bagaimana bisa?”

“Diem bisa ga! Lo kan? penyebab itu? hah! sekarang lo mau apalagi?”

“Sedang mengincar seorang perempuan yang sedang dekat denganmu,”

Telepon dimatikan secara sepihak. Membuat Areksa tambah kesal, kenapa dia mengganggunya kembali? oke, cewek yang sedang berada di incaran adalah seorang cewek bernama Zalfa Faresa Timonty. Satu satunya cewek yang bisa berbicara dengan Faresa selain sepupu dan ibunya.

“Lah? coklat gue? kok remuk?” kaget Areksa ketika melihat coklat di depannya sudah tidak beraturan.

Tiba tiba, setetes air mata membasahi pipinya. Ya, cowok itu menangis! ia lemah dengan sang coklat. Kemarin, coklatnya juga mempunyai nasib yang sama, sama sama ga beraturan.

“Coklat gue...,” gumamnya parau.

Yasudahlah, Areksa memutuskan tidak jadi pergi ke rumah orangtuanya, tetapi kembali ke Alfamart untuk beli coklat lagi.

Areksa membeli 30 coklat Silverqueen. Kemarin, dirinya hanya memakan sedikit saja, sekitar 9 coklat.

Setelah membeli dan membayarnya, Areksa mulai melajukan mobilnya menuju apartemen milik cowok itu. Sekarang, ia sedang tidak mood untuk pergi ke rumah orangtuanya.

“Awas lo, gue ga akan biarin lo sakitin Faresa,” senyum smirk terbit di wajah Areksa. Cowok itu memiliki dendam yang sangat besar. Areksa berjanji, jika mereka bertemu, ia akan diam diam membunuhnya.

FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang